Happy reading.
.
.
.Anin sekarang kita panggil Rea oke❤️
Pak Adi mengantar Rea tepat di depan gerbang sekolah. Setelah mengucapkan terimakasih Rea keluar mobil dan menatap takjub sekolah didepannya.
"Jangan lupa jemput ya pak" ucap Rea berbalik dan melambaikan tangan. Pak adi hanya membalas dengan anggukan dan jempol atas ucapan Rea.
Rea berjalan dengan ragu masuk kedalam sekolah elit di depannya. Rea berulang kali menghela nafas gelisah karena gugup.
"Pagi non.. tumben siang berangkatnya" ujar Satpam yang berdiri di gerbang dengan sopan
"Ah.. iya pagi pak." balas Rea tersenyum sopan
Satpam tersenyum lalu memberi susu kotak rasa coklat pada Rea. Rea mengambil susu tersebut dan mengucapkan terimakasih.
"Kenapa pak satpam ngasih coklat" gumam Rea lalu mengangkat bahunya tidak peduli lalu berjalan masuk
Sekarang terasa sangat nyata, Rea berada di sekolah asing dengan orang-orang asing. Huft, menarik nafas lalu membuang nafas perlahan Rea berjalan melewati lapangan dan hendak masuk ke area gedung tapi seseorang malah mengambil susu coklat miliknya.
"Makasih" ucap seseorang didepan Rea tanpa ekspresi
"Balikin.." ucap Raya berusaha mengambil susu coklat miliknya yang berada di tangan pria itu.
"Kalo gue gamau gimana?" tanya orang itu tersenyum kecil
Rea melihat orang-orang yang sekarang sedang menatapnya dan ada beberapa yang langsung bergosip. Ayolah keinginan sekolah dengan tenangnya sekarang hilang.
"Yaudah ambil aja" ucap Rea melirik pria itu sebentar lalu berlalu meninggalkan pria itu yang diam.
"Rea!"
Rea berhenti dan berbalik menatap pria yang memanggil namanya dengan datar.
_tu cowok kenapa sih, ganteng-ganteng tapi ga jelas_
Cowok itu mendekat dan menaruh susu coklat itu ditangan Rea dan pergi ketempat teman-temannya.
"Aneh" ucap Rea lalu berbalik dan mengulum senyuman. Rea baper karena dihari pertama masuk dia sudah didatangi pria gantengg.
"Gagal lagi?" tanya Arsa menepuk bahu temannya
"Hm" jawab Galen pria yang tadi merebut susu coklat milik Rea
"Lagian lo mau jahil tapi pasang muka datar gimana si Rea ga ilfil " ucap Fajar terkekeh kecil saat melihat wajah datar Galen
"Iya kak.. bener kata kak Fajar" ucap Dinda tersenyum manis
"Duhh dek Dinda emang paling tau aja bikin orang seneng" ucap Fajar mengelus kepala Dinda seraya tersenyum manis
Galen melirik kearah Dinda lalu menarik tangan Dinda dan memeluknya "dia pacar gue" ucapnya menatap tajam Fajar
"Ya sorry" ucap Fajar mengangkat kedua tangannya untuk mengakui kesalahannya
Galen mengelus kepala Dinda untuk menghapus jejak tangan Fajar lalu mencium pucuk kepala Dinda dan membuat orang-orang yang melihatnya tidak bisa tidak berteriak kegirangan.
"Gila sihh soswett banget"
"Benerr.. gue iriii"
"Bukan lo aja.. kami juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Or Figuran
RomanceAninda Safitri seorang mahasiswa universitas di Yogyakarta, dia gadis biasa dengan beasiswa. Ayah dan ibunya telah meninggal dan kini ia hidup sendiri di kamar kos yang menjadi tempatnya meneduh. - Kalau begitu, nama.. nama aku siapa?" tanya Anin...