Langit pergi ke sekolah nya dengan menggunakan kaki karna sang ibu dan ayahnya sama sekali tidak memberikan langit fasilitas, berbeda dengan bintang
Yang setiap harinya pergi ke sekolah menggunakan mobil dan berbagai fasilitas ibunya , walaupun begitu langit sama sekali tidak memikirkan nya , langit bekerja paruh waktu yang membuat nya mendapatkan uang untuk membeli apa Yang dia mau, berbeda dengan bintang yang tinggal menggosokkan kartu nya
Langit berjalan sendirian menuju sekolah yang tak jauh dari rumah nya itu , sebuah mobil Ferrari yang berwarna hitam berhenti pas di depan langit , jendela mobil tersebut perlahan lahan membuka dan ternyata itu bintang
"Heh enak jalan kaki!! Makanya kalau di bilang bunda nurut" ujar bintang sambil menunjukan raut wajah sombong nya itu
Langit yang merasa kesal atas perlakuan yang di lakukan bintang , langit langsung mengambil batu dan melemparkannya ke kepalanya bintang
Yang membuat kepala bintang keluar darah dan membuat bintang tak sadar kan diri , langit yang emang mempunyai rasa kasihan terhadap bintang , langsung menelpon mobil ambulance
Langit pun ikut membawa bintang ke rumah sakit walaupun dalam benak nya iya sangat membenci bintang ,
Sedangkan bunda dan papa yang merasa khawatir langsung bergegas ke rumah sakit"Bintang hiks hiks hiks" ujar bunda sambil menangis menatap anak kesayangan nya yang berbaring lemah di ruang ICU
Bintang perlahan lahan membuka matanya yang membuat bunda merasa senang
"Bintang sayang akhirnya kamu sadar juga nak hiks hiks hiks" ujar bunda sambil mengelus kepala bintang
Bintang yang sudah sadar pun langsung melaporkan kejadian tadi kepada ibunya
"Bunda,, tadi bintang di lempari batu sama langit bunda" ujar bintang sambil menangis di pelukan bunda
Sontak bunda dan papa yang mendengar nya langsung melihat ke atas langit , papa yang merasa kesal atas perilaku langit kepada bintang langsung menyuruh bintang pulang ke rumah
Di rumah langit di kurung di sebuah gudang ,. Dan di pukuli oleh ayah nya sendiri namun langit sama sekali tidak melawan ayah nya
"Kamu jadi anak nyusahin terus kapan kamu jadi ke bintang berguna bagi papa" ujar papa sambil memukul langit menggunakan kayu
Langit yang sudah terpenuhi luka hanya tersenyum dan tidak melakukan apapun kepada sang ayah
"Emang langit gak berguna pa pukul langit terus pa kalau bisa sampai mati, itu akan berguna bagi papa karna udah nyenengin bintang" ujar langit dengan suara lembutnya sambil meneteskan air mata
Papa sama sekali tidak merasa bersalah, papa langsung keluar dari gudang dan mengunci gudang tersebut agar langit tidak bisa Kabur
Langit yang di penuhi luka di sekujur tubuh nya hanya terduduk termenung
"Kalau aku disuruh pilih aku dilahirkan atau tidak ,. Aku akan memilih untuk tidak dilahirkan"
Langit putra attharal
"Blukkkkkkk" suara barang yang terjatuh dari pojok dinding di gudangLangit yang merasa penasaran langsung berjalan menuju suara tersebut
"Aaaaaaaaaaaa" teriak seorang gadis yang tak terkenal yang berada di depan langit
Sontak langit langsung menutup mulut gadis tersebut,namun gadis tersebut malah mengigit tangan langit yang membuat langit kesakitan, namun langit langsung berkata
"Syutttt diam jangan berisik di depan gudang ada pengawal" ujar langit
"Okey , kamu siapa? Dan kamu ngapain di sini? Mengapa kamu terluka?" Ujar wanita itu sambil menatap langit dengan penuh penasaran
"Seharusnya aku yang bertanya kepada mu! Siapa kamu?"
"Aku Alana kamu??"
"Aku langit!"
Langit yang merasa sesak nafas langsung jatuh di pelukan Alana , dan membuat Alana ketakutan Alana langsung mendorong langit dari pelukan nya yang membuat langit terjatuh
"Hey kamu knp?" Ujar Alana sambil menarik kerah baju langit
Namun langit langsung pingsan dan membuat Alana kebingungan ,, Alana yang mencoba memanggil orang tapi Alana lupa bahwa dirinya ajah kabur , untung Alana mengerti bagaimana cara menyelamatkan orang sesak nafas karena alana sering melakukan nya terhadap ibunya
"Lanjut part 2"
Kalian pasti gak penasaran kan kelanjutan nya kan?:( Maaf aku baru belajar nulis soal nya