Baru keluar kamar aja udah berisik. Cowok emang gak bisa dipercaya.
"Lisaa aku bantuin ya masaknya."
Gue nengok ke belakang dan itu adalah Nash.
"Lis, gue bantu ya."
Nah, sekarang cam.
"Hmm.. Yakin nih mau bantu?"
"Iyalah, apa sih yang nggak buat kamu." kata Nash
"Udah ah, ayo ke dapur." ajak Cam
-SKIP-
"Wah wah, kayanya enak tuh dek" kata si abang sambil ngeliat cheese omelette buatan gue, Nash, dan Cam.
"Iyalah, baru tau kalo adek nya chef yaa" celetuk gue
"Ekhem, dan kedua asistennya" tambah Cam
"Ooh, jadi tadi masak bertiga? Kok gue gak diajak sih??"
Jack J masang muka imutnya. Aah astaga, baby face nya itu lhoo 😍"Mending makan aja deh, pada laper kan? Oh iya, sekalian gue bikin hot chocolatenya deh ;)" ujar gue
"Kita aja yang bikin, Lis. Kamu makan aja, masa kamu terus yang di andalin. Nanti kamu capek" kata Nash
"Ekhem, perhatian banget nih mata biru. Awas ada yang cemburu, haha" kata Jack G sambil menyuap omelette nya.
"Eleh" kata Cam sambil membuat hot chocolate untuk kita semua.
TINGNONG (bunyi bel rumah ya ceritanya)
"Siapa tuh?" tanya Hayes sambil mengunyah omelette nya.
"Tau deh, bentar, gue bukain pintu dulu ye." kata Carter sambil keluar dari tempat duduknya.
*Carter buka pintu*
"Heyy sup Tay"
"Sup Carterr"
"Siapa itu bang?" tanya gue ke Shawn.
"Oh, itu namanya Taylor Caniff. Katanya dia mau main kesini, soalnya dia sendirian di rumahnya." jelas abang
Gue hanya ber-o-ria
"Heyy sup girl, ini cewek pacarnya siapa? Kok gue gak pernah liat?" tanya Taylor sambil melihat ke arah gue.
"Ini adeknya Shawn." jelas Matt ke Tay.
"Ooh, nama?"
"Calissa Mendes, Lisa" jawab gue.
"Nice name, nice face. Such a beauty." puji Tay sambil mengangkat daguku.
Gue blushing malu.
"Nih hot chocolate nya, AYY TAY!" kata Cam sambil menaruh hot chocolate di meja.
"Sup bruh" sapa Nash dengan muka lesu.
"Ekhem Tay" kata Shawn
"Heyy Shawn, gue ga ngeliat lo disitu."
"Gue di depan lo dari tadi pe'a"
"Ga fokus ke lo, fokus nya ke Lisa."
"Yee ni kampret baru dateng muji muji Lisa kaya gitu." ejek Jack G
"Ya bodo" jawab Tay sambil mengeluarkan lidah nya.
Tiba-tiba, handphone gue berdering. Iya, ada yang nelfon.
*On Convo*
Lisa : "Halo?"
Della : "Haii Lisaa, ini gue Della! Gue mo nginep yak di rumah lo, sepi nih..."
Lisa : "Nginep?! Tapi disini ram--"
Della : "Aah udah gapapa kali Lisa, gue otw yaa"
TUT TUT TUT
*Off Convo*
Della itu temen baik gue waktu di sekolah yang dulu. Kebetulan, dia juga pindah ke LA karena ortu nya cerai dan papa nya menetap di NYC, dia ikut mamanya disini.
"Siapa Lis?" tanya kakak gue
"Oh, temen gue, katanya mau nginep. MAGCON pada pulang hari ini kan?"
"MAGCON pulang 2 hari lagi dek."
"Eh anjrit seriusan lu kak?"
"Iya lah, kenapa sih? Gapapa kan?"
"Tapi temen gue gimana?"
"Yaa, nginep aja sih, ribet banget."
"Kenapa sih woi ribut lu dua" tanya Aaron
"Ini temen nya Lisa mau nginep. Gapapa kan?" jawab abang sambil naro piringnya di wastafel dapur.
"Iya, gapapa. Kan jadi seru, rame!" kata Hayes
Rame. Iya. Rame, Fyi, gue benci keramaian. Oke itu gapenting.
TINGNONG
Bel rumah? OH itu Della. Pasti. Lagipula rumah Della gak jauh-jauh amat sama rumah gue.
*buka pintu*
"AAA LISA SUMPAH KANGEN BANGET GUEE, GIMANA KAKAK LO"
Ini yang gue benci dari Della. Kalo ngomong harus teriak teriak dan gak ngerem.
Della berhenti ngomong waktu ngeliat ada sekumpulan cowo cowo ganteng *eak* di dalem. Dia malu. Iya, gue liat mukanya merah, kayak tomat.
"Kan udah gue bilang Del, disini tuh rame." kata gue sambil wajah datar.
"EH EH EH SORIII YAAMPUN GUE GATAU KALO DISINI ADA TEMEN TEMEN KAKAK LO YAAMPUN GANTENG BA-----"
"Shut the fuck up Del" kata gue lagi sambil ngomong pelan dan lemah lembut.
"Ayo masuk temennya-Lisa-yang-gue-gak-tau-namanya!" kata Carter.
"Oh, it's Della!" kata Della.
_______________________________________________________________________________
Hai hai!!
Maaf ya, chapter ini lebih pendek dari chapter-chapter sebelumnya.
Gak ada ide.Jangan lupa vote dan comment ya 😁
Jangan jadi silent reader 😉
That's all, see you at Chapter 4!
YOU ARE READING
Magcon Indonesia
Fanfiction"Gak mungkin gue suka sama dia." " Apa jangan-jangan Nash juga suka sama Lisa?" "Kenapa gue jadi mikirin dia?"