Quirk

238 33 0
                                    

Happy Reading

Semua kelas 1-A berada dilapangan dengan baju olah raga mereka termaksud Cale.
"Aaaa kawaii anak itu lucu banget" Kata Uraraka melihat Cale yang berjalan tertatih-tatih bersama Aizawa disampingnya.

"Papa kenapa human pakai baju olah raga? " Kata Raon melihat Cale dalam balutan seragam olah raga Yuei sangat lucu dan mengemaskan.
"Hei, Aizawa sensei bukan papa mu lagi saat disekolah Raon" Kata Boboiboy menegur Raon sambil mengusap kepala Raon.
"Eh? Iyakah?" Kata Raon sambil memiringkan kepalanya sedikit.
"Tentu saja, baaaka baaaka Raon, apanya naga pintar dan perkasa ? Hanya naga bodoh dan ceroboh" Ejek Karma sambil meletin lidahnya sementara itu Nagisa sweatdrop.
"Etto apa kalian saling kenal? " Tanya Jiro menatap mereka berempat aneh.

"Tentu saja etto? " Tanya Nagisa mengaruk belakang kepalanya menatap Jiro.
"Jiro Kyoka salam kenal" Kata Jiro dengan cool.
"Hahaha Jiro-san aku Shiota Nagisa, yang ini Akabane Karma-kun, lalu yang bertopi Boboiboy, dan terakhir Aizawa Raon kami tinggal bersama di  asrama dan anak kecil itu adik kami Aizawa Cale hehe" Kata Nagisa menjelaskan sekaligus memperkenalkan dirinya dan teman-temannya.

"Tunggu dulu Aizawa Raon dan Aizawa Cale bukan kah itu" Tanya Kaminari dengan wajah seriusnya.
"Seperti nama sensei" Kata Yaoyorozu menatap Aizawa dengan serius.
"Benar aku dan manusia anak angkat papa! " Seru Raon semangat membuat satu kelas kecuali Karma, Nagisa, Boboiboy, Todoroki, dan Bakugou terkejut.
"Masaka!! " Seru mereka menatap tidak percaya.
"Ck kalian berisik! Dan Raon benar kata Nagisa disini aku sensei mu bukan orang tua mu" Kata Aizawa dengan malas.

"Hari ini kita tes kemampuan kalian. Bakugou Katsuki maju ke depan" Kata Aizawa memanggil Bakugou lalu memberinya bola.
"Berapa maksimal lemparan ku tanpa quirk? " Tanya Aizawa asal sambil terus memperhatikan Cale yang diam.
"72 cm" Kata Bakugou dengan ketus sambil memain-mainkan bola.
"Sekarang kamu lempar bola itu dengan Quirk" Kata Aizawa membuat Bakugou menyeringai senang.

"SHINEEEEEEE" Teriak Bakugou sambim melempar bola tersebut membuat semua orang menahan ludah terutama Midoriya yang menatap takut ke arah Bakugou.
"750 m bagus" Kata Aizawa cuek.
"Sekarang kita akan mengetes kemampuan quirk kalian dan keluarkan semua kemampuan quirk kalian. Peringkat terakhir akan dikeluarkan dari sekolah" Kata Aizawa menatap semua murid dengan acuh tak acuh. Aizawa merasa seseorang menarik celananya segera membuat Aizawa melihat ke arah Cale yang mengusap matanya tanda mengantuk.
"Ada apa? " Tanya Aizawa lembut dijawab Cale merentangkan tangannya minta digendong, Aizawa menggelengkan kepalanya lalu mengendong Cale yang mengantuk.

"Khusus Akabane Karma, Shiota Nagisa, Boboiboy dan Aizawa Raon jika kalian berhasil masuk dalam daftar 5 teratas ku berikan kalian kesempatan untuk merawatnya selama 2 hari" Kata Aizawa membuat mata mereka berempat saling menatap satu sama lain lalu menyeringai.
"Kita gencatan senjata untuk kali ini" Kata Karma dengan serius disusul oleh Nagisa yang mengangguk.
"Kita gencatan senjata" Kata Raon serius lalu Karma dan Raon saljng berjabat tangan tanda setuju untuk berdamai kali ini.

"Baiklah mulai" Kata Aizawa.

Tes demi tes semua dilewati dengan penuh perjuangan walaupun dites lemparan Aizawa sempat menghentikan Midoriya.
"Baiklah ini daftar nya" Kata Aizawa memperlihatkan Hologram peringkat tes quirk.

"TIDAKK BAGAIMANA BISA AKU KALAH DARI 4 ORANG IDIOT! " seru Bakugou yang namanya berada diurutan ke 6.
"A... Ku keluar" Kata Midoriya takut karena peringkatnya paling bawah.

"Mengenai pengeluaran peringkat terakhir itu bohong sampai jumpa besok" Kata Aizawa pergi membawa Cale yang sedari tadi tertidur.
"EHHH TUNGGU SESUAI JANJI MU" seru Raon entah mengapa masih terdapat stamina untuk mengejar Aizawa.

"Dia berbohong lagi" Gumam Nagisa dengan wajah dinginnya.
"Sepertinya kita harus gencatan senjata lagi" Kata Karma menyeringai kecil, Boboiboy dengan mata merah mendadak mengangguk.

Skip Time

Dimalam Hari di asrama khusus guru 4 orang remaja berjalan dengan sihir tembus pandang menuju kamar orang yang membuat mereka melakukan gencatan senjata.

"Lakukan sihir suara" Bisik karma dijawab anggukan Raon membuat ruangan menjadi kedap suara.
"Nagisa ambil Cale disebelah kasur pelan-pelan" Kata Karma sementara Boboiboy berjaga diluar dengan mantra tembus pandang.

TBC

Apa mereka akan berhasil merebut kembali ?

My New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang