5

349 14 2
                                    

.
.
.
.

EmotionalBoyfriend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EmotionalBoyfriend .05

Blaze terkejut ketika merasakan tangan menyentuh pundaknya. Sontak, ia melihat ke belakang. Oh- itu.. Ice. Blaze menghela nafas lega "Gw kira siapa.." Kata Blaze. Ice sedikit memiringkan kepalanya "Lo kira siapa?" Blaze terdiam sebentar "Ga"

"Lo masih marah?" Tanya Ice. Dia mendekatkan kursinya "Marah? Buat apa gue marah?" Blaze juga bertanya. Dia menatap Ice "Oh- gue kira lo marah" Blaze menggeleng "Engga.. ngapain gue marah coba?"

Ice tersenyum tipis "Oh.. baguslah kalau lo kaga marah. Siapa tau.." Ujar Ice dan dibalas anggukan oleh Blaze. Blaze menopang dagunya, ia menatap keluar jendela.

Blaze tenggelam dalam pikirannya sendiri.

....

"AH!" Blaze terkejut. Ada yang memukul mejanya dengan keras, sepertinya menggunakan penggaris.. Blaze sontak menatap ke bagian meja yang dipukul. Dilihat nya penggaris panjang.. "Eh- pak.." Blaze terkekeh canggung, dia menggaruk tengkuknya.

"Kenapa melamun? Mikirin pacarnya kah?" Tanya guru yang kini berada tepat didepan Blaze beserta penggaris panjangnya "Itu- bukan, pak! Saya gaada pacar!" Jawabnya. Guru itu menggelengkan kepalanya Dan mulai menceramahi Blaze.

Dan pada saat itu, Ice menatap Blaze yang dimarahi oleh gurunya. Dia menatap wajah Blaze, hanya itu yang ia pandang. Ketika guru itu kembali ke tempat duduknya, Ice mendekat "Blaze.." Katanya dengan pelan.

Blaze menatap Ice dan menaikkan satu alisnya "Napa?" Tanya nya. Ice tersenyum. Tanpa mengatakan sepatah kata, Ice mencium pipi Blaze. Blaze terkejut.

Bukan hanya Blaze, murid murid dikelas, termasuk guru juga sangat terkejut. Mereka menjadi saksi aksi Ice barusan. Tapi, Ice tampak biasa saja.

Blaze membeku, seakan Ice baru saja membekukannya. Padahal, hanya ciuman dari Ice. Mengapa.. wajahnya terasa panas? Harusnya ia jijik, kan?

Blaze memegang pipinya. Dia terdiam. Mulutnya bungkam karena aksi Ice barusan. Dia menunduk ".."

"ICE B*A*N*GS*AT! B*4B1!" Blaze terus mengumpat. Dia mengutuk Ice dalam hati. Dia merasa malu sekaligus kesal.

"Blaze, dijaga omongan itu! Disekolah ini gaada ajarin buat ngomong kasar!" Ucap sang guru. Blaze tersentak dan meminta maaf. Ice terkekeh "Lucu.." Gumamnya.

•❄️•🔥•❄️•🔥•

Skip, pelajaran telah selesai. Kini Blaze sedang berjalan menuju kantin. Sesampainya disana, Blaze bertemu dengan Solar, Thorn dan Taufan. Ketika Blaze melihat sohib nya itu, sontak ia berlari menghampiri sohibnya itu. Dia tersenyum lebar.

𝙀𝙢𝙤𝙩𝙞𝙤𝙣𝙖𝙡 𝘽𝙤𝙮𝙛𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 -#IceBla ❄️🔥 | 2!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang