11-RIVAL-

189 8 1
                                    

—RIVAL—

Seminggu setelah festival kembang api, haknyeon dibanjiri dengan project pemotretan yang kebanyakan mengharuskannya pergi keluar kota.

Sebenarnya hyunjae sedikit ragu mengambil project ini, namun jika dipikir lagi ini kesempatan yang besar untuk melambungkan nama adiknya-haknyeon.

Tapi jika harus membiarkan haknyeon keluar kota sendiri, hyunjae juga tak bisa namun apa daya. Dirinya telah terikat kontrak dengan perusahaan lain yang mana kini tengah sibuknya dengan project yang tengah dijalankannya

Hyunjae menatap haknyeon yang kini sudah siap untuk perjalanan keluar kota, dengan jaket tebal yang membungkus tubuhnya haknyeon semakin terlihat berisi karena itu.

"nyeon, serius gapapa kan gua ga ikut?" tanya hyunjae kesekian kalinya

"ish, apaan sih hyung. haknyeon cuma keluar kota 2 hari, tenang lagian ada sunwoo yang bakal jagain"

Yang lebih tua terlihat menghela nafas, rasa nya ada yang aneh tapi ia tak tahu apa itu. Setelah menunggu cukup lama akhirnya sunwoo tiba dirumahnya

"bi! oh-malem bang" sapa sunwoo ke hyunjae yang sudah menatapnya garang

"jagain hakyeon ya, kalo ada apa² langsung kabarin. Lo juga nyeon butuh apa apa ngomong aja"

"iya kak iya"

Haknyeon udah pusing denger ceramah hyung nya sedari pagi tadi, mengambil beberapa barang bawaanya haknyeon segera mengajak sunwoo untuk berangkat saja.

Berlama lama disana hanya akan mendapatkan ceramahan panjang lebar yang terus terulang.

Perjalanan yang panjang mereka tempuh dengan kendaraan roda dua, itulah mengapa haknyeon mengenakan jaket yang lebih tebal berbanding balik dengan lelaki didepannya

"kulit lo kebal apa mati rasa njir" seru haknyeon sedikit berteriak

Sunwoo melirik haknyeon dari spionnya, ia mencerna sebentar apa yang pemuda mbul itu katakan "hah?oh udah biasa gua mah, ga pake jaket aja gua bisa"

"cih" haknyeon menggerling bola matanya malas.

Angin malam yang berhembus tabrakan dengan arahnya cukup membuat tubuhnya merinding terlebih telapak tangannya.

"shss sial dingin banget gila" rancaunya

Kedua tangannya meluncur memeluk pinggang sunwoo, mencari celah saku untuk bersemayamnya sang telapak tangan namun nihil. Jaket temannya tak memiliki saku

sial-batinnya

Terpaksa tangan itu kembali menelusup masuk kebalik bajunya membuat sang empu menggeliat tak nyaman.

"anjir bi yang bener aja"

"rugi dong?" sahut haknyeon bercanda

"serius cok bahaya anjir kaya gini" geram sunwoo tak tahan dengan gejolak yang dirasanya.

"bahaya buat jantung lo?"

Haknyeon tersenyum remeh, ia semakin mengeratkan pelukannya. Jemari tangan kanannya bergerak mengusap sekitaran pusat pusar temannya

"lo emang sialan ya nyeon"

"hahaha" tawa puas haknyeon mengiri perjalanan mereka.

⚔️RIVAL⚔️

Esok harinya sekitar pukul 10 lewat hyunjae tengah bersiap diri dengan pakaian yang sudah ditentukan asistennya. Duduk berdiam diri dengan wajahnya yang sibuk diberi make-up

'𝐑𝐈𝐕𝐀𝐋'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang