13-RIVAL-

117 8 2
                                    

⚔️RIVAL⚔️

Sunwoo melangkah malas, mengikuti kemana langkah orangtuanya. Malam tenang dengan rembulan cantik yang bersinar.

Malam ini orang tuanya ada pertemuan dengan para koleganya, ia dan kakaknya—younghoon dipaksa untuk ikut

Jika saja ayahnya tak mengancam akan mengusirnya mungkin ia lebih memilih kabur kerumah bocah babi—haknyeon yang tanpa sadar waktu belakang selalu mengisi harinya

Setelah dipikir pikir beberapa waktu belakangan ia justru jarang ke basecamp dan kumpul dengan anak gengnya malah ia gunakan untuk mengerjai haknyeon.

Malas mendengarkan sanjungan yang orang orang berikan pada hyungnya, sunwoo melirik kesana kemari. Resto yang mereka datangi merupakan tempat berkelas yang hanya mampu dikunjungi oleh orang orang penting

Dalam hati ia bersyukur, lahir dalam keluarga terpandang. Ia tak harus berusaha terlalu keras meski harta yang dinikmatinya kini milik orang tuanya.

"oh?kau  sunwoo? Wahh anak bungsu mu sudah besar juga kim" ucap salah satu pria matang

Dilihat dari pakaian sepertinya status sosialnya juga dalam kasta atas

Tuan kim tersenyum seraya menepuk pundak sunwoo "haha ya dan ini anak sulung ku. Kau sudah sering melihatnya bukan?" lalu kembali menyombongkan kakaknya

"sangat sering, setiap istriku menonton tv wajah anakmu terpampang jelas disana. Semenjak drama itu karir anakmu semakin meningkat bung. "

"haha sudah jelas, kau tau bulan depan perusahaan cabangku akan diambil alih olehnya" ucap tuan kim

"itu bagus kim, ah sunwoo kenalkan ini anak ku karina. Ku harap kalian bisa dekat" ucap orang tadi

Sunwoo hanya tersenyum kikuk, bisa dekat pasti memiliki arti lain menurut sunwoo. Wanita cantik dengan rambut hitam panjang itupun sama sama senyum canggung

Sepertinya mereka menangkap makna terselubung dari kata bisa dekat itu. Para orang tua menyuruh anak muda untuk saling berbaur akrab, mereka ditinggalkan bertiga begitu saja

Untung ada younghoon jadi sunwoo tak terlalu merasa awkward dan beruntungnya lagi wanita cantik itu—karina lebih tertarik mengobrol dengan hyungnya

Sehingga ia merasa terselamatkan dalam kondisi ini, tak tertarik dengan topik mereka berdua yang membahas masalah karir sunwoo lebih memilih melipir ke sisi lain

Netranya terpaku pada pemuda yang duduk dimeja pojok sebelah kanan. Ia menajamkan netranya dengan kaki yang melangkah mendekat

"haknyeon?"

"sunwoo?" panggil haknyeon bingung

Sunwoo tak kalah bingung apalagi gaya haknyeon kali ini sangat berbeda dengan biasanya ditambah om om tua yang menemaninya membuat sunwoo tak bisa berfikir positif

"nyeon, jangan bilang. . ."

"apa anjir?" tanya haknyeon

Sunwoo natap bocah babi sama om om itu gantian, tangannya nutup mulut ga percaya " lo saking bingung nyari duit sampe kerja kaya gini? Gua kecewa bi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'𝐑𝐈𝐕𝐀𝐋'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang