Halo gengs, di part akhir ini aku boleh minta komenan kalian, pendapat tentang cerita ini gak? Buat bahan evaluasi, komenan kalian juga berpengaruh banget buat semangat aku kedepannya wkwkwkw. Terima kasih banyak
***
Jika saja bisa, Yuuji maupun Nobara akan berteriak saat ini juga begitu dengan entengnya Satoru menjelaskan jika anak laki-laki yang mereka temukan menghilang beberapa hari yang lalu adalah anaknya, dengan Utahime pula. Guru wanita yang selalu bertengkar dengan Satoru disetiap kesempatan mereka bertemu.
Megumi mengatami Haruko yang kini endang berada di pangkuan Satoru, memakan kue yang ia bawa dari toko milik Utahime.
"Bagaimana bisa Sensei? Kami bahkan tidak tahu kapan kalian melaku——"
Satu pukulan di kepala Yuuji mendarat oleh tangan Megumi. "Apa mereka harus mengajakmu?"
"Ah, bukan itu maksudku." Yuuji mengumpati kebodohannya sendiri.
"Kalian akan mengerti nanti, aku hanya ingin kalian bersimpati baik padanya sekarang, nah. Haruko, kenalkan dirimu baik-baik."
"Baik, Otousan."
Haruko menyimpan garpu kuenya, lalu berdiri dengan bibir yang masih mengecap rasa kue yang baru saja ia makan.
"Namaku Iori Haru——maksuku Gojou Haruko, senang bertemu dengan oni-chan sekalian."
Nobara tidak bisa menahan kegemasannya, mengurungkan niat untuk bertanya lebih karena mungkin ada hal yang tidak pernah ketahuin dan memang bukan ranah mereka pula untuk mengetahuinya.
"Ke mana Utahime Sensei?"
"Dia sedang mengurusi beberapa hal, mungkin. Kepindahannya?"
"Utahime Sensei akan pulang bersama kita?"
Satoru mengangguk membenarkan pertanyaan Megumi.
"Aku memberikan kalian libur tambahan sambil menunggu Utahime, tenang, semuanya ada dalam pengawasanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chase Atlantic END
FanfictionUtahime yang tidak sengaja terbangun di kamar yang sama dengan Satoru, menyadari itu sebuah kesalahan yang mungkin akan ia sesali. karena ketakutannya ia menghilang begitu saja tanpa siapapun tahu akan keberadaanya, termasuk Satoru.