1

31 2 3
                                    

Brak...Han Daewok Ceo dari sebuah agensi yang bernama SG Entertaiment kini tengah marah saat mengetahui anaknya pulang dengan penampikan yang acak-acakan pasti anaknya kembali dibuli.

"Apa kamu tidak bisa melawan?kamu itu laki-laki jangan membuat malu saya,kenapa kamu diam saja saat dirundung Han semin!"Bentak Daewok kepada anaknya.

Han Semin hanya menundukkan kepalanya sembari menahan air mata yang berusa untuk keluar.

"Dasar lemah seharusnya kamu tidak ada didunia ini"perkataan Daewok itu sukses membuat Semin langsung memandangi nya.

"Apa sebenci itukah ayah kepadaku?"tanya Semin.

"Aku tidak membencimu tapi aku malau memiliki anak sepertimu"jelas Daewok sukse membuat hati sang anak hancur air matanya tidak bisa dibendungi lagi.

"Jika tidak ingin memiliki anak seperti ku maka jangan jadi seorang ayah"teriak Semin.

Dengan cepat Daewok menghampiri anaknya itu dan Plak...satu tamparan membuat bibir Semin robek hingga mengeluarkan darah.

"Beraninya kamu memaki saya anak sialan pergi dari sini"

Semin tersenyum dan segera pergi dari dari gedung mewah itu,dimarahi oleh sang ayah sudah biasa baginya tapi kali ini entah kenapa rasanya sangat menyakitkan,padahal Semin datang kesana ingin memberitahu jika dia menjadi juara alimpiade matematika tadi tapi dirinya malah dimarah dan dimaki oleh sang Ayah.

Malam harinya Semin memandangi langit yang berbintang dari atas gedung sebuah motel air matanya sudah kering,terlihat bintang yang sangat indah diatas sana membuat semin ingin pergi menemuinya.

Brak....Semin dikagetkan oleh pintu yang terbuka dan ada enam orang yang masuk salah satu dari orang itu didorong dan untungnya dia tidak jatuh,semin dengan cepat bersembunyi dibalik boks kayu.

"Dasar sialan apa kamu benar-benar ingin mati?"tanya orang yang didorong tadi dia masih memakai helm.

"Ya Han Seojun kami cuma mengajakmu main saja kenapa kamu sangat marah,ah iya kamu ini calon artis kan jadi harus bersikap baik,ayolah jadilah Han seojun yang dulu sang penguasa jalanan"ucap ketua dari komplotan itu.

Perkelahianpun terjadi Han Seojun membuka helmnya dan melemparnya kesembarang arah satu persatu komplotqn berandalan itu kalah membuat mereka langsung pergi dari tempat itu.

"Ini helm mu"Semin memberikan helm milik Han seojun.

Han Seojun menatap sekilas kearah Semin lalu dia segera mengambil helm itu dan meninggalkan Semin.

"Dia sangat keren"gumam Semin tapi sayangnya dia tidak bisa melihat wajah orang itu karna dia memakai masker.

Keesokan paginya Semin sudah rapi dengan seragam sekolahnya,seperti biasa dia akan mengirim pesan chet kepada ayahnya.

Ayah aku minta maaf soal kejadian yang kemarin.

Apa ayah sudah makan?

Centang dua tapi pesannya tidak dibalas seperti biasa Daewok selalu mengabaikan oesan dari anaknya itu.

"Pagi eomma"sapa Semin kepada seorang wanita yang tengah menyiapkan sarapan.

GwenchanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang