"Manusia hanya bisa berharap"
Happy reading
Jam pulang sekolah tiba, Risha membereskan buku-buku nya dan segera keluar dari kelas. cuaca nya mulai mendung karena sekarang mulai memasuki musim penghujan. Risha memutuskan untuk naik bus jaga-jaga jika hujan tiba nantinya.
Risha berjalan menuju halte bus dan benar hujan pun tiba, Risha duduk menunggu bus yang lewat sambil menikmati percikan hujan. setelah bus datang Risha segera masuk dan dudk di dekat jedela.
"saya boleh duduk disini?" tanya seorang laki-laki. Perawakannya sedikit menyeramkan, seperti preman.
Risha mengangguk
saking menikmati nya hujan risha tidak menyadari orang disamping nya mencuri dompet nya. saat Risha turun dari bus, seseorang mengikuti Risha.
Deg
Ada yang menepuk bahu Risha. Risha berbalik badan dan melihat seorang cowok yang memakai seragam sama seperti dirinya.
"Ini dompet lo," ujarnya sambil menjulurkan dompet milik Risha. Risha terdiam.
"Lain kali kalo menikmati pemandangan tuh ga usah berlebihan, sampe lo ngga sadar orang disebelah lo itu pencopet." Jelasnya.
"Terimakasih banyak, lain kali aku bakal lebih hati-hati." Ucar Risha sambil menunduk dan mengambil kembali dompetnya.
"Rumah lo deket sini?" Tanya cowok tersebut.
Risha mengangguk
"Gue Andi." Ucap cowok tersebut yanh ternyata bernama Andi.
Jujur Risha belum pernah melihat Andi sebelumnya. Entah karena Risha yang selalu menunduk dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar, atau karena lingkungan Risha di sekolah hanya Kelas, perpus, dan kantin untuk disuruh-suruh. Entahlah Risha tidak terlalu ambil pusing.
"Aku Risha, kalau begitu aku pamit pulang. Makasih sekali lagi." Ucapnya kemudian langsung berjalan meninggalkan Andi.
Sesampainya Dirumah, Risha membersihkan dirinya lalu menyiapkan makanan untuk ibu nya.
Sudah beberapa hari ibu nya masih diam tidak mau berbicara, kadang menangis, dan kadang menjerit-jerit. Risha hanya bisa sabar menghadapi ibu nya yang sakit.Tok tok tok
Risha masuk kedalam kamar ibu nya, dia melihat ibu nya sedang duduk di depan cermin. Kelopak matanya menghitam.
Risha duduk di sebelah ibu nya sambil berusaha menyuapi ibu nya.
"Ibu, makan ya. Ini Risha bawa makanan kesukaan ibu lho." Ucap Risha berusaha membujuk Delia. Namun Delia malah menepis suapan dari Risha.
Risha hanya bisa menghela nafas. Setelah itu dia keluar dari kamar ibu nya.
Hari sudah mulai petang, kini Risha sedang duduk di dapur sambil menunggu ayah nya pulang
"Pengin ngemil apa ya?" Risha bermonolog sambil membuka kulkas, berharap menemukan sesuatu di dalam nya.
Setelah menemukan makanan, Risha duduk kembali di meja makan. Delia keluar dari kamar nya lalu mengambil air putih.
"Ibu mau makan?" Tanya Risha kembali pada Delia.
Delia hanya diam menatap Risha.
Risha pun segera menghampiri Delia "ibu kenapa?" Tanya Risha.
Delia kemudian menangis sambil marah-marah.
"Kamu bisa diam nggak sih!! Ngga usah tanya-tanya saya!!" Bentak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VARISHA
Teen Fiction~Luka itu memeluk ku~ Varisha Alesya nama nya. Dia cantik, tapi tidak hidup nya. dia juga baik, namun terkadang dunia tidak baik padanya. Menjadi anak yang tidak diinginkan bukanlah keinginannya, namun dia sudah dilahirkan bukan?