Mission For Love

MFL 1

Hallo!

Selamat datang dicerita pertamaku!

Mohon maaf jika masih banyak kekurangan. Semoga kalian suka yaa, hehee.

Happy reading!

⋆ ⋆ ⋆

1. ✈️

Hari ini adalah hari kepulangan Zhela ke tanah kelahirannya. Entahlah, dia tidak tau pada perasaannya sendiri.

Dia tidak tahu harus merasa senang atau malah justru sebaliknya. Rasanya sangat berbeda pada kepulangannya tahun ini.

Kini Zhela telah tiba di salah satu bandara di kotanya. Dia mengenakan rok hitam selutut dipadukan dengan blazer panjang berwarna mocca, dia membiarkan rambut hitam bergelombangnya terurai.

Dan kacamata hitam yang bertengger dihidungnya membuat dia terkesan semakin manis.

"Huhh, i'm comback and i'm ready for mission." Zhela menarik sudut bibirnya membentuk sebuah seringai kecil.

Tangan kanannya menyeret sebuah koper hitam berukuran sedang menuju keluar bandara, sedangkan tangan kirinya dia masukkan de dalam saku blazer. Dia berjalan menghampiri seorang pria paruh baya yang tengah memegang sebuah kertas bertuliskan

"DICARI NONA ZHELA"

Dia sangat yakin bahwa nama Zhela yang dimaksud adalah dirinya.

"Maaf, apakah anda Mang Dadang?." Zhela bertanya dengan nada formal.

"Ehh, neng teh non Zhela ya? Anaknya pak Rendra?." Tanya mang Dadang.

"Iya mang, ini Zhela anaknya daddy Rendra yang paling cantik."

"Eleh si eneng teh sekarang udah gede tambah geulis pisan," puji mang Dadang membuat Zhela tersenyum malu.

"Makasih lohh mang, Zhela jadi malu. Oh iyaa, nanti kita kerumah sakit dulu ya mang."

"Iya siap, eneng yang sabar ya kak Zayn pasti baik-baik aja kok," mang Dadang membuka pintu mobil untuk Zhela.

"Semoga aja mang."

Mobil itu melaju meninggalkan parkiran bandara menuju rumah sakit tempat Zayn dirawat.

⋆ ⋆ ⋆

Saat ini, Zhela tengah berada diruang bernuansa putih dengan aroma obat yang menyeruak dimana-mana.

Tit tit tit

Suara mesin EKG terdengar nyaring ditelinga Zhela.

"Assalamu'alaikum my brother, tidurnya nyenyak banget ya sampe ga mau bangun? Zhela udah balik lohh buat ketemu sama kakak", ucap Zhela sendu.

"Lo tau ga sih kak? Gue tiap hari nangis gara-gara lo, gue sakit juga gara-gara mikirin lo. Lo jahat kak, harusnya lo jemput gue dibandara bareng mang Dadang bukan malah tiduran disini", ucap Zhela dengan suara parau.

Hiks hiks hiks

Tangis Zhela pecah saat itu juga, memeluk erat Zayn yang terbaring lemah dikasur rumah sakit.