Sebelumnya:
"Kami..."
"H-HUH?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"A-ayah dan ibu gila?! Menikah!?"
Teriak Rei dengan terkejutnya"Iya nak... Ayah dan ibu sudah mencarikanmu sebuah istri, jadi acara menikahnya bulan depan" Ucap Raja Rev dengan tidak bersalahnya kek anj-
"Gimana? Kamu past senang banget kan-" Sebelum Ratu Mira selesai berbicara, Rei memotong pembicaraannya
"Senang?! Yang ada malah aku menderita! E-eh...?" Rei pun sadar kalau yang dia teriaki itu ialah kedua orang tuanya, dia pun segera menutup mulutnya dan seketika tubuhnya bergetar
"Orang tuanya Rei terlihat sangat kesal dengan sikap anak tunggalnya itu, seketika mata mereka yang awalnya lembut dan ramah berubah menjadi serius dan marah..."
"Rei pun meminta maaf kepada kedua orang tuannya itu"
"A-ayah... I-ibu Rei minta maaf... R-rei janji tidak akan meneriaki kalian lagi..." Ucapnya memohon
"Tapi... Sepertinya sudah terlambat..."
.
.
.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Raja Rev..."
PLAKKKK!!!!
"Sebuah tamparan mendarat di pipinya Rei dengan keras..."
"Kau lupa? Kau berbicara dengan ayah dan ibumu sekarang!! Mana sopan santunmu?! Ayah dan ibu berusaha bersikap ramah padamu dan ini yang kita dapat huh!?" Bentak Raja Rev penuh dengan amarah
"Dasar... Padahal ibu sudah bersusah payah membuatkan mu makanan enak ini... ANAK DURHAKA!!!"
"TIDAK BERGUNA!!!"
"KAU MEMBUAT MALU KELUARGA KITA ANAK BODOH!!!"
"MENYESAL AYAH BERSIKAP BAIK KEPADAMU TAU!?"
"..."
"Rei hanya terdiam mendengar semua kata² itu... Dia sudah menduga ini akan terjadi..."
"Nanti malam ke kamar ayah dan ibu! Kau akan mendapatkan hukuman berat 'Pangeran' !!" Ucap Ratu Mira dengan kesalnya
"*Sigh* b-baik Raja dan Ratu..." Gumam Rei yang sudah pasrah
.
.
.
.
.
.
*MALAM HARI*
"Rei sudah mendapatkan hukumannya yang berat... Dia ditendang, di pukul, ditampar dan banyak lagi... Kasian sekali Pangeran satu ini..."
"Di teras kamarnya, sang Pangeran sedang melihat bintang di langit. Mata merah itu bercahaya di kegelapan malam"
"Dia hanya ingin 1 permintaan... Dia hanya ingin orang tuannya menyayanginya/ peduli dengannya walau sedikit saja..."
"Haha... Apakah permintaan itu cukup berat?..." Gumamnya dengan sendu
.
.
.
.
*DI VICIOUS KINGDOM*
"Seorang gadis remaja yang kira² berumur 20 tahun, beda tahun dengan Rei yang berumur 29 tahun"
"Namanya Dhella Edwin, Putri dari Vicious Kingdom"
"Gadis itu sangat cantik, Mempunyai wavy hair berwarna magenta pink, Bermata ungu seperti permata amethyst, dan gaun Royal"
"*Sigh* Cih, jika bukan karena pemaksaan aku tidak akan pernah setuju..!!" Gumam Putri Dhella dengan kesalnya
"Putri Dhella dan Pangeran Rei dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk menikah, karena mereka pikir kalau Putri Dhella dan Pangeran Rei itu cocok"
"Yahh mereka saja belum kenal... Kan aneh kalau mendadak nikah kan?"
"Hmm... Tapi dilihat dari tampangnya sih boleh juga~ ah! Aku tau! Sebaiknya aku memanfaatkannya saja~ lalu setelah aku rebut semuanya kita akan bercerai! Oh pintarnya aku ^^" Gumam Putri Dhella dengan sendirinya
"Apakah mereka berdua akan baik² saja?"
"Apa reaksi Rei ketika mengetahui jalau Dhella hanya akan memanfaatkannya?"
"Tunggu part berikut!~"
.
.
.
.
.
TBC~
TOTAL KATA:456
KAMU SEDANG MEMBACA
•K!LL€R D@RK•
Horror"Ayah..." "DASAR TIDAK TAU MALU!!!!" "IBU KECEWA!!" "Tolong... aku lelah... BUNUH SAJA AKU-"