part40 +18

26.3K 707 23
                                    

PERINGATAN!!
bagi umurnya masih dibawah 18th
harap di skip! ini bukan tempat
kalian.

Dan JANGAN DIBAWAH KE REAL LIFE!!
ini cuma fiksi.




ashel terbangun karna merasa
ngilu dibagian p*y*dara nya.

"shh..astaga"kaget ashel melihat
adel masih menyusu

dengan hati-hati ashel melepas
put*ng itu dari mulut adel. Namun
adel terbangun.

"kok dilepas"membuat adel kesal

"udah subuh gini kamu masih
ngusu"ucap ashel kembali
mengancingi bajunya

"biasanya juga sampe pagi tuh"

"ngilu del. Kamu emutnya
kekencengan"

"ck!"

"kesel nih"ucap ashel menggoda adel

"ga lucu"ucap adel memalingkan wajah

"liat sini dulu"ucap ashel menarik
lengan adel

"ga"

"ga mau yaudah"ucap ashel namun
adel tak menoleh sedikitpun

merasa tidak ada respon, ia pindah
ke hadapan adel.

"ck"decak ashel menahan adel

ashel merasa gemes melihat wajah
suaminya. Tiba-tiba ia mencium
bibir adel.

ciuman itu hanya dilakukan
sebentar oleh ashel, karna ia
merasa tidak ada repon dari adel.

"kamu beneran marah?"tnya ashel

"ga"blas adel singkat

sebenarnya adel ingin sekali
membalasnya namun ia harus
membuat ashel balik kesal pada nya.

"tuh buktinya"ucap ashel yg mulai
kesal sebab adel mengabaikan nya

"ga ada yg marah sayang"ucap adel
mengelus lembut pipi ashel

"terus kenapa ga dibales coba"
ucap ashel

"shell"ucap adel yang masih
mengelus pipi ashel

"iya"ucap ashel merasa tatapan adel
berbeda seperti biasanya

"aku mencintai kamu"

"dan...mau kamu seutuhnya"
ucap adel ia kembali melanjutkan
ciuman tadi dengan penuh gairah

ciuman itu pun turun ke leher
jenjang milik ashel.

ia mengecup dengan lembut tetapi
penuh gairah, tak lupa ia juga
membuat banyak kissmark disana.
tangannya pun tak tinggal diam
ia meremas kuat kundukan ashel.

"akkhh delhh"desah ashel keluar
karna sakit tetapi nikmat

"ahhh delh janganh gituh ge-gelih
shh"desah ashel saat adel memainkan
putingnya

tangan yg menganggur pun turun
kebawah.
"kamu udah basah sayang"ucap adel
dengan pelan ia memainkan milik
ashel dibawah sana

"hhggghhhh ahhh sshhhh"desah ashel
yg sudah pasrah meremas rambut adel
untuk menyalurkan rasa nikmatnya

perlahan ia mulai memasukan satu
jarinya terus meng*coknya dengan
cepat kemudian menambahnya
satu jari lagi.

"ahhh delh pelanhh ahhh"desah
ashel yg tidak tahan merasakan
sensasi dik*cok itu sangatlah
nikmat, adel terus meng*coknya
dengan cepat sampai akhirnya..

Memilihmu (delshel) •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang