"Nay.. Maaf" Ucap seoang laki-laki dengan membelai tangan seorang gadis yang terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit
Kulit yang memutih dan wajah yang terlihat pucat
Naya hannya menatap jendela dan tak ingin menatap wajah tunangannya itu, matanya terus tertuju ke jendela di dekat sofa rumah sakit, dia menahan rasa emosinya terhadap Dian yang sudah mengkhianatinya saat dia sedang dalam ke adaan sakit dan sempat koma selama 2 minggu lamanya.
Naya mulai perlahan menenangkan dirinya dan perlahan juga dia mulai memberanikan diri untuk menoleh ke arah sang tunangan, dia menatap langsung ke matanya dan terlihat bahwa naya sedang menahan air matanya
Mata dian membelak dan dia merasa sangat bersalah karena membuat Naya merasakan apa yang tidak seharusnya dia rasakan, dian pun perlahan mengulurkan jarinya kearah mata Naya dan perlahan mengusap air matanya, naya hannya terdiam dan tetap menatap mata dian sampai pada akhirnya dia tidak kuasa untuk menahan air matanya.
Air matanya jatuh dan mengalir turun ke pipinya, naya menangis tanpa suara dian pun semakin merasa bersalah pada naya.
"Kenapa.. kenapa lo ngelakuin itu? Lo tega.." Ucap naya dengan suaranya yang sedikit bergetar karena tak kuasa untuk menahan emosinya lagi "Lo tega sama gw dian!!" Lanjut naya dengan sedikit membentak dian, dian pun spontan menarik tangannya dari wajah naya
Dian pun terdiam dan tertunduk dia tau bahwa dia bersalah karena telah menghamili wanita lain yang tidak lain adalah teman dekat dari naya yaitu zoya dan dia melakukan hal itu dengan sadar tanpa terpengaruh dengan alkohol sedikitpun, naya menatap dian yang tertunduk lesu di hadapannya
"Kenapa harus dia.. kenapa harus temen deket gw?? KENAPA!!" Naya tidak lagi bisa mengendalikan emosinya dan terus memojokkan sang tunangan sehingga dia terus menggumamkan kata maaf dian masih menunduk dan melihat lantai putih rumah sakit.
"Gw kecewa sama lo, Dian Naka Anggara." Spontan dian pun terisak dan mengangkat kepalanya dan menatap naya "Nay please, lemme explain.. please listening my reasons" ucapnya dengan terisak dan menangis di hadapan naya "No need to explain anything, i wont listening ur reasons anything what do you say's are bullshit." Ucapan itu membuat dian merasa sangat terpukul, dia tidak menyangka bahwa tunangannya akan berbicara seperti itu padanya
"Nay.. please" dian masih memohon pada naya agar dia mau mendengarkan apa alasan dia melakukan hal itu "Stop beging like a dog on me i'm not ur owner"
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Membawa Tenang
Short StoryMenceritakan tentang perjuangan seorang gadis yang rapuh akan perasaan dan keegoisan orang lain