Di kegelapan yang hampa dan sunyi, seorang anak tengah menangis sendirianHiks... Hiks...
'Dino'
"Hiks siapa?" Dengan wajah yang sembab dia berkata, entah siapa yang berkata namun itu membuatnya merasa nyaman di tengah kegelapan ini, ada yang menemaninya. Itu pikirnya
'Dino sayang jangan menangis'
Suara lembut itu terdengar lagiRambutnya yang lucu itu bergerak kesana kemari mengikuti kepalanya yang tengah mencari, di manakah orang yang berbicara itu. Namun yang dia lihat hanyalah kegelapan
'kali ini kau harus bisa bahagia, mengerti?'
"Mn" Dengan ragu dia menganggukkan kepalanya lucu
Lalu dari arah depan mulai terlihat seberkas cahaya yang kemudian melebar dan membentuk sebuah pintu berwarna putih dengan corak emas yang indah
'pergilah ke pintu itu dan buka. Carilah kebahagiaan mu disana' ucap suara lembut itu
"Apakah aku bisa?" Dia bertanya dengan ragu, apakah dia bisa bahagia kali ini? Apakah ucapan suara lembut itu bisa dipercaya?
'Tentu saja kau bisa, berhati-hatilah Dino kecil dengan orang yang memiliki rambut merah' ucap suara lembut itu meyakinkan dino dan memperingatinya terhadap orang yang berambut merah
Dino bingung, berambut merah? Apakah ada orang berambut merah? Dino tidak pernah melihatnya selama ini. Walaupun masih bingung dengan larangannya, dia tetap mengangguk lalu berjalan dengan pelan ke arah pintu putih itu
Dan membukanya dengan sekuat tenaga lalu
Woosss
Dino menghilang dengan cepat terserap masuk kedalam pintu dengan sendirinya.
'Semoga kali ini kau bahagia Dino, maafkan kakakku'
.
.
.