Kazuma ikut diam dan hanya memeluk hokuto tanpa bicara lagi.
Hokuto melepaskan pelukannya
" terima kasih aku sangat senang bisa memlukmu, andai aku bisa melakukannya setiap hari" hokuto tersenyum kemudian tertawa
Kazuma hanya tersenyum tidak ada niatan untuk menjawab
" wahh apakah ini tandanya kau setuju kalau kau mau memelukku setiap hari" hokuto tersenyum jahil
" walaupunku larang kau tetap akan melakukannya bukan?" Jawab kazuma
" emm emm bukan aku yang memelukmu tapi kau yang memelukku itu berbeda tahu" hokuto menggerakkan jari telunjuknya kekanan dan kekiri
" kau pikir aku sudah gila " kazuma memijit kepalanya pelan
" berarti sekarang kau gila ya sudah memelukku dengan hangat emmm.." hokuto mengejek kazuma dengan memeluk dirinya sendiri sambil menggoyangkannya kekanan dan kekiri
Petugas uks datang
" hahh lakukan sesukamu, aku akan pergi kekelas" kazuma berdiri kemudian mengusak kepada hokuto pelan
" bye bye" hokuto mengangguk kemudian melambaikan tangannya pada kazuma yang berjalan pergi meninggalkan uks
" wahh apa kau berpacaran dengan kazuma, kalian terlihat menggemaskan" petugas uks yang melihat apa yang baru saja terjadi
" benarkah, mungkin sebentar lagi bisa di bilang begitu" hokuto tersenyum kemudian membaringkan tubuhnya
Hokuto berada di uks sampai jam pelajaran berakhir. Nampaknya hokuto tidak pernah berniat untuk belajar dia selalu bermalas-malasan setiap hari.
Kazuma masuk uks sambil membawa tas milik hokuto.
Ia duduk di tepi kasur tempat hokuto berbaring.
Kemudian tanpa sadar ia memandangi wajah hokuto." sampai kapan kau akan memandangiku, apa kau sangat terpesona melihat wajahku" hokuto tersenyum sambil menaikan kedua alisnya
" kau percaya diri sekali, aku hanya berfikir kau kenapa pemalas sekali" kazuma menggelengkan kepalanya
" cihh, bohong sekali apa kau kesini mau mengajakku pulang?" Tanya hokuto
" aku hanya mengatarkan tasmu aku akan pulang bersama makoto" jawab kazuma kemudia menyerahkan tas milik hokuto
" kalau begitu aku akan tetap disini sampai kau mengajakku pulang" hokuto menyilangkan tangannya di dada sepertinya dia merajuk
" baiklah semoga kau bersenang-senang disini. Dahh aku pulang" kazuma meninggalkan hokuto
Hokuto tetap berdiam diri tanpa menjawab kazuma.
Kazuma sudah berada di depan kelas makoto.
" makoto ayo kita pulang?" Ajak kazuma
" baiklah, aku sangat lapar ayok kita mampir sebebtar" ajak makoto dan di jawab anggukan oleh kazuma
Sekarang makoto dan kazuma berada di kedai mie yang sederhana.
Kazuma mengaduk-aduk mie belum ada sesuap yang masuk kedalam mulutnya
" kazuma kau sedang memikirkan apa?" Tanya makoto yang merasa aneh dengan sikap kazuma
" aaah.. tidak ada ayo lanjut makan nanti mienya dingin" jawab kazuma kemudian menyantap mienya
" apa kau memikirkan hokuto?" Tanya makoto penasaran
" uhukkk.." kazuma tersedak mendengar pertanyaan makoto
" ternyata benar" makoto terlihat sedih
" tidak.. tidak bukan seperti itu, aku hanya khawatir kalau dia belum pulang tadi dia berada di uks" kazuma takut makoto jadi salah paham
" kenapa kau memikirkannya sampai seperti itu, kau kan bukan siapa-siapanya" makoto terlihat kesal
" maaf aku hanya khawatir, karena dia tidak akrab dengan yang lain"
" sudahlah aku mau pulang, kalau kau mau menghampiri hokuto pergilah" makoto berdiri dan meninggalkan kedai itu
Kazuma menyusul makoto setelah membayar mie yang mereka makan
" makoto maafkan aku, tolong jangan salah paham. Aku mengkhawatirkan hokuto hanya sebatas teman tidak ada alasan lain tolong percayalah aku hanya mencintaimu" ucap kazuma kemudian memeluk makoto
Tanpa kazuma tahu hokuto berada tak jauh dari mereka. Karena dia juga pulang setelah kazuma pergi.
Makoto yang melihat hokuto tersenyum bangga karena hokuto melihat apa yang baru saja terjadi.
Hokuto yang melihat hanya diam kemudian berjalan melewati mereka.
Kazuma sedikit terkejut dengan keberadaan hokuto yang berjalan menuju halte bus
Minnaa maaf ya kalau ada typo😭🙏
Jangan lupa vote and comment ya❤️
Kazuhoku🐺🐷
KAMU SEDANG MEMBACA
To My First Or Second
RandomAku tau kau miliknya tapi jika dia menyianyiakan mu bukan salahku untuk merebutmu darinya