3

196 25 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca <3

" Tumben banget bawa bekal?" Tanya Winter yang sudah rapi dengan kemeja putihnya. Hari ini Winter akan memulai pekerjaan barunya sebagai asisten desainer di sebuah butik yang cukup terkenal dikalangan anak muda.

" Lagi pingin aja." Ucap Jisoo memberikan segelas susu untuk Winter. Walaupun mereka bertujuh tidak memiliki hubungan darah tapi mereka saling menyanyangi, menjaga, dan menguatkan satu sama lain. Itulah yang membuat mereka bertahan meski dari ketujuh manusia di dalamnya memiliki problematikanya sendiri.

" Makasih hehe." Ucap Winter meminum susunya. Tak lama Tom dan Lisa datang dengan wajah khas bangun tidurnya.

" Kampret emang, semalam gue nggak bisa tidur gara - gara Vernon ngajakin gue nonton film horor. Dah gitu dia juga ikut takut dan numpang molor di kamar gue." Lisa merebut gelas susu Winter dan meminumnya sampai habis. Winter merengut kesal dibuatnya.

" Aneh banget emang tuh bule satu sukanya nonton horor padahal dianya sendiri penakut." Jisoo cuma bisa geleng - geleng kepala.

" Winter gue anterin ya? Butik tempat lo kerja kan searah sama kafe gue." Tawar Tom

" Boleh aja sih tapi harus nunggu lo siap - siap dulu dong? Padahal gue harus berangkat pagi." Ucap Winter menatap Tom yang sibuk dengan brokoli rebusnya.

" Gampang gue bisa mandi di kafe kan gue punya privat room di sana." Ucap Tom menyambar kunci mobilnya yang terletak pada gantungan disamping kulkas.

" Sombong amat, mentang - mentang bos kafe." Sindir Lisa

" Iri mah bilang lis." Tawa Tom.

" Btw jis semalam lo dicariin sama Wonu terus gue bilang aja lo nginep di basecame." Tambah Tom sebelum pamit bersama dengan Winter.

" Lo lagi marahan sama Wonu sampek tiga hari nggak pulang ke kontrakan?" Tanya Lisa

" Nggak sih, guenya kabur karna nggak mau bantuin dia beresin kontrakan doang." Jujur Jisoo membuat Lisa geleng - geleng kepala dengan sifat Jisoo.




















































" Yong nih ada sesuatu buat lo." Ten menyerahkan sebuah tas bekal kepada Taeyong.

" Dari siapa?" Tanya Taeyong menyrengit heran.

" Gak tau, ini tas udah ada di depan ruang bem tulisannya sih buat kak Taeyong. Gue yakin itu dari maba sih pasti dia ngefans sama lo." Jawab Ten yang menemukan tas tersebut di depan ruang bem saat ia bersama dengan Jeonghan hendak mengambil presensi para maba.

" Kalo Jennie tau bisa kelar tuh cewek." Jeonghan memanasi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Jennie si anak direktur kampus ini memiliki sifat yang sangat posesif dan terkesan menunjukkan kalau dia memiliki kuasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang