Part 3

1K 22 0
                                    

Setelah menikah kedua pasangan itu memutuskan untuk tinggal di rumah orang tua Anin untuk beberapa hari kedepan.karena memang rumah baru mereka belum selesai untuk bbrapa hal dan juga tinggal finishing,karena memang sebelum rian memutuskan untuk menikah dengan Anin dia sudah membangun rumah tersebut untuk keluarga kecilnya kelak.

❤️❤️❤️

Sejak bangun tidur Anin masih betah berdiam diri di kamarnya yang sudah ia tempati sebelum menikah dengan suami kolotnya itu.Dia memilih berdiam diri d kamar dan akan keluar jika perutnya merasa harus d isi dan ketika akan mandi saja, yang membagi letak kamar mandinya ada d dapur sehingga mengharuskan Anin keluar dari kayangan nya itu

Setelah Rian pulang bekerja karena iya tidak bisa mengambil cuti menikah karena maklum bos pemborong tidak seperti d kantor yang sering terjadi di kota-kota besar,dia merasa rumah mertuanya itu tampak teramat sepi dan hanya ada anaknya yang sedang d jaga oleh Gita karena kebetulan ia belum pulang kerumahnya.

"Loh udah pulang toh mas?"

"Iya ta kebetulan hari ini tidak ada proyek yang mengharuskan lembur kerja"

"Ko rumah sepi sih ta,mbakmu kemana?"tanya Rian sambungnya

"Rumah ini emng Setiap harinya sepi mas apalagi kalo pak Dhe sama budhe pergi ke ladang pulangnya sore terus mbak anin pergi kerja juga lembur,giliran aku deh yang harus jaga rumah ini seharian"

"Oiya itu mas kalo mbak anin dari pagi d kamar terus"

"Ndak keluar sama sekali toh ta?"

"Tadi keluar ko mas cuma sekedar mandi,makan,siapin makan siang Bianca habis itu ke kamar lagi"

Rian hanya mengangguk pertanda iya mengerti dengan pernyataan Gita.

Oooo yowes saya titip Bianca bentar Yo ta,mas mau samperin mbak mu dulu.

"Nggeh Monggo,mas"

Sembari berjalan menuju kamar di hati kecil Rian sedikit menghangat setidaknya Anin masih memikirkan kesehatan nya dan juga anaknya, meskipun ia masih belum d terima d kehidupan istri mudanya itu.



❤️❤️❤️

"Mah.....Ndak mau keluar apa ini udah sore loh?"Rian sambil mengetuk pintu kamarnya yang memang pintunya d kunci oleh Anin.

"Mahhh....heii....ini udah jam 5 sore loh kamu Ndak mau keluar kamar gitu?"

Sedangkan disisi lain.....

Anin baru saja bangun dari tidur siangnya yang panjang setelah merasa pintu kamarnya ada yang mengetuk.

Mahhh?-batinnya

Mah siapa sih,apa mungkin suami tuanya itu memanggil ibunya dengan panggilan mama?tapi kalau dia manggil ibunya kenapa dia ada di depan pintu kamarnya.Tanpa ambil pusing ia melirik jam dinding yang ada di kamarnya ahh ya sekarang jam menunjukkan pukul 5 sore ternyata dia tidur siang lama sekali.

"Astagfirullah aku kenapa tidur siang bisa senyenyak itu,bahkan melewatkan sholat ashar dan ah ya aku belum menyiapkan makan malam untuk bian dan juga memandikan nya."

Setelah itu Anin bergegas turun dari ranjang,lalu mengambil handuknya dan membuka pintu kamarnya,tetapi alangkah terkejutnya baru saja ia membuka pintu kamarnya ia menemukan sosok laki-laki yang sangat ia hindari,yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"Astagfirullah"ucap mereka bersamaan

"Mamah nih bikin kaget saja,dari tadi ayah ketok loh pintunya tapi mamah Ndak nyahut-nyahut."-rian

"Ayah-mamah?"

"Iya mulai hari ini mamah manggil aku Ayah atau paling tidak mas,dan sekarang ayah panggil mama,dengan panggilan mama"-jelas Rian

Duda Pilihan IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang