0.65 Berangkat

287 30 8
                                    

pict diatas menggambarkan senyuman Shoyo untuk chapter kali ini 

.

Shoyo pov

Kalian sudah tahu hari ini hari apa?

Betul. Sekarang adalah waktunya aku bersama yang lain berangkat ke Fukuoka untuk study tour. Hari yang sangat aku nantikan. Seminggu kemaren rasanya sangat lama sekali seperti waktu bergerak lebih lambat rasanya. Tapi, akhirnya hari ini datang juga.

Aku sudah bangun dari jam 5 pagi dan bangun-bangun aku langsung mandi. Sekarang jam baru saja menunjukan pukul 6 pagi. Kita akan berkumpul di bandara jam 8 pagi. Jadi, masih sangat banyak sekali waktu yang tersisa sebelum berangkat ke bandara.

Nanti yang antar aku, Tobio dan Yachi ke bandara ada Kaa-san dan Tou-san, bahkan saudara ku yang lain juga akan ikut anterin. Kei-nii, Tadashi-nii, Yuu-nii, dan Ryu-nii sudah izin untuk datang ke sekolah sedikit terlambat. 

Aku tidak paham bagaimana keempat saudara ku bisa mendapatkan izin hanya karena ingin mengantar aku dan yang lain ke bandara. Padahal mereka berempat tidak perlu sampai izin ke sekolah, cukup Kiyoko-nee yang ikut antar juga tidak masalah.

Jujur saja, semalaman aku rasanya tidak bisa tidur tapi aku paksakan untuk tidur. Karena jika tidak tidur aku tidak akan bisa menikmati waktu disana.

Aku menatap kearah lemari yang disana terdapat satu koper besar. Waktu packing aku dibantu oleh Kaa-san dan Kiyoko-nee dalam menyiapkan beberapa baju dan barang-barang pribadi yang harus aku bawa di dalam koper. Mungkin kalau aku packing sendirian satu koper tidak akan muat karena pastinya aku tidak akan serapih Kaa-san dan Kiyoko-nee dalam packing.

Oh, sama ada satu ransel disamping koper ku. Ransel itu yang akan aku pakai selama disana. Isinya hanya barang pribadi dan beberapa buku yang diwajibkan bawa oleh guru ku.

Tiba-tiba aku mendengar pintu yang diketuk. Tanpa menunggu lama, aku segera menuju pintu dan membukakan pintunya.

Pintu terbuka lebar dan seseorang dengan rambut abu-abu berdiri di depan pintu kamar ku. "Ohayou Kaa-san!" Sapa ku dengan senyum lebar.

"Ohayou Shoyo! Lihat siapa yang jam segini sudah siap," ucap Kaa-san karena melihat ku yang sudahh sangat rapih pagi ini.

Aku hanya bisa tersenyum karena ucapan Kaa-san. "Karena aku sudah tidak sabar," ucap ku.

Kaa-san mengusak rambut ku sambil tersenyum. "Kalau gitu, bisa tolong bangunkan Tobio? Karena sebentar lagi waktu sarapan dan kalian harus segera berangkat ke bandara."

"Tentu, aku akan bangunkan Tobio. Lalu bagaimana dengan Yachi? Apa dia sudah bangun?" Tanya ku mengenai saudara perempuan ku yang memiliki rambut pirang.

"Kaa-san sudah minta Kiyoko untuk bangunkan Yachi." Jawab Kaa-san.

"Kalau gitu aku akan bangunkan Tobio sekarang," ucap ku lalu menutup pintu kamar dan segera menuju kamar Tobio yang terletak disamping kamar ku.

"JIka Tobio sudah bangun, Shoyo langsung turun ke bawah nanti kopernya diturunkan oleh pengawal biar langsung dimasukkan kedalam bagasi mobil, paham?" Aku pun mengangguk lalu Kaa-san pergi dan sepertinya Kaa-san langsung menuju dapur.

Aku menatap pintu yang ada di hadapan ku. "Tobio! Bangun!" Seru ku sambil menggedor-gedor pintu kamar Tobio supaya orangnya cepat bangun.

Kalau aku cuma mengetuk-ngetuk doang Tobio belum tentu dengar. Jadi, lebih baik aku gedor saja pintunya.

"Tobio! Ayo cepat bangun!"

Masih belum ada jawaban dari Tobio.

"Oy! Tobio! Bangun!" Teriak ku masih dengan menggedor pintu kamar Tobio sedikit lebih kencang.

Mafia Family [Haikyuu Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang