Dandan Yukk...

7.5K 45 6
                                    

Nama perempuanku Dini.
Dari kecil aku sudah sering dipanggil cantik, cewe atau bahkan banci. Aku masih ingat waktu masih bocah usia sekitar 7-8 tahunan, aku lagi main pasir sendirian di depan rumahku di kampungku Surabaya. Pas lagi asik main, ada 2 orang laki2 dewasa usianya mungkin 30 tahunan, mereka mendekatiku, trus yg satunya nanya ke temennya....ini laki atau perempuan yah...kok cantik??
Terus terang aku takut waktu itu, karena mereka memandangku seperti menelanjangiku...
mereka berdua ngeliatin dari atas sampe bawah...terutama bagian ituku...
karena takut, akupun lari masuk ke dalam rumah. Mungkin karena face aku kelihatan seperti cewe, dan juga gerak gerikku terlihat gemulai gitu.

Lanjut di SMP, aku sekolah di sebuah sekolah yg muridnya cowo semua, jadi bisa kebayang khan bagaimana liarnya., kebetulan aku duduknya di lajur pertama bangku ke 3 dari belakang.
Duduk di belakangku ada 4 cowo2 bandel, mereka anak voli...gede2 badannya, sedangkan aku imut putih dan kalem.
Maka bisa dibayangkan aku bagai perempuan di sarang penyamun.

Hampir tiap hari mereka ber4 selalu menggangguku...bergantian suka meraba2 pahaku, atau bergantian memelukku dari belakang sambil meremas2 dadaku...kadang ada yang sengaja menggesek2kan kemaluannya ke tubuhku.

Nah, suatu saat sepulang kegiatan eskul, sekolah udah sepi...dan pas di toilet aku bertemu dengan mereka ber-4, awalnya mereka ngajakin ngobrol baik2 saja...tapi ternyata tiba2 aku didorong ke dinding...trus celanaku diplorotin...dan aku bener2 ngga berdaya...mereka beringas banget...aku seperti diperkosa, penisku dikocokin mereka, dan...aku merasa ada sesuatu yg dijepitkan dipahaku....tapi untungnya ngga lama ada bapak bagian bersih2 datang...mereka langsung kabur sambil tertawa-tawa.

Terus terang aku takut sama mereka, dan semenjak itu aku lebih banyak menghindar ngga betah sekolah disitu.
Untungnya setelah kenaikan kelas, aku sudah ngga sekelas lagi dengan mereka....jadi aman deh.

Nah lanjut ke SMA, aku banyak berteman dengan temen2 cewe. Mungkin karena mereka anggap aku juga cewe kali.
Di SMA tidak terlalu ada banyak cerita sih, tapi sebutan banci masih sering kudengar..lalu lanjut ke jaman kuliah.

Aku kuliah jurusan ekonomi dimana kebanyakan temanku adalah perempuan, mereka selalu anggap aku sejenis jadi mereka tidak risih saat bergaul bersama aku. Kadang mereka sengaja peluk2 aku seperti sebagai sesama cewe.

Nah, suatu saat ada tugas kelompok dimana kita berkumpul di rumah salah satu temen cewe namanya Yuni.
Disebelah rumah Yuni ternyata ada sebuah salon kecantikan yang cukup bagus dan besar.
Yuni bilang gini sama aku "Din, lu kalo mau dandan cewe coba aja ke salon sebelah, kali2 aja elu diajarin dandan"
Hmm, dalam hati aku pikir boleh juga ya idenya...selama ini diam2 aku selalu menginginkan bisa dandan seperti cewe.

Nah, keesokan harinya diam2 aku pergi ke salon sebelah rumah Yuni tersebut. Sengaja aku datang pagi2 sekali, saat itu asisten maupun pelanggan belum ada yg datang. Dan akupun bertemu langsung dengan waria pemilik salon tersebut.
Aku terkejut, ihh bener kata Yuni....waria ini cantik. Tubuhnya tinggi, putih dan dadanya montok, umurnya kira2 35 tahun.
Aku bilang mau gunting rambut. Singkat cerita aku mulai ngobrol sama waria itu, namanya Yola.

Lalu aku bilang gini, "kak Yola, mau ngga kaka bantuin aku dandan jadi cewe? Aku pengen kak ngerasain jadi cewe, pengen pakai BH, panty, rok dan punya rambut panjang"

Jawab kak Yola sambil bercanda, "Serius nih kamu mau jadi cewe? Kamu cantik loh kalo di-dandanin, tar gimana klo cowo2 suka sama kamu terus ngajak ML gimana?"

Aku jawab sambil canda juga "Iya kak serius pengen jadi cewe....gpp kalo ada yang ngajakin ML aku juga pengen rasain..hehe.."

"Kamu masih perawan ya?" tanya kak Yola.

"Iya kak, belon pernah..." jawab aku malu2.

"Ok deh, kalo kamu serius...aku akan total dandanin kamu jadi cewe cantik...besok jumat malam jam 7 kamu datang ke sini ya...tapi ada syaratnya nihh" kata kak Yola.

"Syaratnya apa kak...kalo harus bayar, aku ngga punya banyak uang untuk ongkosnya" jawabku.

"Kamu ngga usah bayar, tapi kamu harus mau melayani tamu-ku laki2 dari Jakarta, kebetulan besok Jumat pagi dia datang ke Surabaya untuk meeting, tar malamnya dia selalu mampir ke sini" kata kak Yola.

"Melayani gimana kak? ML maksudnya? Hah..aku belum pernah kak...ihh takut kak" jawab aku.

"Iya..ML..gimana mau dandan ngga?? Ga usah takut...dia baik kok, nanti aku bilangin kalo kamu masih perawan biar pelan2 hehe.." kata kak Yola.

Akhirnya aku setuju, jadi kita sepakat besok ketemuan di salon jam 7 malam.

Dan malam itu aku ngga bisa tidur, excited banget ngebayangin gimana rasanya dandan jadi perempuan, pakai daleman lalu pakai rok.
Aku juga excited pengen dimake-up, pakai eye shadow, eye liner, lipstik ....bahkan aku juga penasaran bagaimana rasanya ML melayani laki2 buat pertama kalinya.....pikiranku berkecamuk sekali...siapa laki2 itu? apakah pria hidung belang? Berarti aku sudah dijual oleh kak Yola sebagai waria pelacur...? Hmmm gimana ya rasanya menjadi waria pelacur, dan aku yakin kak Yola selain punya bisnis salon, tapi dia juga menjual tubuhnya untuk dinikmati oleh laki2.
Ahh..biarin deh...aku malah pengen diperlakukan seperti pelacur dan kali ini aku ingin mencoba semuanya.

Dan malam itu pengen rasanya segera berganti hari....

 Dan malam itu pengen rasanya segera berganti hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pengalaman Pertama Menjadi WariaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang