Chapter 1

1.2K 85 12
                                    

Ruang dengan cahaya remang yang di terangi hanya dengan sebuah lentera kecil itu di penuhi kesunyian. Terisinya hanya ranjang kecil. Sebuah meja dan beberapa kotak yang entah berisi apa.

Malam semakin larut yang biasanya sangat sunyi kini di penuhi suara gaduh. Langkah kaki terdengar mendekati pintu ruangan kecil tersebut. Sampai akhirnya terbuka secara paksa.

Sosok yang terbalut kimono tidur putih sedikit tipis terkejut menarik selimutnya. Mata muramnya melihat sekumpulan pria dengan beragam usia. Namun sepasang mata itu fokus menatap pria paruh baya yang juga menatapnya intens.

" Beri hormat kepada Shogun-sama. Cepat ..."

Mendengar teriakan itu. Sosok berbalut kimono itu segera turun dari ranjang dan duduk bersimpuh. Pria paruh baya tersebut mendekatinya.

Tangannya santai menyentuh dagu milik gadis itu dengan lembut. Sepasang mata muram itu kini berair di pelupuknya. Suara mencicit terdengar

" Aku tidak menyangka ada gadis secantik dirimu di Harem. Kemana saja aku sampai tidak mengetahuinya. Siapa namamu ".

Bibir tipis kemerahan itu memerat. Suara takut terdengar menyayat hatinya.

" Yang mulia. Dia adalah gadis dari klan Hyuga di bawa sekitar tujuh tahun lalu ".

Pria tua itu kini kembali menatapnya. Menelisik setiap sudut wajah gadis yang ada di hadapannya.

" Itu berarti kau masih sangat muda dulu.. pantas saja aku tidak tau karena aku tidak tertarik dengan remaja ".

Orang yang di panggil yang mulia itu berdiri. Lalu berbalik badan.

" Persiapkan dia. Aku mau gadis ini menemaniku malam ini "

" Baik Shogun-sama"

Gadis itu adalah Hinata. Wanita termuda yang ada di Harem dan tidak satupun mengetahuinya kecuali tak sengaja melihatnya mengambil makanan dan kembali ke ruangannya secara diam-diam. Terkadang hanya keluar di malam hari untuk menghindari pasang mata.

Kini siapa yang tau. Keberadaan di ketahui oleh sang Shogun di hari yang lalu saat tak sengaja menyelinap keluar setelah mengambil makanan.

Dan sekarang dirinya benar-benar kalap. Siapa yang Terpesona dengan penampilannya. Bahkan kini bisa di bilang. Hinata adalah wanita tercantik di Harem.

Tubuh semampai. Rambut panjang keunguan yang terurai indah. Kulit putih. Pipi halus bak porselen. Bulu mata yang lentik. Bahkan sangat menarik adalah bagian tubuhnya yang lain.

Para dayang sibuk memandikannya dengan air yang sudah di taburi bunga. Beberapa dari sayang tersebut ada yang iri sekaligus kagum. Bagaimanapun Hinata tidak pernah menerima perawatan tapi tubuh dan wajahnya bisa secantik ini.

Hyuga Hinata. Dulunya hanyalah gadis biasa. Ayahnya adalah kepala daerah sebuah desa di pinggiran kerajaan.
Namun sebuah kema berdiri besar tak jauh dari tempat mereka tinggal dan ternyata itu adalah camp milik Shogun yang sedang berburu.

Hyuga Hiashi, ayahnya. Demi menarik perhatian sang Shogun menghadiahkan putrinya sebagai selir. Padahal waktu itu ia masih berumur dua belas tahun.

Mengingat hal itu membuat Hinata menutup matanya rapat. Berfikir kalau ini memang sudah masanya.

Setelah semua persiapan selesai. Hinata yang berbalut yukata tipis dengan di tutupi haori abu-abu. Datang memintanya duduk dan menunggu Shogun yang sebentar lagi akan kembali ke peraduan.

Kepalanya menunduk lesu. Setetes air mata jatuh, susah payah ia bersembunyi tapi tetap saja gagal. Hinata berharap tiada siapapun menemukannya.

Terdengar pintu terbuka, Hinata yang terkejut langsung segera mengusap air matanya. Pria paru baya yang di puja-puji sebagai Shogun ini adalah.
Shimura danzou.

NaruHina : The Lady Of Shogun-sama [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang