Danger.Adegan plus-plus.
"Aghh.. Ahh.., drake.. " desah Harry.
"Nikmati saja Harry.., Tak ada yang melarang mu untuk menikmati ini semua.. "
"Ahhh... Ahh.. Oh!.. Fuckk.. Ahh!.. " Desah Harry.
Draco tersenyum.
"drake.. Ahh.. Shit.. Fuck.. Ahhh.. Agh.. Ahh.." Desah Harry semakin membuat Draco Bersemangat.
Draco mencium harry, "Good".
Ke esokan harinya.
Harry bangun dan Matanya mencari-cari Draco, tetapi Draco tak ada Disampingnya.
Harry memutuskan Untuk mandi, saat Harry Berdiri..
'brukkk!!!'
Harry terjatuh, Bokongnya terasa sangat sakit dan ngilu.
Tiba-tiba Draco datang dan masuk.
“Harry?!, Astaga.. Kenapa Kamu bisa jatuh?” tanya Draco lalu menolong Harry untuk duduk.
“Sakit..” Kata Harry, Draco tersenyum tipis, “Memangnya kamu mau kemana?” tanya Draco.
“Mandi, Tetapi dirimu tak ada di sini, jadi aku berdiri sendiri” kata Harry.
“Kau bisa memanggilku Harry..” Kata Draco sambil mengusap punggung Harry.
Lalu pansy dan yang lain masuk, ternyata Mereka sedang berkunjung kesini, makanya Draco tak ada disamping Harry saat Harry bangun.
“Kenapa tuhh?” kata pansy, “paling habis di grepe-grepe” Jawab Theo Sambil tersenyum.
“Random banget sih lu bercandanya” Tegur Blaise, Hermione Datang dan duduk di sofa.
“Kalian udah makan belum?” Tanya Hermione.
“belum” jawab Harry dan Draco secara kompak.
“hm!, jodoh emang gak kemana” timpal Ron, Yang jengah melihat Draco dan Harry melakukan hal romantis setiap saat.
“Tuh, pansy bawa makanan, Tadi kita mampir beli makanan dulu baru kesini” Kata Hermione, Lalu pansy memberikan Bungkusan makanan.
“Draco, Lu gak ada niatan nikahin si Harry?” Kata Blaise, Membuat Draco tersenyum sinis.
“Terus lu?, kenapa lu gak ngajakin Ron pacaran?” kata Draco.
“uuh, Bales dendam gak tuh” Timpal Theo.
“Hayo jujur, siapa yang belum mandi?” Kata Hermione.
“Harry” kata Draco, Harry menatap Draco tajam.
“INI SEMUA JUGA GARA-GARA KAMU!!, Kalo semalem kamu mainnya gak terlalu brutal, Sampe Rasanya pinggang ku mau patah!, Lama-lama bukan pinggang ku yang patah, Kasur nya juga Rusak!” Kata Harry dalam sekali tarikan nafas, Draco Sedikit terkejut, tetapi memaklumi jika Harry marah seperti itu.
“Beuh, pawangnya marah tuh” timpal Theo.
“Ngeri.. ”
“diem deh lu Blaise, Banyak cocot bet tuh mulut” kata pansy Menegur Blaise.
So, mereka semua adalah teman kampus harry. Draco mengetahui mereka juga, makanya. Saat mengetahui Draco sudah pulang ke rumah, mereka semua datang berkunjung.
Walaupun rada telat sih..
"Lo tuh yang banyak cocot. Ngaca lo kayak dora"
"Lah lo?! Ireng."
"Mandang penampilan"
Mulailah debat antara capres dan cawapres.
Astaga.
Memang nya mereka selalu seperti ini?.
Tentu!
Setiap tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, detik!
"DIEM!"
Harry menghentakkan kakinya dan membuat semua orang terdiam.
"Jangan membuat keributan disini. Jika kalian ingin Brisik. Pergi keluar." kata harry dengan tatapan sinis.
"Udahlah!, aku mau mandi. Kalian! Jika kalian membuat keributan lagi, mati kalian." kata harry lalu pergi meninggalkan mereka.
"Salah lu sih"
"Dih, Lo duluan yang ngejek gue ya. Dasar dora jadi-jadian" kata Blaise kesal dengan wajah yang tertekuk.
TBC..
Hi guys.
I'm come back for a long time no update.Sorry if I'm late uploading the story, maybe it's been more than 4 weeks, OK?..
Aku minta maaf banget, Aku lagi sibuk-sibuknya. Apalagi sekarang lagi puasa, mungkin aku bakal gak upload lamaaaaaa.. Banget.
Sorry yaa.
SEE YOU SOON DRARRY'$ FAMS ❤💚💝