"Pa.... papa.....!!!"teriak Felix saat di rumahnya
"Kenapa fel kok teriak-teriak gitu??"tanya mama Felix
Ada apa son??"
"Apa benar papa tidak menyukai eul,apa benar papa mengatakan jika eul tidak pentas untuk ku karena dia hanyalah seorang pelayan dan latar belakang keluarga dia yang miskin??"
"Siapa yang mengatakan itu padamu nak??"jawab papa Felix
"Eul pa..!! Eul yang mengatakan nya padaku barusan di mansion boss!!"
",nak dengarkan papa,kamu tau kan Papa sangat menyayangi mu, begitu pula orang yang kau cintai pasti papa akan menyayangi dia juga"
"Tapi eul bilang??"
"Itu pasti karena boss atau keluarga sumettikul itu telah menghasut kekasih mu sehingga dia berbicara seperti itu pada papa,kamu kan tau kekasih mu itu kan lupa ingatan mungkin mereka mencoba memanfaatkan nya"
"Apa mungkin pa??"
"Apa kamu tidak lihat?? Semenjak eul keluar dari rumah sakit dia lebih memilih untuk tinggal di sana dari pada di rumah kita,dan lagi ....boss itu mencintai eul apa kau lupa??"
"Papa benar,jadi apa yang harus Felix lakukan pa??"
"Singkirkan boss"
"Apa?? Pa kok berfikir Begitu??"ucap mama Felix
"Ma,apa mama mau jika felix anak kita satu-satunya di rampas oleh boss anak Vegas itu??"
"Mama gak mau,tapi apa harus pakai cara seperti ini??"
"Ini salah satunya cara,jika boss tersingkir maka eul akan kembali ke Felix dan tidak ada yang bisa mencuci otak eul."
"Papa benar!!! Aku akan mendapatkan eul ku kembali!!"ucap felix
*
*
Di mansion Vegas
"Boss"
"Iya baby...."
"Bisakah.... bisakah kau mengantar kan ku pergi ke toko roti ku dulu,aku ingin mencoba mengingat kembali tentang ingatan ku"
"Iya baby"
"Terimakasih boss"
"Tidak perlu berterima kasih baby emuah..."boss mencium pipi eul
"Ehemmm..."nenek Jane berdehem"Nenek"seketika eul mendorong tubuh boss
"Bisakah kalian melakukan nya di kamar saja,lihat kasihan para pelayan-pelayan dan bodyguard matanya ternoda karena ulah kalian "
"Nenek....."ucap eul
"Sudah-sudah,tak perlu malu."
"Siapa yang malu nek"ucap boss