44

2.8K 90 84
                                    

Tajam mata memerhati danial , kemudian dia mengerling kearah qyra . Terlihat merah pipi gadis itu dan terdapat luka di hujung bibir

Sayu hati dia melihat qyra sekarang , dahlah baru balik dari pahang atas urusan kerja . Balik je tahu tahu kena tampar , dengan tunang sendiri pula tu

Tidak tahu sebab apa , danial dengan tiba tiba menampar gadis itu . Dengan keadaan qyra yang kurang sihat sejak kebelakangan ini , dia tahu pasti gadis itu lelah . Bukan dia tidak nampak tadi qyra hampir jatuh , nasib baik iman sempat menangkap tubuh kecil itu

Dia memandang danial dengan pandangan yang membunuh , rasa hormatnya terhadap danial hilang apabila melihat sendiri yang danial melukai qyra

" Kau dah gila ke !! " Garang damien berkata kepada danial , mata melawan panahan mata tajam danial . Sedikit rasa gentar pun tak ada kerana yang penting sekarang adalah qyra

Ya , gadis itu penting didalam hidupnya

" Jangan masuk campur mien , ni urusan aku dengan betina ni " ujar danial dan mata mencerlung tajam kearah qyra

" Urusan apa ? Apa yang dia buat ? Kalau dia ada buat salahpun jangan sesekali naik tangan pada dia ! Dia perempuan ! " garang nada yang digunakan

" Kau boleh saja cakap elok elok dengan dia , tapi kenapa sampai nak naik tangan ha ! " Ujar damien dan menolak danial sehingga badan tegap jejaka itu terundur kebelakang

" Mien , dahlah tu " ujar qyra perlahan , dia menarik lengan sasa itu tetapi damien menepis kasar tangan kecil itu . Damien menoleh dan memandang qyra tajam , memberi amaran supaya berdiamkan diri

" Wow wow , kau sanggup tolak aku demi betina ni ? Seriously mien ? Jangan sampai disebabkan dia tali persahabatan kita putus mien " Ujar danial sinis , sungguh dia sakit hati sekarang melihat damien dan qyra begitu rapat begini

" Aku sanggup buat apa saja untuk dia dan kau tak layak untuk naik tangan pada dia " tegas damien berkata dan itu membuatkan danial tergelak . Gelak yang jelas seakan mengejek

" Apa yang betina ni buat untuk kau ha sampai kau sanggup pertahankan dia ? " Sinis danial berkata dan mata memandang qyra dengan tatapan yang penuh dengan kebencian

" Kau sihir dia ke ? Atau....kau serah badan kau pada dia it- "

Buk !

" watch your mouth tengku qay's !! " Jerkah damien apabila dia telah menumbuk wajah kacak itu . Danial memandang tajam kearah damien , rahang diusap perlahan serta darah yang terasa didalam mulut diabaikan

" Kau bercakap seumpama macam dia murah !! Kau buat dia macam tak ada perasaan , hey betina yang kau hina ni tunang kau . Kau sedar tak !!? " Tengking damien kuat , panas hatinya apabila danial berkata begitu kepada qyra

Iman hanya berdiri disebelah qyra manakala hyder berdiri dibelakang danial . Tidak ingin masuk campur , tapi jika mereka berdua bergaduh dengan teruk baru iman dan hyder akan bertindak

" Aku sedar siapa dia , kau tak payah nak tengking aku dan sekarang baru aku tahu perangai sebenar perempuan ni ! " ujar danial tegas , ego didalam diri semakin meninggi

" Kalau kau sedar kenapa kau tampar dia dani , kenapa kau tak cuba cakap elok elok ? Kenapa perlu naik tangan ! " Bengang , itu yang dia rasakan sekarang . Bengang dengan sikap danial yang satu itu

" Sebab dia nak bunuh mama ! " Bergema suara danial didalam cafe tersebut . Hening , suasana sunyi . Damien mengerutkan dahinya , kenapa pula qyra ingin membunuh datin lia ?

" Apa maksud kau ? " Soal damien . Danial memandang wajah pucat qyra tajam . Nota yang berada didalam kotak tadi dikeluarkan dan diberikan kepada damien . Kemudian telefon datin lia yang pecah itu dibuka lalu aplikasi WhatsApp dibuka dan nama qyra di tekan . Terus telefon itu dihulurkan kepada damien

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 08, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

His Love : AdelWhere stories live. Discover now