Srikandi

125 17 0
                                    

Adel sesampainya di rumah langsung membanting pintu kamarnya dan terlihat sedang menghubungi seseorang.

"Anjing bisa bisanya hal kayak gini terjadi lagi, gw udah berusaha nggak masuk ke dunia berandalan ini lagi, gw udah muak. Tapi kalian yang mancing gw terlebih dahulu , sialll...." Teriak adel sambil memukul tembok dengan sangat keras memecah keheningan di malam itu.

Adel tertunduk lesu sambil memandangi tangannya yang terlihat pucat setelah kejadian sore tadi.
Wajar saja bagaiamana bisa seorang murid sma bisa tetap tenang setelah kejadian seburuk itu terjadi padanya. Adel hanya terlihat kuat di depan Ashel agar ashel bisa setidaknya agak tenang dengan mengandalkan dirinya di situasi tersebut.

'Sorry ya shel gara gara gw lu jadi terlibat masalah ini " Gumam adel sembari mengingat bagaimana keadaan ashel beberapa saat setelah kejadian mencekam yang terjadi tadi sore.

Flashback

"Shell liat gw,semua bakal baik baik aja gw bakal pastiin semua nya aman

" ucap adel menenangkan ashel yang saat ini ada dalam dekapan tubuhnya .

"Dell gw takut banget gw pingin pulang, gw pingin... pulangg.. " ucap Ashel terbata bata.

"Gw anterin pulang ya bentar gw telphone sopir gw " ucap adel sambil memegang erat tangan ashel .

Tak perlu waktu lama agar sopir adel datang untuk menjemput mereka . Sepanjang perjalanan Ashel hanya dapat termenung sambil memalingkan mukannya ke jendela mobil .

Saat itu terlihat jelas khekawatiran di wajah Adel, pikiranya dipenuhi dengan pertanyaan bagaimana jika Ashel membencinya setelah kejadian ini, bagaimana jikaa....

"Del tenang aja aku gak papa kok ,makasih ya udah nolongin aku " sontak perkataan ashel ini membuat segala asumsi buruknya hilang begitu saja.

Akhirnya mereka sampai di depan rumah Ashel, tampak sebuah rumah sederhana dengan chat putih dan sebuah motor yang tampak familiar terparkir di halaman rumah tersebut.

"Shell kamu gak papakan? " tanya seseorang yang langsung berlari menghampiri ashel dari dalam rumah.

Ashel tampak terkejut melihat orang yang menghampirinya "Zeeee,harunya aku yang bilang kamu gak papakan ? " ucap ashel kawathir

Ternyata tampak wajah zee yang babak belur dengan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya ,padahal tadi pagi zee masih terlihat baik baik saja.

"Jawab dong kenapa muka mu, kamu ngapain aja sampai jadi kayak gini ?" Tanya Ashel khawatir sambil dengan lembut memegang wajah Zee.

"Aku gak papa kok serius, kalau gitu aku balik dulu ya aku udah tenang kamu gak kenapa napa lagipula udah ada kesatria tampan yang bisa jagain kamu" ucap Zee sembari menyalakan motornya.

"duluan ya shel, del gw titip Ashel ya " senyum zee.

Balik ke masa sekarang tampak panggilan yang dilakukan adel telah diangkat oleh seseorang.

"Halo del gmn, kata Kathrin lu habis di kejar sama geng zeus ? lu gak kenapa kenapa kan ?"

"Halo kak sorry gw buat lu khawatir , gw gak kenapa kenapa kok, Cuma gw gak terima sama perlakuan mereka,gw rasa kita harus berindak kak, gw mau geng srikandi kumpul lagi "

"Tapi dell..."

"Pliss kak buat kali ini aja, gw mohon ke kakak " Pinta adel dengan sungguh sungguh.

"Yaudah kalau gitu gw bakal hubungin anak anak buat kumpul"
"Makasih kak " Ucap adel sembari mengakhiri panggilan.

Ke esokan paginya terlihat Adel yang datang ke sekolah diantar oleh supir pribadinya, Adel bergegas mencari Ashel di kelasnya . Sebelum Adel hendak memasuki pintu kelas ,tiba tiba ada yang menjewernya dari arah belakang.

Closer become stranger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang