Tak Ingin Pulang

84 4 0
                                    

Next... 

Buku itu terjatuh dalam keadaan tertutup. Tapi benar-benar ajaib buku itu terbuka dan tepat pada halaman yang kubuka sebelumnya yaitu halaman 15, bergambar bunga Mawar dan dari dalamnya keluar sebuah pedang berwarna perak dan bersinar.

"Vi, ambil pedangnya dan berikan padaku" teriak Albert yang sedang membantu Harry melawan Tybalt dengan segera aku mengambil dan menggenggam pedangnya erat-erat. Pedangnya terasa berat tapi aku terus berlari dan memberinya pada Albert. Harry segera mengayunkan tongkatnya mengarah Tybalt sementara Albert siap-siap melemparkan pedangnya dan....

"Akh...!"

Pedang itu mendarat tepat di jantung Tybalt. Segumpal darah berwarna hijau keluar dari mulutnya. Matanya membeliak ke atas dan tubuhnya mengeluarkan asap dan berubah menjadi kerangka. Kalung yang dipakai Veril pun terputus dia tersadar.

"Akhirnya kau sadar juga?" kata Lisa sambil mengusap keningnya.

"Emangnya kau kenapa?" balas Veril.

"Gak apa-apa!" lanjutku tak menjelaskan.

"Sam, mana?" lanjutnya kembali.

"Sam......?" teriakku serempak dengan Lisa.

Ternyata nama lelaki yang bernama Veril itu "Sam Hunter" dan dia adalah sahabat Albert. Pantas saja Albert tahu namanya dan menyuruhnya membantu Lisa, Albert segera mengambil buku "Lord of the Mirror" yang berada di belakangku. Dia membuka halaman buku itu satu per satu.

"Kau cari apa?" tanya Harry kebingungan.

"Mereka bertiga harus pulang! Dan petunjuknya hanya ada di buku ini."

"Kenapa.......?" Harry belum menyelesaikan pertanyaannya Sam langsung memotongnya seakan-akan dia bisa membaca pkiran Harry.

"Mereka bukan berasal dari dunia ini tetapi mereka berasal dari dunia lain" jelas Sam.

Kepala Harry langsung berbalik ke arahku. Dia menatapku dengan matanya yang ditutupi kaca lensa itu, namun tetap tampak indah. Aku hanya bisa diam dan menjauhkan wajahku dari pandangannya. Ternyata Lisa dan Veril sudah menceritakan tentang dirinya pada Albert dan Sam sedangkan Harry sedikit pun tak tahu tentang diriku. Dia hanya tahu kalau aku seorang gadis. Dia datang menghampiriku.

"Jadi kau berasal dari dunia mana?"

"Dari dunia nyata bernama "Bumi" kau takkan tahu dimana dunia itu berada, dan kau takkan bisa pergi ke dunia itu, karena kau sudah ada di dunia itu meskipun dalam sandiwara film"

"Sandiwara film itu apa?"

"Percuma, kau tidak akan mengerti jika kujelaskan! Aku boleh tanya sesuatu?"

"Kenapa, tidak?"

"Harry Potter, itu nama lengkapmu, bukan?"

Dia terdiam dan menatapku sejenak.

"Dari mana kau tahu?"

"Tentu saja aku tahu, aku kan sudah bilang, kau sudah ada duniaku"

Dia kembali terdiam dan merasa aneh dengan semua kata-kataku.

"Boleh aku minta sesuatu?" lanjutku kembali.

"Tentu, katakan saja!"

"Aku ingin melihat dan menyentuh keningmu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

because of you, HP (Harry Potter)...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang