Chapter 2

104 6 2
                                    

-Di rumah Mendes bersaudara-

"Bang, gue ke kamar dulu ya, ganti baju."

"Yaudah sana, mau ditemenin?"

"Eh, Lisa mau kemana? Sini gue temenin!" kata Cam.

"Eh eh, gue aja!" balas Nash.

"Kemana sih? Gue ah!" kata Carter

Sampe semuanya berebutan mau nemenin gue.

"EWOI LISA MAU GANTI BAJU KE KAMARNYA KAMPRET" kata si abang mendes

"EH SANTAI KALI" kata Jack J.

Gue langsung kabur ke kamar gue. Kamar gue di lantai 2.

"Tau gitu mah dari tadi gue deh yang nemenin" kata Jack G

Mereka semua pervert. Emang dasar.

-SKIP-

Nash POV

Adeknya Shawn lucu juga. Eh, ngapain gue mikirin dia. Kalo gue jadian sama dia paling di mata matain Shawn mulu. Gak bisa macem macem gue. Ngapain juga gue mikirin dia.

"Woi!"

"Eh anjrit. Carter plis. Gue kan lagi mikirin Li---"

"Lisa? Oh, jadi Nashy suka sama adek gue?" Shawn terkekeh kecil.
"Tuh, tuan putri sudah datang." kata Aaron.

"Tuan putri, anda sudah ditunggu oleh pangeran." kata Jack G

"APAAN SIH LO LO PADA!" gue kesel.

Cameron POV

Kok gue kayak gak terima ya Nash sama Lisa. Sakit tau ga. Wait, gue cemburu? Ah, gak mungkin deh kalo gue cemburu. Masa cemburu sama sahabat gue sendiri. Apa Nash juga suka sama Lisa?

"Cam? Are you okay?" Lisa membuyarkan lamunanku.
"Eh Lisa, aku baru aja mikirin ka---"

Semua orang disini langsung ngeliat gue. Iya, gue ngomongnya lumayan keras.

"CIE CIEE.. JADI ADA DUA NIIH" kata para orang gila disini.

Gue liat Lisa blushing.

*Cameron POV OFF*

"Ehm, ini kan udah malem, mendingan kita nonton dulu. Pada mau nonton apa?" kata Shawn ke yang lainnya.

"Yang horror horror aja!" kata Jack J

"Hmm.. Insidious 2 dong! Gue pengen nonton lagi!" kata Carter

"Yaudah, Insidious 2 yak!" kata Shawn. "Lisa, tolong ambilin snack dong! Apa gitu."

"Oke bang"

"Lisa, gue temenin ya!" kata Nash dan Cam bersamaan. Mereka tatap tatapan.

"Oh, yaudah. Makasih ya!"

-SKIP-

-udah selesai nonton-

"Waduh gila. Ngantuk nih. Tidur yok ah!" kata Matt.

"Gue tidur duluan ya, night all." kata Lisa sambil berjalan menuju ke kamarnya.

"Lisa, gak takut?" tanya Matt

"Yaa bisa dibilang gitu sih. Tapi--"

"Takut kan? Gue temenin deh Lis tidurnyaa" celetuk Cam

"Eh, jangan mau sama Cam, nanti di apa apain lho! Mending sama gue aja!" balas Nash

"Mending kita tidur bareng bareng. Kamar Lisa luas kan?" kata Jack G

Lisa POV

Anjir. Serius. Harus banget tidur di kamar gue? Risih kali.

"BOLEH BOLEEH!! Kita jagain ni bocah aja yak. Kesian gue kalo nanti dia ditemenin sama..." kata Shawn.

"EH KOK GITU?!" gue sontak kaget.

"Lagipula kita setuju kok, oke Lis?" tanya Matt.

"Eh.. Yaudah deh, tapi jangan macem macem yak sama gue. Awas lo."

-SKIP-

Author POV

Lisa dan Shawn tidur di kasur, sementara yang lain di lantai.
Tengah malam, Nash terbangun buat ke kamar mandi. Setelah itu, dia udah ngantuk berat dan mau tidur lagi. Tapi, dia malah tidur di kasur sama Lisa dan Shawn. Lisa jadi diantara Shawn dan Nash.

-Pagi hari-

"AAAAAAAA" Lisa teriak ngebangunin yang lain.

"Buset, cantik cantik toa nya ga nahan." kata Jack J sambil ngucek-ngucek matanya.

"Kenapa sih Lis-- AAAAAAAAA" kata Shawn yang akhirnya teriak juga ngliat ada Nash di samping Lisa.

"NASH NGAPAIN LU DISINI!" kata Shawn

"EH maap maap, tadi malem gue kebangun ke kamar mandi, abis itu malah ketiduran disini." jelas Nash.

"Lu ngapa-ngapain Lisa ya? Jujur! Pasti lo sengaja disitu kan!" kata Cam

"GA KOK SUMPAH GUE GA NGAPA NGAPAIN LISA" jelas Nash (lagi)

Lisa POV

Nash lucu juga kalo lagi marah. Apa jangan jangan gue suka sama dia? AHH gamungkin deh.

"Ehm, Lisa, maaf ya.." kata Nash

"Lu lucu jug---" gue nyeletuk gitu aja. Lisa bego.

"Eh?"

"EH MAKSUD GUE IYA GAPAPA"

"Oh yaudah. Bisa kan, gak teriak teriak?"

Gue blushing karena malu. Kenapa Calissa Mendes harus sebego ini. Harusnya mikir dulu kalo mau ngomong.
Lisa bego.
Lisa bego.
Lisa bego

"Cie ngobrol mulu, udah ah gue laper nih! Lisa, bikinin gue makanan dong!" kata Carter

"Eh, jangan nyuruh adek gue dong! Dasar tamu gak sopan. Kalo gitu, bikinin buat gue juga yak Lis."

"Eh anjir lu ya kak emang, gue kira mau ngebela, ternyata nyuruh juga. Gitu ya sekarang. Gue gamau bikinin kalian makanan." kata gue sambil cemberut

"Yaah si cantik mah gitu, yaudah deh gue aja yang bikinin sarapan." kata Matt

"Eh, emangnya lu bisa masak ya?" tanya Cam

"KAGAA" kata Matt lagi

"Yaudah yaudah gue deh yang bikin sarapan, tapi jangan pada ribut ya!" ujar gue

"Yeeey gak marah lagi kan?" kata Aaron

Gue menggelengkan kepala sambil keluar kamar.

Baru keluar kamar, berisik nya kek paan tau. Cowok emang gabisa di percaya.

________________________________________________________________________________

Chapter 3 akan di publish secepatnya (kalo mau)
Jangan lupa vote dan comment 😁
Jangan jadi silent reader yaa

See ya at Chapter 3!

Magcon IndonesiaWhere stories live. Discover now