Part ii

546 40 5
                                    

Setelah seokjin meninggalkan nya dia berbalik dan melihat ternyata itu adalah eunwoo dan mingyu.
"Yak!!! Ngapain kalian disini?" bentak jungkook merasa emosi karna sahabatnya itu merusak rencananya.
"Hahhahahh....maafkan aku jung,aku cuma ingin tau apakah dia akan ketakutan atau tidak saat melihat kami" tawa kedunya.
"Jelas saya dia akan ketakutan kalau yang kalian pasang adalah muka hancur seperti itu !!"kesal jungkook kemudian menghilang
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah seminggu setelah pertemuan Seokjin dengan sosok kookie(jungkook) ,seokjin tak pernah bisa melupakan wajah sosok kookie,mata bambinya seolah menghantui pikirannya.
"Kapan ya aku bisa ketemu dengannya lagi?"batin seokjin "tunggu dulu ,kenapa aku selalu memikirkan dia ya ? Ah entahlah tapi semoga secepatnya aku bisa bertemu dengannya dan bisa meminta nomernya."lanjut batin seokjin sambil melamun.

Tok tok tok....
"Permisi sajang-nim"panggil suara dari balik pintu ruang kerja seokjin.
Karna sudah beberapa kali di ketuk dan di panggil tidak ada jawaban akhirnya sang sekertaris langsun masuk dan menyapa bos nya itu di depan meja kerjanya namun jangan kan melirik mendengar saja rasanya tidak.
"Permisi sajang-nimm" teriak sang sekertaris yang tak lain adalah sahabatnya sendiri Min Yoongi.

Seokjin terkaget dan langsung berdiri ingin menyerang yoongi tapi ketika sadar itu sekertaris plus sahabatnya al hasil dia hanya ngomel.
"Ya!!yoongi-a kenapa kau masuk tidak mengetuk dulu dan langsung mengagetkan ku?"teriak seokjin
"Sajang-nim yang terhormat saya sudah memanggil anda puluhan kali tapi anda tetap saja asik dengan lamunan anda"ejek yoongi menjelaskan.
"S-siapa yang melamun? Aku dari tadi sedang mengerjakan laporan"bantah seokjin
"Baik kalau begitu mana berkas yang tadi saya serahkan ke anda sajang-nim ?"
"Be-berkas apa?" seokjin kebingungan karna dia lupa akan berkas berkas yang di berikan yoongi.
"Huhhhh....sudah lah jin,tak perlu mengelak lagi.kau kenapa melamun terus akhir-akhir ini,apa kau punya masalah?atau kau di ganggu hal hal aneh lagi?"sidang yoongi pada sahabat nya dia tau semua cerita seokjin karna memang mereka bersahabat dari kecil.
"Baiklah baiklah ,,aku sedang memikirkan seseorang"seokjin pun akhirnya menyerah dan menceritakan semuanya pada yoongi.
"Sepertinya lelaki itu menarik sampai membuat sahabatku ini yang tak pernah mau jatuh cinta tertarik padanya"
"Dia cantik ,lucu dan imut yoon"puji seokjin pada ssok kookie.
"Ya..semoga secepatnya kau bisa bertemu kembali dengannya,oh iya lupakan dulu masalah mu ,aku ingin memberi tau bahwa bulan depan kita akan kedatangan mahasiswa magang dan kau harus memberikan sambutan pada mereka"jelas yoongi
"Okey,sekarang aku mau pergi dulu untuk menenangkan otakku" ijin seokjin pada yoongi dan di balas decihan karna tau sahabatnya akan kabur lagi.
"Terserah..."

Seokjin telah sampai di supermarket dulu dia bertemu dengan
sosok kookie,dia mencoba peruntungannya siapa tau kali ini dia bertemu lagi.
Dan benar saja saat dia berjalan ke area buah dan sayuran dia melihat orang yang selama seminggu ini memenuhi pikirannya.
Tanpa pikir panjang seokjin mendorong troli nya dan menyapa
"Hai kookie,masih ingat aku?"sapa seokjin ramah ,namun orang yang disapa malah kebingungan karna merasa tidak mengenalnya.
"Maaf ,apakah saya mengenal anda?"
"Ah,pasti kamu sudah melupakan aku"sedih seokjin,hatinya merasa sedikit nyeri karna ternyata dia telah di lupakan begitu saja.
"Maaf,tapi sepertinya anda salah orang tuan"balasnya dengan ramah dan senyum yang menawan membuat seokjin yang melihat itu rasanya jantungnya semakin tidak karuan,rasa kecewa namun bahagia karna melihat senyum cantik itu.
"Kamu jeon kookie kan?"seokjin memastikan
"Iya benar saya jeon kookie,bagaimana anda bisa tau nama saya?"heran kookie.(ya benar orang itu adalah jeon kookie yang asli.)
"Minggu lalu kita pernah bertemu disini,saat itu kita tidak sengaja saling bertabrakan"jelas seokjin,dalam batinnya mungkin kookie lupa karna kejadian itu sangat singkat.
"Minggu lalu??maaf tapi minggu lalu saya tidak pernah kesini karna saya sibuk kuliah dan bekerja"jelas kookie dengan kelembutan.
"Sepertinya aku bisa meleleh jika seperti ini,mungkinkah aku jatuh cinta padanya?"batin seokjin dia sungguh sangat terpesona dan karna tidak mau merusak segalanya akhirnya seokjin mengalah dan mengajak berkenalan kembali.
"Kalau begitu bagaimana kalau kita berkenalan saja? namaku Kim Seokjin ,kamu bisa memanggil ku jin"seokjin mengulurkan tangannya dengan senyum yang sangat tampan.
"N-nama saya jeon kookie ,maaf seokjin-ssi sepertinya saya harus segera kembali ke kedai,permisi" kookie mengenalkan dirinya tanpa membalas jabat tangan seokjin dan langsung pergi begitu saja.
Seokjin terdiam mematung merasa nyeri di hatinya,karna uluran tangannya sama sekali tidak di lirik. saat seokjin tersadar dia langsung pergi mencari kookie kali ini dia tidak boleh gagal lagi untuk berkenalan lebih lanjut, seokjin ingin meminta kontaknya namun ternyata dia terlambat kookie sudah pergi.
"Aku gagal lagi,apakah aku tidak ada kesempatan untuk berkenalan lebih lanjut padamu?"gumam seokjin sedih.

Tidak jauh dari posisi seokjin,ada sosok yang memperhatikan sedari tadi.
"Kookie,kenapa kamu malah kabur sih ! Harusnya kamu tidak perlu kabur, kalau begini hyung harus bagaimana?" jungkook yang mengetahui kalau kookie kabur menghindari seokjin pun ikut gemas,ya walau pun dia tau kalau kookie memang seperti itu ,dia akan ketakutan jika ada seseorang yang tidak dia kenal tiba tiba mendekati dan mengajaknya mengobrol.






"Jiminie...maafkan aku karna sudah terlambat"
"Tidak apa apa kookie,terlambat sebentar tidak masalah untukku.Memang kenapa kok tumben kamu bisa terlambat?"tanya park jimin bos sekaligus sahabatnya.
"Maaf jimin,tadi aku pergi ke supermarket sebentar untuk belanja kebutuhan di rumah"jelas kookie merasa bersalah karna sudah datang terlambat.
"Hih kamu tuh ya,di bilang gak apa-apa,aku cuma khawatir kalau kamu tuh sakit dan terus maksa buat tetep kerja"omel jimin,karna khawatir dengan sahabatnya yang terkadang suka memaksa bekerja walau sedang sakit.
"Tidak jiminie,aku sehat dan baik baik saja.Kalau begitu aku ijin kebelakang berganti seragam dulu ya "pamit kookie.

Author :
Jadi jimin ini teman si kembar jeon sejak di sekolah dasar,jimin adalah anak pemilik kedai tempat kookie bekerja paruh waktu sejak sekolah menengah atas.Si kembar jeon anak yatim piatu,kedua orang tuanya meninggal karna kecelakaan pesawat dulu mereka adalah keluarga chebol namun setelah kematian kedua orang tuanya seluruh harta mereka di ambil alih paman nya dan mereka di telantarkan begitu saja.Mereka di beri tempat tinggal sebuah rumah kecil namun naas setelah 2th kepergian orang tuanya jeon kookie atau si bungsu harus menerima kenyataan pahit yang memilukan kakanya harus pergi menyusul orang tuanya karna menyelamatkan seseorang yang akan tertabrak mobil dan berakhir dialah yang harus tertabrak sampai meninggal sebelum sempat di bawa ke rumah sakit.Dan semenjak saat itu dia mulai bekerja di kedai milik orang tua sahabatnya park jimin hingga sekarang.



"Kookie sebentar lagi kedai akan tutup bersiap-siap lah untuk pulang,lagi pula sudah tidak ada pelanggan" perintah jimin
"Tapi ini masih 30mnt sebelum jam tutup takut nanti kalau ada pelanggan bagaimana?"tolak kookie
"Tidak apa,masih ada yang lain kan yang bisa membantu.pokoknya cepat kamu ganti baju karna aku ingin mengajakmu keluar"paksa jimin
"Baiklah kalau begitu,sebentar"






Setelah sampai dan memesan beberapa makanan jimin langsung memberondong kookie dengan banyak pertanyaan
"Kook,kita bulan depan udah mulai magang lalu kamu mau magang dimana?"
"Di kim corp ,jim.Kemarin pengajuan ku di terima disana"senyum kookie bahagia.
"Wah selamat ya,untuk bisa magang disana tuh susah banget loch,karna kim corp itu perusahaan nomer 1 di negara kita"bangga jimin.
"Iya jim,aku juga sangat bersyukur bisa di terima dan aku di taruh di bagian utama perusahaan.Tapi jim gimana dengan perkerjaan ku di kedai "kookie langsung sedih ketika memikirkan perkerjaannya di tempat jimin.
"Tidak perlu khawatir,appa sama eomma sangat mendukung mu apalagi jika mengetahui kalau kamu berhasil magang di kim corp"
"Terimakasih jim,kalian sangat baik sekali padaku" kookie yang merasa sangat bersyukur karna keluarga jimin selalu menolongnya itu pun meneteskan air mata bahagianya.

One MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang