12

2.7K 315 36
                                    

POV Becky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV Becky

"Baby..."

"Hmm? Ada apa?"

"Apa ini akan berhasil? Entah kenapa aku...."

Aku langsung menggenggam tangannya dan menatapnya dengan yakin

"Ini pasti akan berhasil, percaya lah. Kita pasti bisa memiliki anak. Kamu tidak perlu khawatir sayang" Ucapku mengecup punggung tangannya

Sekarang kami sedang menuju kerumah sakit untuk menemui dokter lisa dan memulai proses ivf.

Aku sangat gugup....

Aku benar benar sangat gugup. Namun aku harus terlihat lebih berani agar freen tidak gugup.

Dan akhirnya kami sampai dirumah sakit. Omg.. Jantungku berdetak kencang karena terlalu gugup, Ayo becky... Tarik nafas perlahan lalu buang. Aku menggandeng tangan istriku lalu menemui dokter lisaa

Kami berdua langsung disambut hangan olehnya dan ada rekannya juga umm... Aku tidak tau namanya, itu tidak penting. Sekarang aku dan istriku menjalani proses dengan arahan dokter lisaa

Aku dan freen menjalani satu persaru proses. Aku tidak bisa menjelaskannya tapi aku hanya ikuti arahan dokter. Kalau kalian penasaran, cari saja di internet, aku malas menjelaskannya. Aku hanya fokus menjalani semuanya tanpa harus menceritakan semuanya

Sekitar beberapa jam kemudian, aku dan freen telah menyelesaikan proses ivf. Dan kami diminta untuk menunggu hasilnya

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk hasilnya. Kalian hanya perlu menunggu hasilnya, saya akan menghubungi nona"

"Terimakasih banyak, saya percaya dengan dokter" Ucapku menjabat tangannya

Semogaa berhasil... setelah itu kami bisa honeymoon dan melakukan proses pembuatan anak

Kalian tau? Aku sangat gugup, Ini pertama kalinya aku merasakan ini, kenapa? Karena aku tidak sabar ingin segera memiliki anak! Aku sangat tidak sabar ingin memiliki anak dengan gadis yang ku cintai alias istriku ini

"Kenapa kamu senyum senyum?" Tiba tiba saja freen menyadarkan lamunan ku

"Jangan melamun terus, nanti kita bisa kecelakaan" Ahh iyaa aku sedang menyetir

"Ohh aku hanya tidak sabar menunggu hasilnyaa. Semoga berhasil dan kita bisa melakukan program selanjutnya"

"Program selanjutnya? Bukankah kita hanya menunggu hormon progesteron sintetis dalam bentuk suntikan atau pil?"

Waahhh dia ingat soal itu, aku saja tidak ingat dengan nama hormon itu. Istriku sangat pintar

"Tentu saja ada program selanjutnya sayang. Dokter lisa belum memberitahu ini" Ucapku sambil fokus menyetir

"Apa itu?"

Aku menghentikan mobil saat lampu merah. Setelah itu aku mendekatkan wajah ku ketelinga freen

My sweet life with her (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang