19

873 28 1
                                    


Jngn lupa voment ya

.
.
.
.
.

"Mae"

Ten sedang melamum kaget dengan suara anaknya
"Kenapa haechan?"

"Mae sakit"

Ten tersenyum tipis dan mengangguk kan kepalanya
"Mae kenapa bisa sakit?"

"Cuma salah makan"

"Mae sih di bilangin susah"

"Maaf haechan"

"Baiklah jangan lupa minum obat ya, aku mau kekamar dulu"

Cup

Haechan mengecup pipi sang ibu lalu pergi keluar




20:21 malam

Makan malam sudah selesai semua, sekarang sedang di kamar ten dan johnny

"Mae udah minum obat?" Tanya san

"Sudah"

"Mae makan apa?" Tanya hendery

"Engga tau"

"Di mana daddy?" Tanya ten

"Di ruang kerja"

"Mae aku pamit kekamar ya" ucap hendery

"Iyaa"

"Aku juga mae, dadah"

Cup

Mereka berdua mengecup pipi ten

Ten tersenyum manis
"Dadah"

Ten membaringkan diri di kasur cuaca nya sangat dingin karna jendelanya belum di tutup, ten kedinginan dan menggigil

Ten berusaha cari tempat yang hangat ia menutupi tubuh nya dengan selimut tebal

Clek

Pintu terbuka johnny masuk ia menatap ten seperti menggigil
Ia berjalan kekasur dan naik mengecek ten
"Ten?"

"Dingin john"ucap nya lirih

Johnny menatap sekeliling dan ternyata jendela belum ditutup
Ia langsung berjalan dan menuntup

Johnny menaik ke kasur dan membaringkan tubuh nya lalu memeluk tubuh ten yang dingin

Ten nyaman dan mencari tempat di pelukan johnny, johnny tersenyum melihat itu

05:23

Johnny terbangun membuka matanya lalu menatap kesamping bibirnya terukir keatas ia tersenyum melihat ten sangat nyenyak tidurnya

"Maafkan aku ten"

"Euhm"

Ten menggeliat dan tambah memeluk tubuh johnny dengan erat, johnny juga membalas pelukan itu
Tanganya terangkat untuk mengecek suhu tubuh Istri nya, sudah mendingan.

Johnny mengambil hp nya lalu memberi pesan kepada wanita itu dan berpesan 'kita putus' itu yang di sampaikan oleh johnny

Ternyata ten sudah bangun
"Johnny". Johnny pun menengok melihat ten sudah bangun

"Sudah bangun hm?"

Ten mengangguk

"Bisa jelaskan john, tentang kemarin"

"Baiklah"

"Aku dengan dia memang menjalin hubungan tapi ada alasanya"

"Apa alasanya"

"Aku merasa uang kantor ada yang memakainya lalu ku cari siapa yang jadi dalang itu, ternyata wanita itu yang membuat keuangan kantor sedikit kehabisan"

Obsession Johnten [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang