ׅ꯱ɑׁׅtׁׅυׁׅ

49 4 0
                                    

"Norak."




Seorang anak kecil, mendongak, dan berkomentar atas apa yang dilihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang anak kecil, mendongak, dan berkomentar atas apa yang dilihatnya.

"Uhuk... La-labi! Kau tahu dari mana kata itu...?"

Mengungkapkan apa yang dia lihat. Sorang remaja laki-laki mengenakan high heels dan rambut yang menyerupai jambul Ayam.

Tawa nakal itu dia keluarkan karena menganggap anda konyol dan meniru perempuan.

Tawa nakal itu dia keluarkan karena menganggap anda konyol dan meniru perempuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata preman senorak ini ya.... Pft... Kau semakin konyol Kak... Hahaha..!"

Tawa kekanakan yang mengejek itu terdengar.

Kalimat itu menghunjam kuat bak panah pada hati seorang pria yang membuat organ tersebut retak berserakan.

Pria itu terlihat pucat kehilangan jiwanya.

"A-aku bukan preman Labi... Aku ini berandal... Eh... Tidak tunggu, pertanyaanku dijawab Labi!"

"Ga mauuu..."

Tangga itu kamu langkahi dengan hati-hati dan perlahan, tapi tiba-tiba kakimu terpisah dari bumi, ternyata ulah dari dua tangannya yang mengapit tubuhmu.

"Ini musim dingin, sebaiknya kau tidak ke mana-mana dan berkeliar-

ACK!"

"Mengangkatku lagi, dan gigitan lain akan kau dapatkan Kak!"

Beberapa anak tangga itu kamu loncati, dengan cepat menghilang dengan asap bus yang tertinggal.

BRUGH!

"ADUH?!"

"ADUH?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐊𝐀𝐂𝐀 𝐇𝐈𝐓𝐀𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang