keputusan

5.5K 205 1
                                    

      Ternyata salsa mimpi bertemu dengan kedua orang di dalam mimpinya salsa melihat papa dan mamanya pergi melambaikan tangan ke arah cahaya yang sangat terang.

   "Lian....tadi aku ketemu mama papa...hiks..hiks..mereka bilang hiks..  salsa harus nikah sama lian hiks..." salsa menjauhkan sedikit badannya pada lian dan menatap dalam mata lian, "li...kalau aku mau nikah sama kamu hiks... aku takut kamu cerain aku...aku takut jadi janda muda .... karna kamu gak cinta sama aku..." ungkapnya pada lian

     Lian mengerti apa yang memang di takutkan salsa,dia juga takut kalau tidak bisa membawa rumah tangganya dengan harmonis.namun lian mencoba menepis pikiran buruk itu.

  "Sa....dengerin aku, aku memang belum mencintai kamu..... tapi itu belum sa ..bukan nggak bisa? " jawab lian yang terus mengusap punggung salsa. 

"Tapi kamu kan orang nya galak kalau sama aku... dingin juga.... mana mungkin bisa cinta dan kita aja jarang interaksi " ucap salsa dengan kekalutanya.

  " sa.... jangan overthinking dulu ya.. sebenarnya aku juga bingung...mau di bawa kemana hubungan kalau kita jadi nikah, tapi aku berusaha berfikir positif... ada pepatah jawa mengatakan witing tresno soko kulino yang artinya cinta itu karna terbiasa...kita hanya kurang terbiasa sa...kalau kata kamu kurang cemistry... tapi cemistry bisa di bangun kalau kita mau...aku mau sa berusaha bangun cemistry itu...bukan aku aja tapi harusnya kita yang bangun"   ungkapnya pada salsa yang kini menatapnya dalam.

  "Aku nggak bisa masak li..aku nggak bisa beres2 rumah...aku cuma anak mama yang apa2 di layani mama,aku jadi takut nggak bisa jadi istri yang baik... " jawab salsa dengan kekhawatiranya.

     terdengar suara hembusan nafas dati lian " kamu mau belajar nggak...." tanya lian pada salsa.

  Salsa hanya mengangguk pelan "mau.." jawabnya lirih.

"Ya udah apalagi yang kamu takutkan...aku nggak akan nuntut kamu masak dan beres2 toh ada pembantu ...aku juga nggak akan paksa kamu untuk memberi hak aku kalau memang kamu gak mau..." tutur lian.

   Salsa menatap dalam mata lian yang terlihat serius "tapi kamu janji ya li... gak akan marah2 hin aku kalau aku belum bisa layanin kamu dengan baik..." pinta salsa dengan menyodorkan kelingkingnya pada lian.
A

   Kelingking salsa di sambut baik oleh lian, dia menautkan kelingkingnya juga dan tersenyum "jadi gimana sa....mau nggak jadi istri aku" tanya ulang lian.

  Terlihat anggukan dari salsa sambil tersenyum " aku bersedia li... ini kan amanah dari papa" lirih salsa dengan mata bekaca2.

  "Udah ya..jangan nangis lagi, kita hadapi sama2 dan aku janji sa aku akan selalu dukung kamu.. yuk kamu istirahat lagi ini masih malem" perintah lian sambil membantu salsa berbaring lagi dan menyelimutinya.

    Saat lian hendak berdiri dari duduk nya tiba2 salsa menarik tangannya "li..temenin sebentar ya... sampai aku tidur " minta salsa pada lian.

  "Ya udah ayo aku temenin.. sekarang matanya di tutup jangan lupa berdoa "jawab lian sambil mengelus kepala salsa.

  Setelah memastikan tidur salsa pulas lian pun keluar dari kamar salsa dan tidur di sofa depan kamar salsa.    

   ********
 

     Pagi harinya lian membuat  nasi goreng untuk salsa karna penbantu salsa ijin pulang karna anaknya sakit,jadi lian inisiatif memasak. Saat lian sudah selesai memasak terlihat salsa turun dari tangga masih memakai piyama dan langsung duduk di meja makan.

   "Sarapan dulu sa.."tawar lian.

   Salsa hanya memandang makanan itu tanpa menyentuhnya. "Sa...ayo dimakan jangan diliatin terus makananya..."tegur lian.

  Salsa pun langsung makan nasi goreng buatan lian, awalnya salsa ragu masakan lian tapi setelah dicoba ternyata sangat enak."lian masak nasgor nya enak banget... mau nambah tapi malu "  batin salsa .

    Sangking enaknya nasgor buatan lian, salsa makan dengan lahap sampai habis tak tersisa. Lian yang melihat itu jadi tersenyum senang

  Selesai sarapan salsa membersihkan dapur dan mencuci piring serta perabotan, sedangkan lian duduk di sofa ruang tengah bermain ponsel.

    Setelah semua beres salsa membuatkan lian kopi dan dia membuat teh untuk dirinya sendiri dan menyuguhkan kepada lian "li..ini aku bikinin kopi..." salsa menyuguhkan kopi tersebut di meja dan mempersilahkan lian minun.
    

Salsa yang duduk di samping lian mendengar suara mobil di luar rumah dan salsa langsung keluar menghampiri suara tersebut yang ternyata mama papa lian.

       Orang tua lian yang keluar dari mobil langsung berjalan ke arah salsa dan langsung memeluknya " gimana sayang....udah lebih baik" tanya mama lian sambil mengelus pipi salsa.

    "Sudah tante... ayo om tante masuk dulu... lian masih di dalem lagi di ruang tengah" jawab salsa dengan membuka lebar pintu 
    

  Saat ini mereka sedang duduk di ruang tengah setelah salsa menyuguhkan minuman dan kini duduk di sebelah lian.

  
  Karna semua diam akhirnya lian memulai pembicaraan "mah..pah... kita mau menyampaikan sesuatu" ucap lian yang saat ini menatap orang tuanya.
  

    Sebelum berbicara serius lian menoleh kearah salsa dan menggenggam tangan salsa dengan senyum tipis " kita udah sepakat buat melanjutkan perjodohan yang papa dan om darmawan..." jelas pernyataan lian pada papa nya.

Mama lian yang mendengar itu langsung senang sampai bangun dari duduknya dan memeluk salsa " aaa....terimakasih nak...udah mau jadi mantu tante.... tante seneng banget kamu mau menerima perjodohan ini" ungkap gembira mama lian.

   Salsa hanya tersenyum melihat mama lian yang sangat exaited, salsa hanya berdoa semoga keputusan yang diambil tidak salah dan membawa kebahagiaan untuknya.
  

"Karna salsa dan lian udah setuju... sebaiknya pernikahan kalian di percepat ... besok kalian menikah ya" ucap papa lian .

  "Hah...." kaget lian dan salsa bersamaan.

  "Kenapa secepat itu pah.... " protes lian pada papanya.

   "Semakin cepat semakin baik nak... " sambung mama lian.

   " tapi tante.... apa tidak sebaiknya menunggu 40 hari nya papa mama salsa tan...om... " tawar salsa pada orang tua lian.

   " setelah 7 hari aja ya nak.... om takut kalau lama2 biarin kamu tinggal sendiri" ucap papa lian pada salsa dengan nada lembut.

  "Ehm...baiklah om.." pasrah salsa  karna salsa tau bahaya kini mengincarnya. Lian yang peka terhadap perasaan salsa mengeratkan genggaman  tanganya pada salsa.
 

    ____________________________________

Pernikahan dini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang