PROLOG

418 26 1
                                    

Terdapat lima orang cowok tampan lagi duduk di atas pasir pinggir pantai di temani langit senja sedang ingin membuat video di layar laptop milik salah satu dari cowok tampan.

"Hai guys welcome to my channel and welcome back" ucap cowok yang duduk di paling depan layar laptop dengan menggunakan kacamata bulat.

"Yea so Inggris Lo" ejek cowok yang menggunakan bandana biru di atas kepalanya. Dengan memukul kepala dengan pelan.

"Sirik aja Lo!" ketus cowok yang menggunakan kacamata bulat dengan mata melirik kearah samping.

"Oke di sini kami akan memulai videonya" lanjut cowok tadi sambil jari jemari mengetik sesuatu di layar laptopnya.

"Di sini banyak Quotes yang komen menanyakan 'kenapa senja geng dibubarkan?' dan 'bagaimana senja geng dibentuk" ucap pria berkacamata bulat itu sambil membaca komen di layar laptopnya.

"Jadi ini kita ceritakan atau gak usah? Bukan apa-apa ya! Gue tanya sama kalian biar kitanya sama-sama enak gitu" tanya cowok berkacamata bulat itu sambil melihat teman-teman nya.

"Kalo gue gak apa-apa sih. Biar semua orang pada tau gitu" jawab cowok yang sedang mengemut permen di mulutnya.

"Ya gak apa-apa ceritakan aja" ujar kompak cowok yang menggunakan bandana hitam dan cowok menggunakan baju warna kesukaannya, biru.

"Oke kalo kalian gak apa-apa gue ceritakan ya? Tapi ada satu orang yang belum setuju". Ucap cowok memakai kacamata bulat itu sambil melirik teman cowoknya yang sedang asik membaca buku.

Cowok yang sedang membaca buku menoleh karena merasa terpanggil.

"Apa?..Ya udah sih ceritakan aja. Apa karena gue di sini ketua lo-lo pada? Makanya minta persetujuan dari gue gitu?" balas cowok yang sedang membaca buku dengan pertanyaan sambil melihat temannya tidak suka.

"Iyalah!! Kan Lo di sini ketuanya jadi kita minta persetujuan dari lo!" marah cowok berkacamata dengan mata melihat teman yang memegang buku.

"Hmm!" jawab acuh cowok memegang buku sambil memutar bola matanya.

"Oke...guys maaf tadi minta persetujuan dari teman-teman dulu. Biar pada setuju" ucap cowok ber bandana hitam di kepalanya. Dengan mata melihat layar laptop.

"Tidak usah berlama-lama lagi! Gue disini akan memperkenalkan sama kalian nama senja geng itu sendiri. Senja geng memiliki arti tersendiri bagi kami. Nama senja geng di ambil dari nama tengah kami yaitu senja" jelas cowok yang memegang permen kesukaannya.

"Kenapa nama kami sama? Karena bapak-bapak kami dulu itu sahabatan jadi mereka pada sepakat memberikan nama senja kepada anak-anak nya gitu". lanjut cowok berbandana hitam di kepalanya dengan menatap layar laptop menjelaskan.

"Oh iya! Kalian pada belum tau kan nama kita pada?" tanya cowok yang membaca buku tanpa melirik layar laptop.

"Oke.. perkenalkan nama gue SAMUDRA SENJA ANDERSON biasa di panggil Samudra" lanjut cowok yang memegang buku sambil melihat layar laptop. Yang ternyata bernama Samudra.

"Selanjutnya nama gue ELANG SENJA ZAFRAN dipanggil Elang" ungkap cowok memegang permen lollipop dengan melihat teman sebelahnya. Bernama Elang.

"NOLAN SENJA HAYDEN dipanggil Nolan" ucap cowok berkacamata bulat. Bernama Nolan.

"JINGGA SENJA ANANDA Dipanggil Jingga" ungkap cowok menggunakan baju kaos warna biru. Yang dari tadi diam saja. Namanya Jingga.

"Dan yang terakhir ada ANGKASA SENJA FEBRIAN biasa dipanggil Angkasa" kini giliran cowok ber bandana warna hitam di kepalanya. Angkasa namanya.

"Nama kami di huruf awal pun kalau di satukan akan membentuk kata senja" lanjut Angkasa dengan membenarkan
Ikat kepalanya.

"Dan di sini kami akan memulai saja awal kisah kami" balas Nolan sambil mengajak temannya untuk berdiri.

"SELAMAT MEMBACA CERITA KAMI!" ceretuk serempak mereka dengan berdiri dan merangkul satu sama lainnya.
Dengan susunan Samudra, Elang, Nolan, Jingga, dan, Angkasa.

MENGHAPUS SENJA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang