Akibat 'keciduk' oleh pria bernama Hayden ini, David jadi gagal pulang. Dia malah jadi diinterogasi sama cowok yang ternyata adalah kakaknya Liliana. Padahal Liliana udah bilang mereka tetanggaan doang dan tadi abis nyari buku bareng. Tapi yang namanya Hayden, dia sebagai kakak selalu protektif kalau soal adik satu-satunya ini.
"Ade gue gak ngerepotin lo kan?" tanya Hayden.
David melirik Liliana yang lagi memohon dengan matanya untuk gak bahas soal malam itu. "Enggak," jawab David.
Liliana menghela napas. Hayden masih duduk bersandar memperhatikan David secara keseluruhan. Lalu berpindah pada adiknya yang duduk di sebelah.
"Mami tadi kesini, mau jengukin kamu,"
"Terus sekarang mana Mami?"
"Kamu lama banget, Mami ada jadwal nyalon kan, gak bisa ditinggal,"
Liliana anggukin kepalanya sambil mengelus dada. Karena seperti yang dibilang kakaknya, kalau mami liat yang tadi, bisa-bisa dia langsung dibawa balik ke rumah.
"Yaudah Kakak jemput Mami dulu," Hayden beranjak dari duduknya. Liliana dan David ikut bangun.
"Hati-hati ya Kak,"
"Iya,"
Hayden pun pergi. Liliana melirik David, cowok itu keliatan serius banget menatap ke arah pintu. Padahal Hayden udah gak keliatan.
"Dave—"
"Kakak lo Hayden Anderson?" tanya David tiba-tiba.
"Uh, iya.. kok kamu tau?" bingungnya.
"Gue ngikutin soundcloud dia,"
Liliana paham, dia tau David ini punya band. Mungkin karena sesama pemusik, jadi David banyak tau mengenai itu. Dan denger-denger, bandnya David mau tampil di acara kampus (Liliana tau dari info Yessi), jelas dia gak mau ketinggalan untuk hadir.
"Kamu mau manggung ya?"
"Hm iya. Liat posternya ya?"
Sebenernya enggak.
"Iya. Aku usahain dateng ya, nanti cari tiket dulu,"
David menatap Liliana yang lagi antusias, dan gak sadar kelamaan natapnya bikin cewek itu salah tingkah. Ngeliat Liliana yang menghindari kontak mata karena menatap sekitar, David langsung tersadar.
"Lo bareng gue aja,"
"Ya??"
"Gak perlu pake tiket. Bareng gue aja,"
Boleh gak sih Liliana merasa spesial? David sadar kan barusan ngomong apa.
"Beneran?" David mengangguk.
"Boleh?"
"Boleh lah, gue yang ngajak lagian,"
Ya maksudnya, emang boleh bikin se-baper ini?
"Mau gak?"
Liliana mengangguk-angguk dengan semangat. "Mau mau mau!!!!!"
David memberikan senyum lalu cowok itu berdiri. "Yaudah gue balik dulu,"
"Oh iya, ayo aku anter sampe depan," Liliana berjalan mendului David, mengantarnya sampai pintu.
David pun balik ke apartemennya, tapi baru aja mau buka sepatu, dia keinget sama buku yang tadi dia beli. Dicek lah isi tas, ada satu plastik berisi dua buku disana. Komik miliknya dan novel punya Liliana.
David menyerngit. Lili lupa?
Alhasil cowok itu berniat balik lagi untuk balikin novelnya. Tapi baru aja buka pintu, David ngeliat Liliana yang lagi berjalan menuju lift. Langsung dia panggil sambil berlari kecil menghampiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/355403059-288-k655447.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐥𝐢𝐭𝐞𝐫𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞 ⨾ junkyu, lia
FanfictionBermula dari penasaran, Liliana malah naksir David beneran!