B A P |PROLOG ❦

794 108 3
                                    

╔══════✮❁•°♛°•❁✮ ═════╗﹛♛﹜𝓦𝓮𝓵𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓶𝔂 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚╚══════✮❁•°❀°•❁✮══════╝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╔══════✮❁•°♛°•❁✮ ═════╗
﹛♛﹜𝓦𝓮𝓵𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓶𝔂 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚
╚══════✮❁•°❀°•❁✮══════╝


    【 ᴾᴿᴼᴸᴼᴳ】ᴮᵉ ᵃ ᵖʳᵒᵗᵉᶜᵗᵒʳ❄

   BAHUMU sedikit terdorong karena dihimpit oleh banyaknya kerumunan warga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   BAHUMU sedikit terdorong karena dihimpit oleh banyaknya kerumunan warga. Kau jadi menyesal ikut ajakan teman-temanmu.

Kau memegang tas sekolah mu erat-erat. Sedangkan tangan kananmu terus di genggam oleh teman sekelasmu.

"Aku menyesal ikut ajakanmu, Flora." Ujarmu. Matamu meliriknya kesal.

Sedangkan Flora teman sekelasmu malah terkekeh.

Menyaksikan ekspresi kesalmu dengan penuh hikmat. Bukannya minta maaf, ia malah terkekeh dengan raut wajah tak bersalah.

Rasanya pengen kau tonjok saja muka pas-pasannya itu. Bercanda, maksudnya cantik.

"Sesekali kita bersenang-senang (Name), memang nya kau tidak bosan akan aktivitas sekolah yang sangat monoton?" Sahutnya.

Kau menggeleng pelan, mengamati banyak tenda festival yang meriah dan cantik.

"Aku juga bosan, tapi aku malas keluar rumah bersenang-senang, menurut ku buang energi saja." Sahutmu.

Kemudian kau melirik nya, "Aku ikut karena kau memaksa dan mengancam ku tadi. Dasar.." Keluhmu.

"Hihi, kalau tak kulakukan kau pasti tidak mau ikut. Itu jalan satu-satunya yang ada dibenakku." Sahutnya sembari terkekeh geli.

Flora merangkul bahumu sambil menunjuk sesuatu dengan ekspresi semangat dan antusias.

"Akhirnya kita sampai. Ayo masuk!" Ujarnya sembari menarik tanganmu untuk masuk.

"E-eh, tunggu-!"

Kalian berdua masuk ke pekarangan kerajaan Disneyland, banyak sekali penjual mainan dan boneka animasi Disney disini.

Setelah melihat berapa meriah nya tempat ini,rasanya kau tak menyesal telah menerima ajakan Flora.

Kau berencana akan mengucapkan terima kasih saat perjalanan pulang nanti.

Kalian sangat bersenang-senang dan banyak melakukan kegiatan, seperti foto bersama, memeluk boneka Disney yang imut, main game dan banyak lagi.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

(Tenda Festival)

"Haha, tadi sangat menyenangkan." Ujar Flora sembari memakan es krim blueberrynya.

"Haha iya. Untung komedi putar nya masih bisa bergerak, kalau tidak? Kayaknya kau bakal nangis sampai ngompol." Sahutmu sembari memakan ujung corn es krim mu.

"Tidak tuh, eh aku mau nambah es krim dulu. Bye.." Ujar Flora kemudian buru-buru pergi ke truck penjual es krim.

Kau menahan tawa, tahu kalau ia sedang mengalihkan sedang pembicaraan. Bagaimana tidak?

Tadi saat naik kincir angin, ia sudah bercucuran air mata karena ketakutan.

Kincir angin tersebut macet. Menyebabkan kalian berdua terjebak di ketinggian mungkin hampir 5 menit. Nggak lama amat.

Sebelum nya ia yang menantang mu menaiki benda itu, eh tau-taunya ia duluan yang nangis ketakutan.

Haha, dan disini lah akhirnya. Yang kalah dari tantangan harus traktir makan es krim sepuasnya.

Selagi asik makan es krim diseberang terdengar ribut-ribut, kau menyaksikan seorang nenek dengan suara khasnya mempromosikan sesuatu.

Nenek itu berada di tengah kerumunan pengunjung.

"Lelang tiket premium Disney, seharga $50 saja." Teriak nenek.

Tak berselang lama, orang-orang yang mengerumuni si nenek jadi semakin banyak. Hatimu tergerak ingin membeli tiket tersebut.

Kau berdesak-desakan dengan orang-orang yang tujuan nya sama seperti mu. Bahumu terasa sakit karena bertubrukan dengan bahu lainnya.

Akhirnya setelah perjuangan yang melelahkan kau sampai tepat di hadapan nenek.

"Nenek tolong 1 tiket premiumnya." Serumu disertai nafas tersengal-sengal.

"Maaf cu, tiketnya sudah terjual." Sahut nenek sembari tersenyum lembut.

"Tiket sudah terjual!" Seru nenek pada para pembeli

Suara kekecewaan orang-orang terdengar, kerumunan massa sedikit demi sedikit mengurang. Membuat mu kini bisa bernafas dengan lega.

"Nek, beneran tiketnya sudah habis terjual?" Tanyamu memastikan sekali lagi.

Si nenek sibuk membereskan bareng-barang ke dalam koper setelah itu melihat mu, "Nenek ada 1 tiket lagi.." Ujar nenek masih sibuk membereskan kopernya.

"..jika cucu mau, nenek bakal kasih. Tapi ada bayaran mahal yang harus kau tebus cu." Imbuh nenek sembari tersenyum misterius.

"Saya mau nek.." Setuju mu tanpa berpikir panjang.

Nenek mengeluarkan 1 tiket berwarna biru seperti kepingan es yang tertulis •Diamond💎 tiket• pada kertas tiketnya.

Kau mengambil tiket mewah itu dengan senang hati, "Berapa harga nya Nek?" Tanyamu

"Itu gratis cu, ambil saja. Nenek juga tak memerlukan nya lagi." Sahut nenek.

"Serius nek? Wah, makasih banyak nek." Ujarmu dengan nada gembira.

Si nenek tersenyum sebagai jawaban kemudian beliau balik badan kembali melanjutkan aktivitas nya.

Tanpa kau tahu, beliau sedang tersenyum misterius sembari membatin.

"Ternyata ramalan itu benar. Aku telah menemukan orang yang tepat."

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Bagaimana menurut kalian, bagus nggak? Jika bagus aku bakal lanjutin ke Bab 1 ☻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana menurut kalian, bagus nggak? Jika bagus aku bakal lanjutin ke Bab 1 ☻

653 Word
03-November-2023

𝐃𝐢𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 untuk para pembaca 𝐙𝐞𝐞 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬, jangan jadi  𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫! Tekan ikon 𝐕𝐨𝐭𝐞 dibawah sebagai jejak kalian dan juga dukungan untuk 𝐙𝐞𝐞❣

Be A Protector☾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang