"Untuk apa kau kesini, Jeno-ssi?"
"Kami ingin mengajukan lagi pengecekan ulang."
"Silahkan cari tim forensik lain, kami tidak menyanggupinya" tolak Injun.
"Ayolah dok, kami benar-benar butuh data yang real!" seru Jeno.
Mendengar hal tersebut, emosi Injun terpancing. Pasal nya, tim detektif seven yang diketuai oleh Mark Lee sudah mengajukan autopsi ulang sebanyak lima kali dengan hasil autopsi yang sama.
Pengajuan ulang yang ke enam ini seakan membuat tim forensik yang dipimpin oleh dokter Injun tidak dipercayai.
"Itu sudah sangat real sesuai dengan kondisi dan lingkungan saat mayat ditemukan, kalian mau hasil seperti apa lagi?" kesal nya.
"Tapi hasil ini tidak masuk akal dok! korban ditemukan meninggal satu jam setelah keluar dari kediaman nya, namun hasil autopsi yang anda keluarkan menyatakan bahwa korban sudah meninggal satu hari yang lalu, bagaimana itu bisa terjadi? tidak mungkin mayat mengemudikan mobil sendiri!" tuturnya menggebu.
"Ya itu urusan kalian para detektif untuk memecahkan nya, aku hanya seorang dokter yang memeriksa mayat! dan itu adalah hasil yang ku dapatkan. Jika kalian tidak terima dengan hasilnya, silahkan cari tim forensik lain di kepolisian ini. Kami tidak sanggup memenuhi tuntutan kalian."
Injun meninggalkan Jeno diruang tersebut, tidak peduli bahwa detektif muda itu tengah menahan kesal dan amarah hingga kertas hasil autopsi yang ia pegang diremas kuat.
"Ck, sialan" ketus nya, kemudian bergegas kembali ke kantor polisi.
┉
Begitu sampai, Jeno sudah di tunggu oleh tim detektif yang diketuai oleh Mark Lee, Jaemin Na sebagai wakil, dan anggota paling muda, Jisung Park.
"Bagaimana? apa dokter Injun setuju?" tanya Mark.
"Tidak, dia menolaknya. Sudahlah ayo kita cari tim forensik yang lain" usul Jeno.
"Tidak bisa Jeno, tim forensik yang dipimpin oleh dokter Injun adalah tim forensik nomer satu di kepolisian ini. Jika dia menolak, tidak akan ada tim lain yang mau" tutur Jaemin.
Tim forensik lima, yang diketuai oleh dokter Injun adalah tim yang memiliki kinerja paling bagus dengan hasil autopsi yang paling akurat sehingga memudahkan proses penyelidikan. Apabila dokter Injun berkata tidak sanggup, maka jarang ada tim forensik lain yang berani campur tangan. Akan tetapi hal tersebut jarang terjadi.
Dari empat tahun karirnya sebagai ketua tim forensik, hanya dua kasus yang tidak biasa dia tangani. Satu kasus pembunuhan yang mayatnya benar-benar hancur serta terkontaminasi bakteri lingkungan yang bercampur dengan bakteri dalam tubuh sehingga mayat sulit dideteksi.
Dan yang kedua adalah kasus yang saat ini ditangani oleh tim detektif seven. Kasus pembunuhan Pengemudi Mayat.
Satu minggu yang lalu sebuah mobil menabrak pohon disekitaran jalan menuju desa Yejuan ditemukan oleh warga sekitar pada pukul 20:00 waktu setempat. Tidak terjadi kerusakan fatal pada mobil tersebut, hanya bagian depan mobil yang penyok.
Hanya saja, saat diperiksa ternyata si pengemudi sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi beberapa bagian tubuh sudah membiru serta bau busuk yang samar tercium.
"Waktu kita hanya dua minggu dari batas yang ditentukan oleh kepala kepolisian, dan sekarang kita sama sekali tidak punya petunjuk" keluh Jaemin.
Tidak hanya dia yang merasa penat dengan kasus ini, akan tetapi mereka tidak bisa menyerah, karena yang menjadi korban adalah defektif senior di kantor mereka sendiri. Ya, yang menjadi korban adalah seorang detektif kepolisian, Kim Yoong Chul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy
FanfictionTim seven yang dibuat pusing dengan kasus pembunuhan berantai dimana si pelaku membungkus bola mata kanan korban seperti Candy. #NCTDream © Dewasa karena adegan berdarah