Dos

347 30 3
                                    

Siang berganti malam, matahari yang tadi menampakkan cahaya hangat alih berganti dengan cahaya bulan yang lembut.

Kini jeozar dan keluarganya sedang duduk hikmat menikmati makan malam, tak ada satu kata yang keluar dari bibir keluarga tersebut karena etika ketika makan.

Setelah semua selesai baru mereka berbincang ringan di ruang keluarga dengan suara elica yang mendominasi ruang keluarga tersebut.

"Bunda..ayah.."

Sepasang suami istri itu menoleh ketika anak sulungnya memanggil.

"Kenapa je?"jawab bunda.

"Eum..gini..jeo mau pindah ke apartemen boleh gak?"ucap jeo ragu.

"Tumben"

"Gini..biar jeo tambah mandiri terus biar deket sama sekolah jeo bun"ucap jeozar setengah berbohong.

Sebenarnya memang jeozar ingin mandiri dan tidak terlambat ke sekolah, tapi disisi lain jeozar juga ingin bebas.

"Yaudah, kapan pindah nya"tanya ayah.

"Besok yah"jawab jeozar.

"Loh, emang udah dapet apart nya?"tanya bunda.

"Udah bun"

...

Kini jeo berada di kamarnya dia sedang memikirkan ceo manis yang tak sengaja bertatap dengan nya.

"Oke, kayaknya gue emang beneran suka deh ama tu ceo, tua dikit gak ngaruh"

Monolog jeo, tapi setelah di pikir pikir memang ceo tersebut manis dan cantik untuk seukuran pria, bibir yang merah merekah yang ingin sekali jeo icip, pipi yang sedikit cubby dan mata cantik yang tadi sempat menghipnotis jeozar, pinggang yang terlihat ramping, ughh..ingin rasanya jeozar peluk.

"Semoga ketemu kembali, my ceo"gumam jeozar lirih.

Setelahnya tidak ada kata yang keluar dari belah bibir jeozar karena sibuk dengan pikiran dan tak lama rasa kantuk pun menyerang jeozar agar menghampiri alam bawah sadarnya.

...

Setelah melihat drama picisan tadi kini hargo kembali berhadapan dengan berkas berkas yang menumpuk, melihat jam yang sudah hampir sore.

Hargo melepas kacamatanya dan sedikit memijat pangkal hidungnya untuk meredakan sedikit rasa pusing karena terlalu lama menatap layar komputer.

Tiba tiba hargo kepikiran dengan bocah SMA tadi, entah kenapa setelah menatap mata tajam serigala tersebut di perutnya terasa geli seolah ada kupu kupu berterbangan disana.

Dia terkekeh pelan jadi gini fallin love at first sight, lucu sekali pikirnya. Hargo jatuh cinta dengan bocah SMA.

Tapi dia tidak akan mengatakan kepada siapa pun tentang perasaan nya terhadap bocah SMA itu temasuk sahabat sahabatnya, cukup memendam sendiri.

"Semoga kita bertemu lagi, wolfie"

★★★

BHWAHAHAHA"

Gelak tawa memenuhi kelas 12 IPS-2, dengan tingkah laku askar yang random, kayang sambil berjalan untuk mengejar jeozar.

"Anjir anjir anjir, jauh jauh lo bangsat"teriak jeozar, karena sedikit parno dengan yang begituan.

Membayangkan hantu jepang yang seram itu.

"Cupu lo je"

ily, my ceo!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang