Walk, talk and act like a girl....., sudah sejak lama aku suka menirukan cara jalannya cewe...badan tegak, bahu ditarik ke belakang, lengan tangan juga rapat tidak boleh terbuka. Dan juga menirukan cara duduknya cewe, bagaimana paha kaki saling ditumpangkan..biar kelihatan sexy. Namun hal yang paling sulit itu bagaimana supaya suaraku terdengar seperti suara cewe....terus terang ini agak susah, tapi aku tutupi dengan cara bicara kalem dan lembut. Pada dasarnya aku sadar bahwa sebenarnya aku adalah seorang laki-laki yang berdandan, berjalan, bersikap dan berkata-kata seperti layaknya seorang perempuan.
Namun terus terang ada hal yang bikin aku paling "syok" dan benar-benar ngga disangka-sangka, yaitu ketika aku ML (Making Love) dengan laki-laki dan aku di-ewe seperti layaknya seorang perempuan. Pada saat itu aku merasakan kelaki-lakianku benar-benar dihancurkan dan dikikis habis, sampai titik yang terendah. Bagaimana rasanya ketika diriku ditindih oleh seseorang yang bertubuh lebih besar, beraroma yang khas, kemudian mendorong dan memaksa membolak-balikan tubuhku dengan kekuatan yang jauh lebih dominan.
Bagaimana aku merasa tidak berdaya ketika aku ditunggingkan dengan posisi face down ass up dengan kedua tanganku disekap di punggung, atau ketika aku diposisi terlentang dengan kedua pahaku dipegangi dan dibuka lebar-lebar, sambil lubangku ditusuk maju mundur berkali-kali oleh alat vital laki-laki yang gede dan keras.
Dan ketika sebuah kontol memasuki lubang pantatku, saat itu juga aku merasakan bahwa diriku adalah perempuan, aku bukan lagi seorang laki-laki jantan. Lubang pantatku adalah sebuah vagina yang lebih berharga untuk dinikmati dari pada penis kecilku. Penisku hanya dianggap sebagai sesuatu yang imut atau hiasan yang ada di tubuhku.
Dan ketika mulut dan bibirku menjadi sasaran dari kontol-kontol yang haus untuk dipuaskan...., maka disitulah puncak dari hancurnya simbol kelaki-lakianku saat kontol high testosterone itu menyemprotkan cairan sperma di wajah dan tertelan di mulutku, sperma itu telah membuatku menjadi benar-benar seorang perempuan.
Sejak menerima pembuahan sperma dari 2 laki-laki jantan itu, telah menobatkan aku sebagai sissy femboy alias banci, yang entah kenapa membuat aku selalu ingin dibuahi meski hanya sebagai tempat penampungan peju atau hanya untuk dijadikan fucktoy dari laki-laki. Aku menjadi ketagihan dan ingin selalu ditiduri oleh para laki-laki.
Sementara itu di salon belum juga sebulan aku sudah berhasil mendapatkan tips dari 2 laki-laki yang aku layani dan jumlah lumayan besar waktu itu, tentu saja hal ini membuat mami Yola makin semangat untuk terus mencarikan aku pelanggan lain dengan dalih menawarkan jasa massage plus-plus. Bahkan dibuatkan tarif khusus untuk massage, namun tidak semua pelanggan dia tawari, hanya pelanggan laki-laki tertentu saja. Dan akupun dimintanya untuk selalu make-up dengan dandanan yang menggoda seperti memakai rok pendek atau celana pendek dengan atasan tank-top ketat, serta memakai push-up bra agar tampak seperti perempuan yang punya payudara montok. Herannya cowo kok suka ya, meremas payudara bohongan...cuma kain disumpelkan di BH.
Saat itu, bagiku tentu saja bukan hal yang sulit untuk mendapatkan pelanggan laki-laki yang tertarik untuk menikmati tubuhku, apalagi waktu itu aku masih sangat muda, segar, putih dan mulus. Tapi selain tubuh sexyku, juga karena di salon tersedia kamar facial yang tertutup, sehingga buat para pelanggan yang ingin massage sambil sekalian dipuasin atau mencicipi tubuhku merasa lebih aman.
Kira-kira seminggu aku bisa mendapatkan 1-3 laki-laki yang minta dilayani pijat plus-plus. Kadang berturut-turut, lagi melayani tamu, sudah ada tamu lagi yang nungguin. Terus hasil penjualannya, eh kok penjualan ya? ....maksud aku pendapatan dari pijat plus+ itu semua aku serahkan ke mami Yola. Biasanya nanti sebagian dikasih ke aku, sisanya mami yang simpan, katanya buat beli-beli perlengkapanku.
Hampir semua pelangganku adalah cowo straight, sebagian punya cewe atau malah punya bini namun ada juga yang masih bujangan. Tapi yang pasti mereka bukan gay, mereka murni cowo straight atau mungkin biseks yang penasaran berkencan dengan cowo cantik alias waria. Dan menurut mereka nih...hand job dan blow job waria lebih oke dari pada cewe tulen. Selain itu juga waria punya keunggulan...lubang kenikmatannya lebih enak dari pada vagina cewek....hmm apakah benar seperti itu ya? Ngga tahu deh, tapi yang pasti aku merasakan bahwa mereka sebetulnya hanya menjadikanku sebagai pelampiasan seks atau istilahnya cumdump, tempat pembuangan hajat peju laki-laki.
![](https://img.wattpad.com/cover/355723333-288-k324524.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengalaman Pertama Menjadi Waria
Truyện NgắnIni adalah cerita nyata tentang diriku, bagaimana aku tumbuh dari seorang anak laki-laki yang feminin, imut, dan suka berbicara manja. Dan bagaimana teman-teman di sekolah memperlakukan aku, hingga awal mula aku berdandan sebagai seorang perempuan d...