part 4

1.3K 30 2
                                    

  Hari-hari di lalui oleh pasangan beda usia itu.Tidak terasa kini usia pernikahan mereka sudah menginjak satu bulan,dan kini mereka tinggal di rumah yang dibuat oleh Rian menikah.

"Mah kopi ayah mana?"
"Mah susu sama roti buat ade mana?"

  Setelah menikah Anin mempunyai kewajiban untuk membuatkan kopi dan sarapan pagi untuk anak dan suami tua-nya itu.Kini Anin sudah mulai terbiasa dengan panggilan mama,bahkan kalau ibu mertuanya berkunjung untuk bertemu dengan cucunya dia juga memanggil anin dengan panggilan mama.Bahkan ibu dan bapaknya pun malah ikut-ikutan memanggil anin dengan panggilan mama.

"Iya ini sebentar sedang mama tak buatin" teriak Anin dari dapur

"Buruan ma,adek udah lapar"

"Ade sabar dong mama lagi repot buat sarapan untuk ayah juga mungkin,adek sabar dulu aja wong adek ndak kemana-mana juga kan."ucap Rian

"Iiii apaan sih ayah gimana Ade aja lah,orang adek sudah lapar"

"Loh-loh ko malah ribut pagi-pagi sih kalian ini,di depan meja makan ndak bagus tau ribut seperti tadi,ini mama udah bawain sarapan buat Adek sama ayah." lerai Anin yang datang dari arah dapur menuju meja makan

"Memangnya kenapa toh ayah sama adek ko malah ribut sih?"

"Itu loh ma,ayah marahin adek " ucap bian sambil sedikit memajukan bibir nya tanda dia sedang merajuk

"Loh emangnya kenapa toh yah,ko adek dimarahin?"

"Iki mah Adek iku Ndak sabaran banget nunggu mama bikin sarapan,ayah ndak marahin adek cuma disuruh sabar aja sedikit"

"Udah-udah sekarang kan sarapan nya adek sama ayah udah siap buruan habiskan nanti keburu dingin malah Ndak enak loh."titah Anin

  Anak dan ayah itupun mengikuti intrupsi dari Anin,mereka bertiga menikmati hidangan pagi ini yang telah Anin buat.Tidak ada yang berbicara hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang beradu sampai sarapan pagi itu selesai.

"Ayah,mama bian mau punya adek biar kaya teman-teman bian mereka main bersama adek mereka"ucap bian tiba-tiba

Uhuk.......

Anin dan Rian batuk secara bersamaan karena mereka terkejut mendengar ucapan bian yang mencengangkan.

"Mama sama ayah kenapa?"

"Mama sama ayah gapapa ko sayang,mama sama ayah kaget aja dengar permintaan bian barusan"jelas Anin

"Gimana ayah setuju kan sama permintaan bian?"

Sedangkan Rian yang mendapat pertanyaan seperti itu dari anaknya hanya bisa tersenyum kikuk, pasalnya dia mendapatkan tatapan tajam dari istri mudanya itu seakan-akan dia akan memakan dirinya saat itu juga.

"Emmm....kalo Ayah tergantung mama-mu saja sayang"jawab Rian sedikit menolah anin dan tersenyum jahil

"Iyaa toh mah?"-sambungnya

"Emmm... Iya-iya"

"Horeeeeeeeee bian mau punya adekkk."teriak bian kegirangan.












@tam_rian

❤️disukai oleh Put_nindya dan 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️disukai oleh Put_nindya dan 1.254 lainnya

tam_rian only you maa💞
@put_nindya

.

.

.

.

.

.

.


.

.

.

.




Hallow i'm back sayang❤️

Author sedang mengusahakan cerita ini up sampai tamat, author nya lupa alur nya mau kaya gimana ini author cicil yak karangan ceritanya 🥲

Jangan lupa follow ig author @itsmean___8
Sayanggg❤️💞🫂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duda Pilihan IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang