"Wtf Rhe?" "He's my. Crush. and you know it" "why did you do this to me?!" Jerit seseorang yang sedang menahan amarah yang membara dari dalam hatinya, ia ingin sekali rasanya mencabik muka perempuan yang berada dihadapannya sekarang. Tapi, entah kenapa, ada sebuah bisikan kecil yang nyaris tak terdengar dari dalam hatinya yang berkata
*"just let her go. Hurting her, will not making any difference"* kurang lebih seperti itulah segenap kalimat yang diucapkan oleh sang suara kecil tersebut
"i'll not let you go after this." itu adalah rangkaian kata terakhir yang ia ucapkan setelah memberikan 1 tinjuan terakhir yang diayunkan pada pipi sang lawan bicaranya tersebut.
=======================================================
*flash back*
here we are, sitting on the cafetaria's chair, while eating the lunch meals.
"kal"
"yups" sahut kalea
"did you know the guy from XII-1 IPS?"
"wich one?"
"the jogja guy one"
"ya yang mana dudee.."
"siapa sih namanya gue lupa lagii.. mer... mar.. mar..cell? marcell, ya-!! marcell"
"ohh.. si marcell"
"lo kenal?"
"enggak."
"euyyy.. kirain"
"why?" "you like him?"
"oohh., enggak, itu katanya si Rhea mau ngasih cokelat ke Marcell buat nanti Valentine"
"hm?, valentine?" ucap kalea sedikit berbisik "lah.. kok ngasih ke Marcell?, are Rhea has a feeling for him?" tanya Kalea pada Bianca
"Duhh.. kalau soal itu sih gue juga kurang tau yaa.., tapi kayaknya sih.. ah, gatau ah" jawab Bianca pada Kalea
"oh? ok then" "anw do you wanna go to PI after school?" ajak Kalea
"For sure"
========================================================
"jadi gitu niatan lo rhe?" "wkwkwk gue pikir lo orang yang bisa dipercaya, ternyata cuma cabe-cabean yang suka ngambil gebetan orang"
memori itu.. memori yang selalu terulang dikepala gue setiap kali gue melamun. entah bagaimana munculnya, tapi belakangan ini memori itu suka kembali menghantui pikiranku.
"heyy... heyy.. Kalea??,," ucap Bianca sambil melambai-lambaikan tangannya didepan muka Kalea
"e-eh, iya sorry.." ucap Kalea lirih
"lo kenapa sih akhir-akhir ini jadi sering ngelamun?" "kenapa? lagi banyak masalah" tanya Bianca terus terang
"jujur gue sendiri juga gatau.." jawab Kalea
"heyy.. it's not the answer that i want. i want the clear answer." "we've been knowing each other ever since elementary school. i know something was up" ucap Bianca sambil mendudukkan badannya kepada kursi yang ada di belakangnya
"idk, i just don't wanna to telling it to you rn" jawab Kalea sambil mengusap-usap halus cangkir hot chocolatenya itu
"it's ok, you don't have to tell it rn, no one tell you so" ujar Bianca sambil perlahan mengambil salah satu tangan Kalea yang sedang mengusap cangkirnya tersebut, untuk ia berikan sedikit usapan tenang dan hangat agar Kalea merasakan kenyamanan dan merasa kebih baik.
i've always want to say my big big big thank for them, bcs they're the one that would always be here with me, for me, and for us.
Kalea membalas ucapan Bianca dengan senyum yang sedikit kikuk, ia tak tau harus berbuat apa sekarang. Kehidupannya seperti sedang di rusak oleh sebuah perasaan yang tak sama.
(Heeseung As) Marcello Karel Arcana (Marcel) — someone.
(TBC)
Hellowrr 👋🏻 Good morning, Good afternoon, or Good evening everyone-!!
hope your day is going well!, gimanaa.. part 1 nyaa? serukah?, Sorry for the very short part/story, karena ini masih permulaa, jadi aku masih mau bikin ini sebagai misteri 🐙🐙
Hope y'all enjoy it 🙌🏻! ba baaa 👋🏻👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
What In A FriendShip? ; Not your Dreamed Barbie Life! Aespa X Enhypen
Novela Juvenilwritten in ENG/INDO 'The Barbs' or the 'The Golden Friendship' yang terdiri oleh Kalea, Rhea, Bianca, dan Callista yang sudah saling mengenal dari mereka semua duduk di bangku smp hingga sekarang- kelas 12 sma. Ada banyak perselisihan yang hampir m...