10-RIVAL-

232 13 3
                                    

-RIVAL-

Haknyeon melangkah keluar dari kelasnya, bel pulang sudah berbunyi sedari lima menit yang lalu. kakinya melangkah menuju parkiran namun belum juga sampai sunwoo, bocah itu sudah mendahului tanpa mengatakan apapun padanya

Lelaki berbibir tebal itu seperti sedang berburu buru akan sesuatu. Haknyeon semakin mempercepat langkah nya, ia mengambil helm dan berniat memakainya sebelum orang yang akan memboncenginya berkata

"eh bi, sorry nih hari ini lo naik angkutan umum aja ya? gw ada urusan soalnya"

" sok sibuk anjir, pake ada urusan segala"

"yee namanya manusia bi, apalgi ini urusan hati" ucap sunwoo dengan cengiran tanpa dosanya

Haknyeon mendengus, ia menaruh kembali helm itu kasar dan berlalu pergi ke halte bus depan sekolahnya. Sudah terbiasa dimanjakan kesana kemari diantar bocah itu. Sekarang dirinya harus kembali menaiki angkutan umum rasanya aneh

Namun mau bagaimana lagi tak mungkin ia menghalangi pemuda itu, bukankah ini bagus jadi dirinya tak perlu lagi ditempeli kesana kemari. Tapi entah kenapa sesuatu dihatinya terasa nyeri dan tak terima jika seseorang yang sudah bersama nya akhir - akhir ini akan kembali asing.

Menunggu bus yang datang sangat lama, banyak siswa dan siswi lain yang menunggu sama seperti dirinya. Memainkan ponsel disaat seperti ini adalah pilihan yang tepat daripada harus bersikap sok kenal dengan murid lainnya.

Haknyeon tengah dalam mood yang buruk hingga malas untuk sekedar membalas sapaan orang lain. Suara bus yang datang mengalihkan perhatiannya ia sudah berbaris untuk memasuki pintu bus tersebut namun dua orang disebrang jalan membuatnya urung untuk masuk.

"woi kalo ga mau masuk minggir, ngalangin jalan aja lo" teriak cowo dibelakangnya

Haknyeon menatapnya datar, ia malah berlari menjauh kesebrang. Kakinya berhenti tepat didepan dua orang yang membuatnya penasaran

"kak ju?" sapa haknyeon ragu.

Pasalnya lelaki itu kini memakai pakaian yang berbeda dengan gaya yang biasa ia pakai, lalu ada seorang wanita cantik disampingnya. Rambut panjang dengan make up tipis yang membuatnya terlihat natural.

Haknyeon memiringkan kepalanya bingung saat lelaki itu tak membalas sapaannya, wanita disampingnya menatap haknyeon dari atas sampai bawah

"siapa mas?"

juyeon menoleh kearah lain, ia mengambil nafas dalam sebelum menjawab " adeknya temen mas"

Wanita itu mengangguk paham berbeda dengan haknyeon yang kini menatapnya penuh selidik bahkan tatapanya seakan menejalanginya

"d-dia siapa kak??"

"oh hai dek, kenalin aku haewon istri mas juyeon. salam kenal ya?" wanita itu mengulurkan tangan lentiknya.

Haknyeon mengabaikannya, ia menatap tak paham pada lelaki yang lebih tua " kak maksudnya ini gimana sih?"

"dek, mending lo pulang dh. udah sore"

"ga.sebelum kak juyeon jelasin semuanya"

'𝐑𝐈𝐕𝐀𝐋'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang