Chapter 4

549 48 3
                                    

Seluruh penjuru istana terlihat sangat heboh. Beberapa pelayan. Sayang. Kasim dan penjajah meneriakan satu nama di setiap sudut istana. Bahkan pasukan kerajaan sampai melakukan penyusuran di jalan dan toko-toko ibu kota. Namun apa yang mereka cari tak kunjung ketemu.

Naruto dalam balutan Halaman hitam polos menatap kedua perempuan beda usia itu tanpa ekspresi.  Sesekali rahangnya terlihat mengeras untuk menahan amarah.

" Bagaimana bisa. Hinata meninggalkan kediamannya tanpa kalian ketahui. ?"

Kedua orang itu semakin meringsut, suara Naruto terdengar berat dan dalam. Kiba sendiri baru terlihat setelah menerima laporan dari prajurit penjaga yang ia kirim untuk menemukan Hinata.

" Shogun-sama.. Inuzuka-dono sudah kembali ".

Naruto masih tetap diam di tempat menatap dalam kedua orang yang masih meringsut ketakutan.

" Yang mulia... "

" Berdirilah Inuzuka. Sekarang aku tidak membutuhkan basa-basi"

" Maafkan hamba dan para prajurit yang mulia. Seluruh daerah di dekat istana telah di telusuri. Bahkan perbukitan. Ibu kota. Pasar-pasar. Tapi tetap kaki tidak bisa menemukan Hinata-sama "

Naruto mengejamkan mata. Pelayan yang masih tertunduk itu meringsut dalam semakin takut.

" Penjaga ".

Dua orang samurai dengan dua katana tersemat di pinggang maju memberi hormat menunggu perintah Naruto.

" Penggal mereka berdua ".

Seluruh orang yang berada dalam ruangan tersebut terkejut. Bahkan Kiba sendiri segera menghentikan samurai yang ingin mengeksekusi kedua pelayan pribadi Hinata.

" SHOGUN-SAMA... mohon untuk tidak gegabah memerintahkan hal ini ".

" Aku sudah cukup bijak membiarkan mereka lalai berkali-kali menjaga Hinata. "

" Itu bukan salah mereka. Mereka berdua sudah menjelaskan bahwa saat Hinata tertidur. Mereka kembali mengerjakan pekerjaan dan beberapa saat Hinata sudah tidak ada saat mereka kembali ..."

Naruto seperti tuli. Tangannya segera mencabut katana dari sarung yang ada di pinggang Kiba dengan cepat.

Kembali membuat seisi ruangan ketakutan. Sampai seorang Kasim masuk tergopoh-gopoh. Lalu berbisik pada Kiba yang berdiri menghadang Naruto.

Mendengar apa yg di sampaikan Kasim tersebut. Kiba segera mendekati Naruto yang wajahnya sudah gelap menahan amarah.

" Yang mulia. Mereka menemukan Hinata-sama ".

Mendengar kata-kata itu. Ekspresi Naruto berubah. Dengan cepat ia melempar katana itu ke sembarang tempat lalu menarik rompi Kiba dengan keras.

" Dimana dia..."

Semua orang yang melihat perubahan ekrpesi Naruto dan Kiba yang tiba-tiba berbicara pelan membuat mereka penasaran. namun setelah kiba selesai berbicara, Naruto segera melepaskan Kiba dan berjalan dengan langkah lebar menuju entah kemana.

Melihat Naruto keluar dari kediamannya. Para prajurit dan pelayan segera menunduk memberi hormat. Di ikut para samurai dan Kiba yang memimpin jalan mereka.

Setelah mengikuti Naruto berjalan sekitar kurang lebih 4 menit. Mereka sampai pada bangunan yang terlihat tak terawat dan tersembunyi.

Kiba sendiri juga tidak paham bagaimana mungkin ada orang yang ini berada disana.

Disana para dayang. Dan pelayan yang menunggu Naruto segera membungkuk lalu memberikan jalan pada pria tersebut.

Pintu yang sedikit terbuka itu kini terbuka semakin lebar. Memperlihatkan ruangan yang gelap bahkan di penuhi sarang laba-laba. Hanya sebuah ranjang tua dan satu meja udang serta beberapa buku yang Naruto yang adalah beberapa buku dari perpustakaan istana.

NaruHina : The Lady Of Shogun-sama [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang