261-265

83 2 0
                                    

Bab 261 Dewa Kemarahan
Bab Sebelumnya
Bab selanjutnya
IKLAN

Setelah Tujuh Dosa Mematikan mengetahui rencana Dewa Iblis, mereka tahu bahwa jika mereka dikendalikan oleh Dewa Iblis lagi, kekuatan mereka akan menjadi alatnya untuk menguasai dunia.

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk bersembunyi satu sama lain untuk menghindari pencarian iblis.

Dosa kemarahan, Aldrias, bersembunyi di desa pegunungan terpencil, dosa keserakahan tersembunyi di gurun terpencil, dan dosa kecemburuan tersembunyi di hutan pegunungan yang dalam... Mereka menyembunyikan sebanyak mungkin Jaga keberadaanmu agar tidak ketahuan oleh anak buah iblis.

Namun, kekuatan iblis ada dimana-mana, dan anak buahnya secara bertahap menemukan jejak tujuh dosa mematikan. Tujuh Dosa Mematikan menghadapi ancaman untuk dipanggil kembali, tetapi mereka tidak menyerah.

IKLAN

Mereka mulai menyusun rencana untuk melawan iblis dan bersiap menggabungkan kekuatan untuk mengalahkannya lagi.

Pada saat kritis ini, Lu Fan secara tidak sengaja mengetahui keberadaan Tujuh Dosa Mematikan. Dia memutuskan untuk bergabung dengan barisan mereka dan bersama-sama melawan kekuasaan iblis.

Dia tahu bahwa hanya melalui usaha dan keberaniannya sendiri dia dapat membawa kedamaian dan ketenangan sejati ke dunia.

Marah datang ke desa pegunungan terpencil, di mana dia membangun gubuk dan menjalani kehidupan terpencil. Meski masih memiliki kekuatan yang besar, ia jarang menggunakannya

Dia sepenuhnya sadar akan keseriusan dosanya, jadi dia memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya melakukan hal-hal baik bagi penduduk desa.

Lu Fan memutuskan untuk menemukan Aldrias, dosa murka, yang pertama dari tujuh dosa mematikan. Dia ingin mengetahui apakah dia terikat pada iblis dan area kalender misterius yang dibawanya.

Saat Lu Fan sedang berkeliaran di sekitar desa, dia tiba-tiba merasakan aura yang kuat. Dia mengikuti arah nafas dan menemukan bahwa itu berasal dari sebuah toko kecil.

IKLAN

Lu Fan membuka pintu, hanya untuk menemukan seorang anak laki-laki mabuk.

Anak laki-laki itu tampak berusia enam belas atau tujuh belas tahun, kurus dan pucat. Rambutnya berantakan, dan ada kesedihan dan keputusasaan yang tak ada habisnya di matanya.

Lu Fan merasa hatinya dipenuhi rasa sakit yang tak ada habisnya, seolah tidak ada yang bisa menenangkan jiwanya.

Lu Fan mau tidak mau merasa sedikit tidak nyaman. Ia merasa pemuda ini sepertinya menyembunyikan sesuatu. Dia memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut tentang anak laki-laki ini dan melihat apakah dia mengetahui petunjuk tentang tujuh dosa mematikan atau iblis.

Lu Fan berjalan ke depan dan mencoba berbicara dengan bocah itu.

Namun, pemuda itu hanya menatapnya diam-diam tanpa reaksi apapun. Lu Fan mencoba menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya, tetapi pemuda itu hanya menggelengkan kepalanya, seolah-olah dia berada ribuan mil jauhnya.

Lu Fan merasa sedikit tidak berdaya. Dia tidak tahu apakah pemuda itu sengaja menyembunyikan sesuatu. Dia mencoba menyentuh tangan anak itu, tapi merasakan kekuatan sihir yang kuat memancar dari tubuhnya.

IKLAN

Kekuatan magis ini membuat Lu Fan merasa berdebar-debar, seolah ada sesuatu yang tersentuh di dalam hatinya.

Saat Lu Fan hendak pergi, pemuda itu tiba-tiba menghentikannya. Suaranya serak dan rendah, seolah dia sudah lama tidak berbicara.

Kamu...apa yang ingin kamu ketahui? Pemuda itu bertanya perlahan, setiap kata seolah keluar dari lubuk hatinya.

√ Semuanya: Bangun Persekutuan Tingkat Dewa, Dan Negara Menjadi Bingung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang