1

724 49 17
                                    

Happy Reading📖📖

"Wihhh, akhirnya tamat juga ni novel, okelah seru nya, meski menguras sedikit emosi. " ucap Syila dengan senyum manis tapi menyimpan amarah besarnya.

"AKHHHHHH!!!!!! KESAL ANJING!!!! KENAPA BISA ADA NOVEL KAYAK GINI!? " teriak Syila, langsung menarik perhatian orang-orang yang ada disekitar nya.

"Woyyy, petu. Lo kenapa ege! " ucap Jenny, sahabat Syila.

"HUAAA, JENNY GUE KESEL! MASA ADA NOVEL BANGSAT KAYAK GINI! " adu Syila sambil berteriak.

"Kayak apa? " pancing Jenny.

"Liat ni, covernya bagus tapi isinya bangsat. " ucap Syila sambil menyodorkan novel yang membuat nya kesal setengah mati itu.

"Ohhh, jadi ceritanya lo sakit hati gara-gara novel itu? " tanya Jenny diangguki okeh Syila.

"Makanya nikah biar kalau sakit hati ada tempat cerita, bukan cuma baca novel gajelas kayak gini aja, lo itu udah jadi Perawan Tua gak malu sama gue? " lanjut Jenny membuat Syila menggerutuk kesal.

"Kenapa nyambungin sama pernikahan sih! Gini aja gue udah seneng, ga perlu nikah! Laki-laki itu ribet!!! Dan buat apa juga gue malu sama lo?" tanya Syila setelah mengungkapkan perasaan nya tentang laki-laki.

"Sebagian la gak semua laki-laki itu ribet, cuma gara-gara putus cinta sekali lo trauma seumur hidup jadinya. Lo tanya kenapa harus malu sama gue? Inget ya la, kita itu udah sama-sama dari orok sampe jadi tante-tante, tapi lo belum juga nikah, sedangkan gue udah punya anak dua, beda jauh anjir. " ucap Jenny.

"Ya terus apa salahnya ege? " bingung Syila.

Tak

"Lo ini emang bodoh dari dulu ya? Ya salah la bego! Liat nih gue, udah jadi emak-emak, sedangkan lo malah jadi petu!" ucap Jenny berhasil membuat Syila kesal kembali.

"Stop panggil gue PETU! " ucap Syila dengan nada kesalnya dan jangan lupakan tatapan tajamnya untuk Jenny si wanita dua anak itu.

"Lah, apa salahnya? Lo kan emang P.E.T.U perawan tua. " ucap Jenny dengan senyum mengejeknya.

"Akhhh bacot lo Jenny! " kesal Syila sambil mengacak rambutnya kesal.

"Terserah lo, inget umur lo udah 28 tahun. Bukannya jadi emak-emak malah jadi perawan tua , gak malu lo sama teman-teman Sma kita dulu yang bahkan ada yang udah punya 3 anak. " ucap Jenny semakin memanas manasi perasaan Syila.

"Cot, sipaling anak dua. " ucap Syila lalu pergi dari sana.

"Iya dong. " senyum bangga Jenny tercetak karena mendengar ucapan Syila.

***

Hari minggu, pada siang harinya Syila gunakan untuk membaca novel, bedanya dia membacanya bukan dirumah melainkan ditepi pantai.

Dia baru saja membeli novel baru kemaren dan hari ini dia berencana untuk menamatkan novel tersebut dalam satu hari.

Tidak peduli dengan keadaan panas dan keributan disekitarnya, Syila tetap fokus membaca dengan wajah seriusnya, sampai satu anak kecil datang mengganggu nya.

World ClaudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang