Shin Lalisa terpaksa harus menikah dengan Jeon Jungkook Karena perjodohan kedua orang tua mereka. Karena perjodohan itu, Lalisa begitu membenci bahkan tidak menghormati Jeon Jungkook sebagai seorang suami. sedangkan Jungkook sangat menghormati Lalis...
Note : Cerita ini akan di luncurkan sampai TAMAT Dalam bentuk E-Book. Jadi jangan Tanya-tanya kak kapan up? Karena cerita ini tidak akan di publish di wattpad. Jika kalian penasaran sama cerita nya, kalian harus beli ebook nya dulu.❗
Jika kalian berminat untuk Membeli E-book ini, Silahkan baca Preview di bawah ini. Jika tidak berminat kalian tinggal langsung skip aja ya dear.😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Note: Preview ini di ambil sistem acak ya, Jadi tidak berurutan🥰.
🦋HAPPY READING GUYS🦋
📍San Francisco, California📍
Dua mobil aventandor berwarna hitam baru saja memasuki sebuah pekarangan rumah mewah Yang sangat indah dan juga luas. Sang tuan rumah pun menyambut hangat tamu mereka sambil menyunggingkan sebuah senyuman.
"Lihatlah mereka sudah datang" Ucap seorang Wanita paruh baya.
"Aku selalu menantikan pertemuan dua keluarga ini sejak lama" Ucap seorang Pria paruh baya.
"Kau benar, waktu nya sudah tiba sekarang" Ucap seorang Wanita sambil tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka adalah Shin chang wook dan juga Shin hyungseo seorang pengusaha sukses di dunia. Mereka berdua terlahir dari keluarga konglomerat sehingga mereka sangat amat di hormati. Chang wook dan hyungseo juga memiliki seorang putri tunggal Yang sangat cantik.
Dari kejauhan mereka berdua bisa melihat seseorang Yang mereka tunggu turun dari dalam mobil.
"Appa eomma, kalian pergi lebih dulu aku akan mengangkat telpon ku sebentar." Ucap seorang Pria tampan dan gagah.
"Astaga, bisakah kau mengangkatnya nanti saja nak" Ucap seorang Pria paruh baya.
"Hanya sebentar appa" Jawab seorang Pria tampan.
"Sudahlah, putra kita hanya ingin mengangkat telpon. Lagi pula dia bisa menyusul nanti" Ucap seorang Wanita paruh baya.
