Setelah dengan susah payah minta izin serta restu sang mami, akhirnya Liliana pindah ke apartemen untuk tinggal sendiri selama semester lima ini. Liliana sebagai anak bontot keluarga Anderson paling dimanja ini sangat bangga pada dirinya sendiri karena bisa menaklukan hati mami, yang apa-apa kalau soal dirinya pasti dipersulit. Maklum, anak bontot cewek namanya juga.
Satu hal yang mengganggu Liliana semenjak dirinya pindah di apartemen ini adalah kamar nomor 20. Sebagai seseorang yang membeli apartemen tipe loft, hanya ada 2 kamar yang ada di lantai tempat Liliana tinggal. Yaitu kamarnya nomor 21, dan tetangganya yang berada di nomor 20.
Masalahnya, dari awal Liliana menginjakkan kaki disini, belum pernah dia liat sosok tetangganya itu. Bahkan ketika Liliana ingin memberikan makanan sebagai salam kenal pun gak ada sautan. Liliana jadi mengira bahwa sebenarnya kamar 20 itu kosong, tapi suatu malam dia pernah mendengar suara genjrengan gitar dari samping balkon kamarnya.
Lagi-lagi, Liliana mencoba mengirimkan makanan untuk tetangganya ketika mendengar suara gitar itu. Dengan satu buah plastik berisikan semangka utuh, serta daging sapi wagyu masih segar di tangan kirinya. Liliana berjalan gontai ke depan pintu, lalu menekan bel.
Satu kali, dua kali, tiga kali. Sunyi. Seakan penghuni di dalam gak mau membukakan pintu. Liliana mencoba membunyikan untuk yang terakhir kali, karena gak kunjung dibuka, Liliana pun menyerah dan berbalik. Tapi baru satu langkah, terdengar suara pintu dibuka di belakangnya.
"Hai!" sapa Liliana girang dengan senyum lebar di wajahnya. Alisnya sedikit terangkat karena ekspektasi tentang tetangganya sangat jauh berbeda.
Liliana kira, tetangganya ini seorang wanita karir yang workaholic dan jarang pulang. Ternyata salah, dia cuma pemuda sama seperti dirinya.
"Ada apa?" tanya pemuda itu sedikit ketus.
"Oh- hai kenalin aku Liliana, yang tinggal di sebelah! Ini ada makanan gak seberapa, diterima yaa, semoga kedepannya kita bisa saling tolong menolong," ujar Liliana menyerahkan bawaannya pada pemuda itu.
Tanpa mengatakan apapun, pemuda tadi mendorong kembali daging wagyu pada Liliana dan hanya mengambil plastik berisi semangka. Liliana menatapnya bingung namun tetap mengambil kembali daging itu.
"Ada lagi?" tanyanya, Liliana hanya mengerjapkan mata bingung.
"Gue David," pemuda tadi mengucapkan namanya dan langsung menutup pintu. Meninggalkan Liliana dengan pikiran yang penuh tanda tanya.
Liliana menatap daging wagyu di tangannya lalu gantian menatap pintu bertuliskan nomor 20 itu. Ujung bibirnya terangkat, "Oh. My. God. He's so hot!!!!" lalu berlari kembali ke kamarnya sambil mengipaskan wajah dengan tangan.
Mami, Liliana finally got a crush!
l i t e r a l l y
i n l o v eITZY Lia
as Liliana Queenie Anderson"Hai Dave!!"
TREASURE Junkyu
as David Kalingga"Hai, Lili."
🗓:: c o m i n g soon
©S16CANDLES 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐥𝐢𝐭𝐞𝐫𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞 ⨾ junkyu, lia
FanfictionBermula dari penasaran, Liliana malah naksir David beneran!