Hp author isded alias matek, jd otomatis ilang akun wattpad yang pertama. Semga klen bs mengerti. Kalian kl mau baca 1-3 chapter bs check akun @Rendangayan ya gais! Gabisa salin coy.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Gay, tidak mengikuti alur asli bbb. Ini h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BONUS CHAPTER (1) . . . .
Hari ini, hari kedua mereka berpacaran. Untuk mengeratkan hubungan mereka, Blaze memberanikan diri untuk mengajak Ice pergi kerumahnya. Rencananya, pengen ajak main gitu.
Tapi, kayanya Blaze salah besar.
"Ice.."
"Hm?"
"..BANGUN GA LU ANJING! pegel gua! dateng dateng lu malah tiduran aja! bangun ga!" Katanya sambil menggoyang goyangkan bahu Ice.
Ice mengeluarkan gumaman kecil, lengannya bergerak untuk memeluk Blaze dari samping.
Posisinya sekarang, Ice tengah bersender di bahu Blaze.
"Ice, jangan sampe gue bakar lu"
"Gamau.. jangan.. lu ga sayang gue?" Katanya sambil mendusel dusel kepalanya dengan manja di leher Blaze.
"Gua nyuruh lu kesini buat temenin gua, malah tidur!"
"Udah gua temenin ini, lu mau apa? Gue cium?"
"A-anjing! Ogah! Bangun ga!"
Ice mendengus, sejujurnya dia begitu malas untuk melakukan sesuatu. Tapi yaudahlah, demi ayang.
Ice dengan sangat terpaksa pun bangun dari tidurnya, melepaskan pelukannya dari Blaze.
"Nah gitu" Ujar Blaze, puas.
Ice dengan malas menatap Blaze. Ia mengucek matanya "Mau ngapain?" Tanya nya.
"Ya gaada, ngobrol aja kita"
"Hm.. mau ngomong apa?"
"Apa apa aja lah— Oh! Lu tau ga? Kemarin pas kita pelukan itu, booming di tweet sekolah anjir!" Ujar Blaze.
Ice sedikit terkejut dengan berita itu, tapi.. yaudahlah ya? Kan bagus.
"Ya baguslah,"
"Iya sih.. Tapi lu tau ga pelakunya siapa?"
"Siapa?"
"Taufan!"
"Udah gue duga sih"
Pokoknya Blaze ajakin lah si Ice ngobrol. Tapi, bosenin banget. Ice balesnya singkat dan effortless. Jujur aja, Blaze itu bosen kalau ketemu orang kaya gini.
Dia jadi, lumayan badmood.
"Ice,"
Ice mendongak dan menatap Blaze "Kenapa?" Tanya nya.
