√ Semuanya: Bangun Persekutuan Tingkat Dewa, Dan Negara Menjadi Bingung!

236-240

Bab 236 Bakat!

Lu Fan memandang Guru Suci dan Cheng Cang, hatinya dipenuhi dengan keterkejutan dan rasa terima kasih.

Dia hanya berpikir bahwa dia tidak dapat diselamatkan dan berada dalam situasi putus asa, tetapi dia tidak menyangka bahwa kedua orang kuat ini dapat datang untuk menyelamatkan saat ini, yang menghidupkan kembali harapannya.

"Terima kasih, Yang Mulia, Cheng Cang, saya sangat menghargai bantuan Anda." Lu Fan berkata dengan tulus.

"Sama-sama, Lu Fan, kami adalah mitra, dan wajar untuk saling membantu." Cheng Cang menjawab sambil tersenyum.

Holy Lord tidak berkata apa-apa, tapi keteguhan dan kegigihan di matanya membuat Lu Fan mengerti bahwa mereka adalah rekan yang bisa diandalkan untuk bertarung bersama.

Namun, Lu Fan juga memiliki sedikit kemarahan di hatinya.

Dia benci kalau dia tidak cukup kuat untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya sendirian. Perasaan gagal membuatnya merasa tidak kompeten dan rentan.

IKLAN

"Saya tidak boleh menyerah begitu saja, saya ingin menjadi lebih kuat!" Lu Fan diam-diam bersumpah di dalam hatinya bahwa dia akan menganggap kegagalan ini sebagai pelajaran mendalam dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk bekerja lebih keras guna berlatih dan meningkatkan kekuatannya. .

Lu Fan memandangi Holy Lord, kekaguman dan kekaguman melonjak jauh di dalam hatinya. Dia sangat merasakan temperamen dan pesona transenden yang dipancarkan oleh Holy Lord.

Sebagai orang terkuat di umat manusia, Holy Lord tidak hanya memiliki kekuatan yang tak tertandingi, tetapi juga memiliki keyakinan yang teguh dan kemauan yang kuat.

Matanya dalam dan cerah, seolah mampu menembus semua ilusi dan melihat dengan jelas kebenaran di dunia. Perkataan dan perbuatannya mengungkapkan ketenangan dan kepercayaan diri, yang tanpa disadari membuat orang tertular.

Lu Fan menghargai keberanian Shengzhu untuk berdiri di saat krisis dan kualitasnya dalam memikirkan orang lain pada saat kritis.

Dia tahu betul tekad dan keberanian Holy Lord untuk melindungi orang lain dengan segala cara. Kekuatan spiritual yang besar ini membuat Lu Fan sangat menghormati dan mengagumi kerja kerasnya.

Jauh di lubuk hati Lu Fan, Holy Lord adalah mitra yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

IKLAN

Dia percaya bahwa di masa yang akan datang, Holy Lord akan memimpin umat manusia menuju masa depan yang lebih cerah. Dan dia, Lu Fan, juga akan berusaha untuk mengikuti jejak Tuhan Suci dan bersama-sama berkontribusi pada kemakmuran dan kemajuan dunia ini.

Holy Lord dengan cepat datang ke sisi Lu Fan, dia dengan lembut membantu Lu Fan berdiri dan berbisik: "Lu Fan, tunggu.

Luka Lu Fan tidak lagi mengeluarkan darah, namun wajahnya masih pucat dan tubuhnya gemetar. Guru Suci menarik napas dalam-dalam dan meletakkan tangannya di luka Lu Fan.

"Ini... Holy Lord?" Lu Fan bertanya dengan heran.

Holy Lord tersenyum tipis dan tidak menjawab. Dia berkonsentrasi pada penggunaan sihir penyembuhan, dan cahaya hangat menembus dari telapak tangannya ke luka Lu Fan.

Ekspresi Lu Fan berangsur-angsur rileks, dan rasa sakitnya berangsur-angsur mereda. Dia merasakan kekuatan baru mengalir melalui tubuhnya, seolah-olah dia telah disuntik dengan kekuatan hidup.

"Ya Tuhan..." Lu Fan memandang Tuhan Suci dengan penuh rasa terima kasih, "Aku......"

IKLAN

"Kamu bisa istirahat, Lu Fan." Holy Lord berkata dengan lembut, "Tetapi jangan lupa bahwa kamu masih memiliki misi yang belum selesai (Wang Zhao Cheng.