Rain days

0 0 0
                                    

Dua orang sedang menyantap sarapan mereka masing-masing yang terdengar hanya suara sendok dan garpu mereka begitu tenang menikmati sarapan mereka . Tanpa bicara ataupun menatap satu sama lain . Dan tak lama kemudian mereka menyelesaikan sarapan mereka lalu pergi ke sekolah mereka , saat di tenggah perjalanan hujan turun dan membuat suasana terasa dingin Marella melihat keluar jendela mobil memperhatikan tetesan air hujan yang turun sesekali dia menghela nafas entah mengapa semua terasa sangat menyedihkan jika hujan

Gadis ini memang menyukai hujan tapi entah mengapa dia selalu mengalami kesedihan baik saat hujan ataupun malam, reygan yang melihatnya itu mengusap rambut Marella dan itu membuat si empu melihat ke arah tangn yang sedang mengusap puncak rambut nya. Marella pun menangis karena tidak bisa menahan semua nya Reygan pun menghentikan mobil ny di samping jalan dan beralih memeluk gadis itu untuk menenangkan nya dia tahu apa yang sedang dia rasakan, sepi dan dingin itulah yang dia rasakan .

Reygan mulai kembali menyalakan mobil nya dan melanjutkan perjalanan Dengan Marella yang masih menangis di samping ny air mata gadis itu , dan mereka pun sampai di sekolah reygan mengambil payung dan bergegas keluar lalu membuka pintu untuk Marella dengan rawut wajah yang masih menangis dia pun keluar bersama reygan .

Reygan mulai menghapus air mata Marella dan menuntun dia untuk ke dalam kelas ,semua orang melihat mereka semua wanita di sana merasa iri pada Marella karena dia mendapatkan hal yang paling mereka ingin kn dari seorang reygan mereka hanya bisa berkhayal tentang hal itu. Mereka pun masuk ke kelas dan reygan masih menenangkan Marella lalu mengusap pundak gadis itu .

Hana yang minta kejadian itu mendekat ke mereka
"Rey ada apa ini? Kok dia sampai nangis?

"Gua GK tau"

"Marel lu kenapa? Marel? Marella?" Ucap Hana sambil menepuk pundak Marella

Mereka berdua masih terus Berusaha menenangkannya . Dan akhirnya Marella tenang Hana pun mengusap pipi Marella dengan tisu,reygan memberikan nya air minum untuk ny, Marella pun meminum air itu dan menghabiskan nya secara menenangkan diri nya hana dan reygan masih di samping nya Hana terus mengusap pundak gadis itu.

"Mar lu tenang Mar Gk ada apa-apa di sini mar " ucap Hana. Marella pun mengangguk dan menunduk mengusap sedikit air mata yang tersisa di pipi nya. Reygan binggung ada apa dengan gadis ini? Apa dia punya cerita kelam di balik hujan? . Reygan menatap Hana memberikan kode untuk keluar berdua Hana pun mengangguk reygan yang terlebih dulu keluar
"Mar gua keluar sebentar ya lu d sini dan minum air nya" ucap ny lalu menyusul reygan

"Lu pasti mau tau sesuatu tentang dia kan?

"Hmm gua binggung kenapa dia kek gitu"

"Huh gini Rey, hujan selalu mengingat dia dengan ibu nya saat terakhir sama ibu nya mungkin ini akan kekanak-kanakan tapi kau tau? Ibu ny mempunyai penyakit gagal ginjal kronik. Ibu nya tau umur nya tak akan lama dia menghabiskan sisa terakhir di hidup ny bersama putri satu²nya dia dan hari hujan adalah moment terakhir dia tertawa dengan ibu nya bahkn merasakan pelukan ibu ny dan ciuman terakhir ibu nya . Dan pagi hari nya ibu ny meninggal dunia Marella yang masih kecil belum tau apa² dia terus bertanya pada ayah ny sampai d umur 5tahun ayah ny memberitahu dia dan itu membuat dia sangat terpukul ibu ny sudh pergi untuk selama nya . Gua pun tau ini dari bi ayu saat gua Alamin hal yang sama kek lu sekarang, lu tau? Gadis itu selalu tersenym sigap siaga tapi dia menyimpan luka yang dalam. Yaa bisa di bilang hampir sama kek gua tapi gua salut sama dia karena GK separah gua yang harus ke psikolog dan minum obat terus . Gua selalu harap laki² yang dampingin sahabat gua Adalh orang yang terbaik gua GK mau terlalu larut dalam kesendirian ". Reygan pun mengangguk dia sudh tahu apa yang akan dia lakukan untuk mengobati gadis itu dia harus ada di samping nya itulah tujuan mereka di jodohkan dan reygan adalah laki² yang tepat untuk Marella

Mereka pun memutuskan untuk kembali ke dalam kelas dan guru pun datang .

*******

Bell pulang pun sudh berbunyi Marella dan reygan pun bergegas pulang di perjalanan Marella asik melihat beberapa tugas nya dan reygan fokus berkendara. Marella tak sadar jika reygan akan membawa nh ke suatu tempat, Mereka pun berhenti di sebuah taman bermain

"El turun dulu '

"Kok kita ke sini Rey? Ntr bibi sama mamang nyariin "

"GK akan gua udh bilang sama mereka"

Mereka berduapun keluar dan berjalan menuju taman itu dan melihat beberapa anak kecil sedang bermain di sana. Dan saat berjalan Marella menuju sebuah ayunan dan mulai memainkan ny tampak seperti anak kecil yng di temani ayah nya rambut perempuan itu di kepang dua membuat di benar-benar menggemaskan

"Rey sini "
Reygan pun bergegas menghampiri nya seeakn mengerti dia pun mendorong ayunan itu dan itu membuat marella tersenym riang beberapa orangtua yang melihat itu tertawa gemas melihat mereka reygan seperti seorang ayah . Marella benar-benar tidak bisa menahan diri saat sudh di sana  setelah asik bermain bersama reygan menghampiri Marella dengan membawa gulali bentuk Doraemon kesukaan nya

"WAHHHH aku sukaaa" reygan tersenyum melihat gadis itu kembali seperti biasa

"Ayo pulang"

"Emm iya"kami pun pulang sepanjang jalan aku fokus menghabiskan gulali ku .
Sebuah mobil pun berhenti di depan rumah mang Usup Dengn sigap membuka pintu itu, Marella dan reygan pun keluar

"Makasih mamang" ucap ku lalu pergi mang Usup pun mengangguk dan melihat reygan dengan rawut wajah senang karena dia bisa membuat gadis itu senang .

"Eneng, Aden makan dulu bibi udah masakin makanan"

"Iya bibi xixixix"

Melihat itu reygan tersenyum tipis dan menghampiri Marella yang sudh duduk di meja makan . Dia pun melahap makanan ny Dengn lahap Bi ayu tersenym melihat gadis yang sudh dia anggap seperti anak ny sendiri sekarang sudh sangt bahagia

*******

Hari sudh larut dua orang laki-laki dan gadis sedang duduk bersama di loteng rumah mereka asik melihat semua bintang yang ada dan hembusan angin malam

"Rey gua seneng hari ini " Reygan hanya mengangguk sambil terus menatap langit malam

"Gua GK mau ini berakhir Rey"

"Dan soal yang beberapa hari yang lalu gua bakal jawab" mendengar itu reygan pun beralih menatap wanita itu

"So......entah kenapa gua juga nyaman sama lu beberapa Minggu ini, gua suka semua yang lu buat untuk gua dan lu bisa bikin gua kembali ke masa anak-anak gua. Dan bisa melupakan sedikit sakit gua, lu tau? Gua selalu sendirian ayah gua selalu pergi untuk bekerja kadang saat gua kasih kangen ayah gua ayah malah pergi kerja seperti sekarang, ayah pergi ke luar negeri untuk pekerjaan nya kadang gua paham tpi kadang gua ngerasa sakit banget ayah harus selalu pergi saat gua butuh ataupun kesepian dan lu tau? Awal nya gua kesel karena ayah nyruh lu buat temenin gua tapi sekarang gua seneng hehehe"

"Dan soal perjodohan kita.....emmmmm"ucap ku dan tertunduk karena malu

"Hmm?"

"Emmm g-guaa sssetuju"

Reygan pun langsung memeluk Marella dengan erat.marella pun membalas pelukan itu dan mengusap punggung laki-laki itu. Sudh lama mereka berpelukan dan saat ingin melepas reygan melihat gadis ny sedang tertidur pulas dia pun menggendong ny ala bridal style dan membuka pintu kamar nya lalu menidurkan ny dengan hati-hati agar gadis itu tidak terusik dia pun menyisir Surai gadis itu dan tersenyum melihat wajah tenang nya

"Selamat malam Nona adinata"
Reygan pun keluar dari kamar Marella dan masuk ke kamar ny yaa kamar mereka tidak jauh bersebelahan saja .

'Gua bakal selalu jagain lu" batin Reygan


Hai orang-orang baik saya membawakan chapter baru saja jangn lupa di follow,vote dan komen yaa terimakasih orang baik

Closer To you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang