[ 02 ; Misi ]

41 3 0
                                    

Can i ask for your vote and comment? i would very respect that.

Wish you like this fool story, darl.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kak.." Keiri menatap sang adik yang memanggilnya, Ia menoleh, "Kenapa?" Rudy diam, sebelum akhirnya bertanya, "Bunda sama Abi, gimana?"

Keiri terdiam. Ia tak menyangka adiknya akan bertanya tentang itu.

"Pengumuman, kepada seluruh ejen muda  tolong berkumpul di briefing room. Sekali lagi, seluruh ejen muda, tolong segera menuju ke briefing room!"

Keiri menarik adiknya, "Ayo." Rudy menurut, hanya satu yang ada di pikirannya. Kenapa kakaknya bersikap aneh? Ini benar benar mencurigakan.

Mereka sampai di briefing room, siapa sangka para ejen muda yang lain sudah berada disana, dalam posisi siap pula.

"Baiklah Jenderal. Silahkan dimulai," Hologram jenderal Rama mulai berbicara, "Misi kali ini adalah untuk kalian semua."

"Yaitu, memberi pasokan pangan dan menjadi relawan selama beberaoa bulan di negara Palestina." Rudy dan Keiri saling tatap, keduanya sama sama terhenyak dan terkihat sedikit panik pula.

"Palestina, jenderal?" Alicia bertanya pada ayah angkatnya, "Ya, misi kalian kali ini akan ditemani oleh Ejen Karya, Ejen Leon dan Ejen Geetha" Para ejen muda mengangguk paham.

"Kalian bisa berangkat besok. Baiklah itu saja, bertindak segera!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Palestina.. Artinya negaranya Kak Keiri, ya?" Atharna tersenyum, kekehan pelan terdengar darinya, "Keiri dan adiknya, sih" Tatapan mata penasaran diarahkan pada dua orang.

Keiri dan Atharna.

"Adik?!"

Rudy menghela nafasnya, seakan tau apa yang akan terjadi. "Rayyanza Rozeiviene" Ia mendorong sang adik dan mengenalkan remaja lelaki itu, yang jelas jelas memang sudah dikenal. "HAH?"

"NAMA ASLI SI LANDAK TUH RAYYANZA?"

"BEJIR JAUH AMAT RAYYANZA KE RUDY"

"BUSET MIRIP NAMA ANAKNYA SI RAPI AMAT"

"Raffi Ahmad, woy!"

"Buset, masa, sih!" Lagi lagi, Rudy menghela nafasnya lelah, "Gausah dikasih tau juga, kali kak!" bisiknya ngegas pada sang kakak.

"Gapapa, Ray."

"Lah terus nama Rudy tuh?" Pertanyaan jtu langsung Rudy jawab, "Relawan malay yang bawa gue ngasih nama itu. Gue dibawa ke malay atas permintaan Bunda sama abi." Jawabnya.

"Lah, terus tuh relawan?" Jet bertanya heran, "Udah di balikpapan." Oke. Gelap, dan mereka paham.

"Berarti, kami harus manggil Rudy atau Rayyanza?" Moon bertanya, akhirnya setelah beberapa saat, ejen girls ini mau juga mengeluarkan suaranya.

"Rayyanza aja, dah. Sekarang, Ray gue bawa ya." Bukannya dijawab oleh pemilik nama, taoi malah dijawab oleh kakak dari si pemilik nama.

Agak agak.

Kembali Pulang [ Ejen Ali Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang